Barbie and The Legend of Erythrina
C H A P T E R 25 (E N D I N G)
***
Tanpa memedulikan apa pun, Michelia Alba langsung mengarahkan laju kudanya agar berlari lurus ke arah Myristi. Beberapa kali wanita itu melepaskan sihir hitamnya, membuat satu gadis dari pasukan Erythrina tumbang.
Myristi yang melihat kuda Michelia Alba sedang melaju lurus ke arah dirinya tahu bahwa saat itu akan tiba. Ia tidak akan bisa menghindari hal ini. Myristi menebaskan pedangnya ke tubuh salah seorang gadis dari pasukan Michelia Alba sebelum memfokuskan diri kepada wanita yang sekarang telah berada di hadapannya.
Michelia Alba turun dari atas kudanya. Myristi pun melihat ke arah Arcturus.
“Pergilah, Arcturus. Bantu yang lainnya. Aku akan menghadapi wanita itu dengan diriku sendiri,” perintah Myristi kepada kuda jantan hitam itu.
“Berjuanglah. Restuku selalu bersamamu,” balas Arcturus sebelum berlari menjauhi Myristi.
Setelah Myristi sudah tidak lagi melihat Arcturus, ia kembali memusatkan pandang kepada Michelia Alba yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempatnya berdiri.
“Akhirnya, kita bertemu di dalam perang yng sesungguhnya, Myristi,” ujar Michelia Alba diiringi dengan tatapan dinginnnya.
Myristi membalas Michelia Alba dengan tatapan yang sama tajamnya. “Cepat atau lambat, dalam perang atau tidak, aku memang harus menghadapimu, bukan?”
Michlia Alba tersenyun dan melepaskan sihir dalam satu lesatan cepat. Myristi yang cukup terkejut dengan apa yang baru saja Michelia Alba lakukan tidak sempat untuk melepaskan sihir balasan dan malah membelokkan arahnya. Sihir lesatan Michelia Alba menghantam sekumpulan pasukan dari kedua kubu yang sedang bertarung. Membuat semua yang terkena lesatan sihir itu hilang tidak berbekas.
“Kau!” seru Myristi marah.
“Refleks yang lumayan baik,” komentar Michelia Alba sambil masih memamerkan senyum sinisnya. “Bagaimana kalau yang ini?”
Michelia Alba kembali melepaskan sihir dari telapak tangannya. Kali ini Myristi sudah lebih siap untuk menerima serangan daripada tadi. Telapak tangan milik gadis berambut pirang itu langsung terangkat dan mengeluarkan sebuah cahaya keemasan. Membuat sihir yang dilesatkan oleh Michelia Alba langsung menghilang.
Melihat hal yang baru saja dilakukan Myristi, Michelia Alba berbalik dan langsung mengeluarkan pedang yang sejak tadi tersampir di bahu kudanya. Wanita itu mengarahkan bilah bermata dua itu ke arah Myristi.
“Kekuatanmu telah bertambah menjadi tiga kali lipat lebih kuat dari yang kulihat sebelumnya. Dan untuk mendapatkan kekuatan sebesar itu dalam waktu dua minggu adalah hal yang cukup mustahil. Sekalipun kau berlatih terus-menerus. Katakan padaku, apa yang telah mejadikanmu sekuat ini?” tanya Michelia Alba dengan suara yang dingin namun melenakan.
“Kau tidak perlu mengetahui dari mana aku mendapatkan kekuatan ini,” balas gadis itu.
Myristi maju dan menerjang ke arah Micheia Alba. Gadis itu menebaskan pedangnya yang dapat ditangkis dengan mudah oleh Michelia Alba. Myristi melakukan gerakan memutar dan menoba menyerang dari arah kiri. Ia mengayunkan pedang ke bagian tubuh Michelia Alba yang tidak terlindungi oleh baju zirah, namun lagi-lagi wanita itu dapat menangkis serangan yang diayangkan Myristi.
“Para leluhur Erythrina itu yang memberikannya padamu, bukan?” Michelia Alba tersenyum keika ia berhsil memunculkan raut kesal pada wajah Myristi. “Tak ada yang tidak kuketahui tentangmu, Gadis Muda.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbie and The Legend of Erythrina [TAMAT]
FantasySebuah kekeliruan kecil yang membawa Myristi pada Delonix Regia, ternyata juga menuntunnya pada sebuah sejarah paling kelam yang pernah menghantam Erythrina di masa lalu. Satu per satu tanda-tanda kebangkitan dari sang penentang telah muncul. Sang l...