Mishel membuka gerbang pintunya,kemudian menutupnya kembali.hembusan nafas berat berhasil keluar dari mulut mishel,sepertinya hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidupnya.
"Kaka.." lala noviantika,adik dari mishel.berlari sambil membawa boneka tedy bear berwarna coklat dan masih memakai pakaian tidur semalam.mishel kaget karena,lala adiknya menangis.
Mishel segera berlari menghampiri sang adik,kemudian memeluknya dengan sangat erat.
"Kamu kenapa la?" Tanya mishel sangat khawatir.
"Ka huhuhuhuhuhu" lala tidak bisa bicara ia hanya bisa menangis.
Mishel melepaskan pelukannya kemudian,menangkup wajah adiknya.
"Kamu tenang dulu,terus kalo udah tenang cerita ke kaka ada apa?" Jelas mishel.Tangisan lala mulai mereda sampai menyisakan senggukan.
"Ka.mamah gak ada" ucap lala kemudian menangis kembali dengan sangat keras.Mishel sempat ikut terbawa suasana,namun ia buang semua pikiran negatif.
"Mungkin mamah lagi ke supermarket,atau lagi beli makan malam buat kita la" ucap mishel dengan nada yang tenang.
"Mamah meninggal kak" lala menangis dengan sangat keras.
Mishel menitihkan air matanya.kemudian menggengam tangan lala untuk masuk kedalam rumahnya.
DALAM RUMAH
Mishel melihat orang orang yang sedang membacakan surat Yasin.dan melihat ada seseorang yang terbujur kaku,yang ditutup oleh kain coklat.mishel berlari menghampiri mayat mamahnya.
"Mamahhhh!!!!" Teriak mishel sambil menangis.orang orang yang sedang membaca surat yasin pun berhenti,kemudian segera menenangkan mishel.
"Mamahhhh!!!kenapa mamah tinggalin mishel dan juga lala!!!" Ucapnya sambil menangis.
"Mah bangun mah,mamah bangun" sambil menggoyang goyangkan tubuh mamahnya.
"Kak udah kaa" bujuk lala,sambil memegangi pundak kakanya.
Mishel memeluk tubuh lala dengan erat.mereka berdua menangis di pinggi mayat sang mamah.
Papah (batin mishel)
"Bentar dulu de,kaka mau ke atas dulu" ucap mishel,kemudian berjalan dengan cepat ke kamar papahnya.
CLEK
BRAK
Mata mishel membulat,dan memerah.ia melihat sang papah tengah bermesraan dengan perempuan lain.mishel berjalan dengan cepat ke arah sang papah dan perempuan itu.
Mishel mendoroh tubuh sang papah agar menjauh dari tubuh perempuan itu.
PLAK
Mishel menampar pipi perempuan itu,hingga menggema ke seluruh penjuru rumah.
"Mishel !!apa apaan kamu?!" Ucap sang papah dengan nada yang marah.
Dengan air mata yang masih mengalir deras" papa yang apa apaan!,papah gak liat kita baru saja kehilangan mamah!,bahkan mayat mamah belum dikuburkan tapi papah!papah berani beraninya mesra mesraan dengan perempuan pelakor ini!" Mishel marah kepada sang papah.
"Kamu seharusnya sopan sama calon mamah kamu!" Dengan nada yang tinggi.
"Calon mamah?!papah bilang dia calon mamah?!sampai kapanpun mishel gak akan anggap dia sebagai mamah mishel!" Tukasnya tegas dan marah.
PLAK
Risky menampar pipi mishel dengan cukup keras.
"Jaga bicara kamu ya mishel!" Ucap risky dengan amarah yang meluap luap.
"Papah berani nampar aku cuma karena perempuan pelakor kaya dia!" Sambil menunjuk ke arah perempuan berambut coklat.
"Papah!memang keterlaluan!seharunya papah yang mati bukan mamah!" Amarah mishel tidak bisa lagi tertahan,ia sangat geram dengan sikap sang papah.
"Dasar anak tidak tau di un-" kalimatnya terpenggal karena pundak risky di pegang kuat oleh fina.
"Nak,maafin papah,papah tadi emosi" ucap risky,dan menghampiri mishel.
"Mishel gak akan pernah anggap dia sebagai mamah mishel!" Ucapnya sambil menangis,kemudian berlari keluar dari kamar.
Mishel menuruni anak tangga dengan terburu buru.kemudian langsung berlari ke mayat sang mamah.ia menangis meluapkan semua kesedihannya hari ini.
"Mishel janji mah,mishel akan menjadi mishel yang ceria,mishel yang tidak dingin pada semua orang,mihsel akan menjadi mishel yang ramah.mamah gak usah pedulikan papah,mishel akan jaga papah,walaupun papah mau nikah lagi dan jahat sama mishel,tapi mishel akan terus jaga papah.mamah jangan sedihnya.mamah yang tenang."ucapnya lirih dan mengeluarkan air matanya.
Kini semuanya terbukti dan aku percaya,bahwa pernah ada yang mengatakan"Pernah dulu aku melawan apa yang Mama katakan. Lalu ia berkata, "Nanti kamu akan menangis bila Mama telah tiada."
Dan aku percaya itu sekarang.
Terima kasih mama atas setiap air susu yang mengalir dalam darahku.
Tanpa mama, aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu.
Terima kasih karena selalu menyayangiku mama.~~~~~~
Selamat membaca part yang ini ya,part diamana akan menguras emosi dan air mata
Mishel natasya viola
Malven bachteranino sangga
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted [COMPLETED] (REVISI)
Roman pour AdolescentsThe most wanted,ini adalah sebuah perjalanan kisah cinta malven dan mishel. Mishel adalah seorang gadis yang sangat dingin bahkan ia sangat membenci keramaian,namun sifat dan perilakunya berubah saat ibundanya meninggalkannnya untuk selamanya dan se...