Patung Sudirman

14 1 0
                                    

Saat sedang berada di depan tepat patung sudirman. Di jalan koridor busway kita berenti sejenak melihat kendaraan yang berlalu lalang diatas ketinggian.
'Kalo putri berdiri disamping patung itu, kira kira tinggi putri semana dia ya' ucapku memecahkan keheningan
'Selututnya paling' balasnya
'Hahhh ga mungkin lah putri tuh ga sependek itu' aku yang tidak terima dengan perkataannya
'Emang putri tinggi, putri kan pendek'
'Ish tapi ga selututnya juga kali'
'Terus putri maunya semana' balas dia dengan muka yang sangat meledek
'Tauuu ahh males'
Aku yang berjalan meninggalkan dia dengan kekesalan yang teramat sangat
'Hey putri mau kemana, sini balik lg jangan pergi jangan ngambek donggg' suara itu terdengar dari jauhan
Aku yang tidak membalas ucapnya tetap berjalan meninggalkannya yang semakin jauh
'Gitu aja ngambek kan cuman bercanda' tibatiba ada suara yang meledek disamping ku . Kali inii aku tetap mendiamkannya
'Jangan marah lagi dong tuan putri. Tuan putri maunya tingginya semana? Setiang listrik? Gapapa kok atau se gedung-gedung pencakar langit. Gapapa, asal tuan putri jangan marah lagi ya'
Ahh sial kali ini aku tersenyum karna ucapannya itu.

AKAN KU CERITAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang