Kata Taehyung, Jungkook itu sulit ditebak.
Mesum, tapi dia gak suka dimesumin. Galak- sikap dia juga manis dan uwu bikin Taehyung elus dada. Tapi, orangnya terlalu barbar buat dapat gelar lembut.
Kaya sekarang nih, Taehyung lagi kocar-kacir nyari gula buat bikin teh. "Dek, serius gak lihat teh di sini?"
"Enggak, Mas." Jungkook kucek matanya pelan. "Terakhir aku taruh di deket kompor kok."
"Yakin? Gak kamu . . ."
"Apa? Curi?" Belum selesai, sudah disela duluan. "Ya enggak lah! Berisik, mending ayo belanja."
"Emang ada uang? Mas ngepas lho, harus hemat-hemat, persiapam ujian."
"Ujian masih lama, gak usah alay." Jungkook ke kamar, ambil hoodie kuningnya dan jaket denim Taehyung. "Dingin, mas pake."
Surai coklat madunya diusak, Taehyung kekeh pelan. "Cocok jadi istri kamu, dek," katanya seraya pakai jaket yang diberi. Tangan kanannya rogoh saku celana yang ditanggalkan di dekat pintu. "Dek, ndelok kunci, ra?"
"Ngomong apasih, setan." Jungkook berdesis, kecilkan suara waktu sebut kata terakhir, terus ketawa sendiri waktu dapat ekspresi cengo dari yang lebih tua. "Bercanda hehehe— Mas ngomong apa? Aku gak ngerti."
"Nanti, kapan-kapan Mas ajarin kamu bahasa Jawa." Taehyung keluar, disusul langkah cepat dari Jungkook agar seimbang.
"Gak perlu. Teman berbahasa Jawaku kan cuma Mas Taehyung," tolaknya.
"Iya itu persiapan namanya dek."
"Persiapan apa?"
"Barangkali kamu bakal tinggal sama Mas selamanya?"
Destinasi mereka ngga muluk-muluk amat. Setelah berdebat panjang, pilih antara alfamart atau indomaret, akhirnya opsi yang jadi tujuan adalah; carefour.
Taehyung main ponselnya, seraya dorong troli. Gak lama, soalnya hp dia langsung dirampas, tanpa persetujuan dari pemiliknya. "Mas ini, lagi belanja ngga boleh megang hp!"
"Lho, siapa yang buat peraturan?"
"Jungkookie!"
Kesal, serius. Taehyung tadi lagi chatting sama teman di Jogja sana, tapi terpaksa putus sejenak karena si Jungkook. "Kamu loh, bikin kesalnya double."
"Kenapa lagi?"
"Sudah rampas seenaknya." Taehyung ambil sekotak susu coklat, untuk teman milo serealnya. "Terus malah imut, bikin Mas gak bisa marah."
"Mas lagi gombal?"
"Enggak, itu namanya muji." Jungkook gak balas, dia sibuk senyum sendiri dengar kalimat dari Taehyung. "Sana kamu cari bahan masak, Mas mau cari stop kontak."
Setelahnya mereka berpencar. Niat awal Jungkook ya turuti perintah, tapi imannya goyah waktu lihat buah sedang diskon-diskonnya. Otak sama hatinya lagi debat sekarang, lantaran bingung lagi menyoal pilih buah.
Hati Jungkook tergiur sama alpukat; karena memang sudah kebiasaan kecil makan alpukat setiap hari, sedang sisi hati lainnya suruh beli pisang; buah favorite nomor satunya. Lalu otak bilang; uang ngepas, kalau beli alpukat atau pisang, cuma Jungkook yang makan, jadi mending beli stroberi yang bisa dinikmati bareng Taehyung.
Terlalu lama berdiam, alhasil lelaki pemilik gigi kelinci ambil buah stroberi, sambil harap-harap Taehyung suka.
Sekitar 10 menit waktu habis buat Jungkook belanja kebutuhan dapur. Sekarang waktunya cari Taehyung yang hpnya lagi dia sita dan bangsatnya gak balik-balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate | Taekook [ discontinued ]
Fanfictionlocal!au ❝ Mas Taehyung anjing一❞ ❝ Astaghfirullah Dek Jungkook. ❞ top!tae bot!kook