Destiny of My Love

DML 06

'Untung kau kakak Taehyung, kalau tidak aku akan memukulmu, hyung.'batin Jungkook
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
(Ini masuk area M mungkin, diharap berhati-hati, sorry kalau kurang hot.penulis belum masuk ketahap itu)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ayo tidur Tae." ajak Jungkook sambil mengelus pinggul Taehyung
"Jangan mesum, Oppa." ucap Taehyung sambil berusaha menyingkirkan tangan Jungkook
"Aku hanya mengajakmu tidur Tae." ucap Jungkook menyeringai
"Tapi tidur yang kau maksud bukan tidur yang sebenarnya, Oppa." Ujar Taehyung yang dengan sengaja memeras Jeon junior hingga sang empu mengerang
"Ahhh... Tae, kau membangunkannya." erang Jungkook
"Salah Oppa sendiri. Sudah ya aku mau tidur dengan Jimin Eonnie." ujar Taehyung berdiri dari pangkuan Jungkook
"Selamat malam Daddy Jeon." bisik Taehyung setelah mengecup bibir Jungkook dan memberi elusan pada Jeon junior kemudian berlari
"AAHH-Jeon Taehyung!!!" teriak Jungkook frustasi
"Jangan berteriak Oppa dan margaku masih Kim." ujar Taehyung sambil menahan tawanya dan masuk kamar yang ditempati oleh Jimin

      Ke esokan harinya mereka semua sudah bangun dan bersiap untuk bekerja.

"Pagi Tae." sapa Jimin yang menuju dapur dan melihat Taehyung
"Pagi Eonnie." jawab Taehyung yang nasih fokus ke masakannya
"Mau Aku bantu ?"tanya Jimin yang mendekat ke arah Taehyung
"Eonnie bangunkan saja Yoongi Oppa."suruh Taehyung
"Baiklah." Jimin pun berbalik dan melihat Jungkook menuju kedapur dengan pakaian yang sudah rapi
"Pagi Kook. Apa Yoongi sudah bangun ?" tanya Jimin
"Belum sepertinya." jawab Jungkook
"Ya sudah. Aku mau membangunkan Yoongi dulu." ujar Jimin berlalu meninggalkan Jungkook. Jungkook pun berjalan mendekati Taehyung
"Pagi Baby." sapa Jungkook yang memeluk Taehyung dari belakang
"Pagi Oppa." jawab Taehyung yang masih fokus dengan masakannya
"Kiss me, please." ujar Jungkook

Chup~

"Sudahkan ?" kata Taehyung yang dibalas anggukan oleh Jungkook dan Taehyung kembali fokus dengan masakannya
"Kau Wangi, Baby." ujar Jungkook sambil menghirup aroma tubuh Taehyung
"Oppa jangan ganggu dulu." ujar Taehyung yang mulai tidak fokus
"Kenapa hanya pakai kemeja oversize ? Kau tidak bekerja ?" tanya Jungkook dan membuat pelukannya terlepas karena Taehyung berbalik menghadap Jungkook
"Hari ini aku libur ya ? Aku lelah." rengek Taehyung sambil memeluk leher Jungkook
"Jika aku mengijinkanmu libur, aku akan dapat apa ?" tanya Jungkook jail sambil memeluk pinggang Taehyung
"Oppa boleh meminta apapun." jawab Taehyung mantap
"Oke. Ku izinkan kamu libur." ucap Jungkook dan Taehyung kembali memasak, Jungkook pun duduk di meja makan.

Tak lama Yoongi dan Jimin keluar dari kamar Yoongi
"Jimin noona, aku dan Taehyung tidak masuk hari ini. Kau gantikan aku untuk meeting." ujar Jungkook
"Ei, mana boleh begitu." jawab Jimin
"Aku akan beri bonus 4x lipat gajimu." ujar Jungkook
"Kau pikir aku tak punya Uang ?" tanya Jimin dengan emosi
"Kalau kubayar dengan tiket VIP konser Ha Sungwoon, Meet & greet, dan bonus 4x lipat gaji. Bagaimana ?" tawar Jungkook
"Yak!!! Jung-" protes Yoongi terputus karena ucapan Jimin
"Benarkah ? Uang transport juga ? Boleh aku meminjam mobil kesayanganmu ?" tanya Jimin senang
"Pakai saja." ucap Jungkook enteng
"Kau minta kubunuh Kook ?" tanya Yoongi sadis
"Oh ayolah, Hyung. Hanya hari ini." jawab Jungkook malas
"Bukan itu. Kau menawarkan tiket konser idolanya." keluh Yoongi
"Kau tidak suka ?" tanya Jimin marah
"B-bukan begitu baby-" ucapan Yoongi terputus lagi
"Ayolah hyung. Lagipula meetingku hari ini denganmu kan ? Justru kau harus berterima kasih padaku." balas Jungkook
"Iya juga ya. Kau memang baik Kook." ucap Yoongi menyeringai
"Yak Kook!!! Kenapa kau tidak bilang ?" protes Jimin
"Sudah. Kalian berangkatlah dan aku mau hasil meetingnya memuaskan, jangan hanya bercinta nanti." ucap Jungkook tegas
"Tenang Kook. Aku setuju melakukan kerja samanya tanpa harus meeting, karena kau memberiku sesuatu yang besar." ujar Yoongi
"Oke hyung." ucap Jungkook tersenyum
"Ayo sayang kita kerumahku untuk meeting." ucap Yoongi sambil menggandeng tangan Jimin
"Awas kau Kook. Jangan lupa janjimu." gerutu Jimin