Bagaimana aku bisa sampai sini?
Sedangkan raga sudah lelah,
Sepatuku sudah lusuh,
Bajuku sudah robek,
bahkan topiku hilang.
Bagaimana aku bisa sekuat ini?
Jika pada akhirnya,
lagi dan lagi aku yg selalu merasa tersakiti.
Salah tak pernah menjadi benar.
Tafsiran tak pernah jauh dari nalar.
Dan anggapan tak pernah jauh dari penglihatan.
Kini kurasakan lagi,
Rasanya diposisi serba salah.
Aku sudah berjuang dan diperjalan selalu sakit.
Seolah sesak selalu menjadi penyebab utama aku berhenti.
Pada raga dan hati,
Terimakasih sudah menyediakan ruang ternyaman untuk diri.
Walau kadang ku temukan tangis tak berkesudahan didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisan Pena
PoetrySeluruh naskah sebelum engkau, Hampa Seluruh naskah setelah engkau, Hampa juga. Lantas, Ungkapan apa Yang bisa mendeksripsikanmu Tanpa kata? Kumpulan puisi dan sajak. Semoga bermanfaat:)