"Kringgggg" bel berbunyi. Suara riuh pun terdengar ditelinga Ardan.
"Dan kantin yuk!." ucap Nico sahabat Ardan.
"Yaudah yuk!" ucap Ardan sambil berjalan menuju kantin.
Mereka pun berjalan di lorong kelas, namun tatapan cewek cewek yang melihat mereka sedang berjalan membuat Ardan dan Nico risih.
"Lah kebiasaan ni. Setiap gue jalan bareng lo pasti kita jadi pusat perhatian para cewek." ucap Nico.
"Apaan sih lo, gue juga kagak mau dilihatin risih juga kali." ucap Ardan sinis.
"Tapi gak papa sih, gue jadi ikutan famous gitu, hehehe." ucap Nico sambil tertawa.
Ardan Revano Aldwin adalah seorang cowok yang terkenal disekolahnya. Dia memiliki ketampanan yang membuat para wanita terkagum melihatnya.
Selain itu dia juga terkenal dengan kepintaraannya. Banyak wanita disekolahnya yang ingin menjadi pacarnya. Namun Ardan tak menganggap serius dan memanfaatkan waktu tersebut untuk menjadi playboy.
Bahkan sampai sekarang ia belum menemukan tambatan hatinya. Yash! Ardan belum punya pacar :v
"Eh gue ke toilet bentar ya! Lo langsung aja ke kantin!." ucap Ardan.
"Wokehh!" ucap Nico sambil mengacungkan jempolnya.
Ditengah tengah perjalanan, Ardan bertemu dengan seorang cewek cantik yang sedang membawa setumpuk buku. Ardan melihat ia seperti keberatan. Ardan pun berniat menolongnya.
"Butuh pertolongan?" ucap Ardan
"Lah lo? Ngapain lo disini, Gak butuh gue pertolongan lo!" ucap cewek tersebut.
"Gue kan cuma mau nolongin, kalo gak mau yaudah. Gue gak maksa." ucap Ardan sinis.
Ardan pun segera pergi dan meninggalkan cewek tersebut. Namun ia menghentikan langkahnya dan kembali ke arah suara itu
Bruaakkk!!! "Aduhh!!" suara rintihan cewek tersebut.
"Lo gak papa? Makanya dibilangij itu nurut, Gak mampu bawa sok sok mampu bawa" ucap Ardan kesal.
"Hmm.. Yaudah gk usah nolongin kalau gk ikhlas" ucap cewek tersebut.
"Sini gue periksa kaki lo!" ucap Ardan.
"Auuu.. Sakit! Jangan kenceng kenceng pegangnya." ucap cewek tersebut.
"Kaki lo keseleo, gue benerin. Tapi tahan sakitnya.
"Jangan sampe teriak atau nangis dikira gue ngapa ngapain lo." ucap Ardan mengancam.Kratakk!!! "Ahhhh" Rintihan cewek tersebut.
"Gimana udah enakan gak?" ucap Ardan.
"Hmm lumayan. Thanks ya" ucap cewek tersebut.
"Yaudah sini gue bantuin bawa. Lo mau bawa buku buku ini kemana? tanya Ardan.
"Ke perpus, gue disuruh Bu Reni" jawab cewek tersebut.
"Yaudah gue bawain." ucap Ardan sambil membawa buku buku itu.
Mereka berjalan menyusuri lorong kelas dan berniat menuju perpusatakaan sekolah. Cewek tersebut sebenarnya tidak suka dengan Ardan tapi apa boleh buat, Ia memang tak mampu membawa setumpuk buku buku itu.
Cewek tersebut bernama Adeeva Larina Agatha adalah seorang cewek cantik dan pintar. Ia juga terkenal disekolah.
Namun ia sangat membenci Ardan. Entah kenapa cewek yang sering dipanggil Deeva itu membencinya. Tapi Deeva pernah bilang bahwa Ardan adalah saingan dan musuh besarnya. Karena Deeva merasa tersangi dengan kepintaraan Ardan.
Sesampainya di perpustakaan.
"Btw makasih ya! Udah nolongin gue." ucap Deeva.
"Sama sama. Btw lo ikut Olimpiade itu?" tanya Ardan.
"Ikut lah. Gue pingin ngalahin lo supaya lo gak dikirim ke tingkat provinsi." ucap Deeva sinis.
"Yaudah. Lihat aja nanti" Ardan segera meninggalkan Deeva.
"Dasarr! Cowok sok ganteng" ucap Deeva
Setelah pertengkaran mereka itu berakhir. Deeva pun kembali ke kelas.
Haii!!! Semoga di part 1 ini kalian suka ya! Jangan lupa vote dan comment. Karena satu vote dan commment dari kalian. Itu berharga banget. Maaf kalo typo besebaran dimana mana hehe.
Btw mau ngenalin sosok Ardan dan Deeva nih! CekidotArdan Revano Aldwin
Duh lagi makan aja ganteng banget. Apalagi senyumnya!❤
Adeeva Larina Agatha
Ini juga nihh.. Lagi minum cantik banget. Senyumnya bikin diabetes😍
Gimana nih guys? Cocok gak? Kalo cocok comment dikolom komentar ya! Bakal aku jawab dech! xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Cinta
FanfictionArdan adalah seorang cowok yang menjadi idaman para wanita disekolahnya. Selain ganteng, dia adalah cowok yang terkenal dengan kepintarannya. Namun tidak dengan Adeeva, Adeeva menganggap bahwa Ardan adalah musuh bebuyutannya. Karena Adeeva merasa te...