Jatuh Cinta

117 6 6
                                    

"Mencintaimu adalah hal yang tidak pernah kurencanakan dan Memilikimu adalah hal yang paling aku impikan"
-Ardan Revano Aldwin

Pukul 19.15 Ardan tengah sibuk dikamarnya, Entah Apa yang dilakukannya. Ia juga baru saja pulang dari Jakarta. Namun ia masih terngiang kejadian tadi siang bersama Deeva.
"Entah kenapa ketika melihat wajahmu aku merasakan sesuatu yang berbeda. Melihat senyummu aku merasakan kebahagiaan. Dan ketika kamu kesal denganku, aku merasa kau semakin dekat denganku. Aku mengagumimu dari dulu. Ketika Mama mengajakku ke rumahmu. Dari situ aku melihat sesuatu yang berbeda dalam dirimu. Ku tahu bahwa kau sangat membenciku. Entah apa alasanmu melakukan itu. Tapi yang jelas kebencianmu membuatku bisa semakin dekat denganmu. Namun entah rasa apa yang kurasa saat aku membantumu membawakan buku pada waktu itu. Dan menolongmu ketika kakimu keseleo. Dan ketika malam pengumuman Olimpiade waktu itu. Aku menyadari bahwa aku telah Jatuh Cinta kepadamu." ucap Ardan sambil memandangi foto Deeva.
"Ardan cepetan turun. Makan malamnya udah siap!" ucap mamanya dari bawah.
"Iya ma!" sahut Ardan

Setelah makan malam selesai. Ardan segera kembali lagi kekamarnya
Lalu Ardan mengambil gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu. Menyimpan Rasa-Devano Danendra

Aku tak mudah mencintai..
Tak mudah bilang cinta..
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta...
Tuhan tolong dengarkanku.. Beri aku dia..
Tapi jikaa... Belum.. Jodoh... Aku bisa apa...

Drttt....Drtttt.... Terdengar suara panggilan
telfon dari hp Ardan.
Dan ternyata tertulis nama Deeva dilayar hp Ardan.
"Hah? Deeva?" ucap Ardan
"Halo?" ucap Ardan
"Dan lo besok masuk sekolah nggak?" ucap Deeva
"Masuk kayaknya. Kenapa?" tanya Ardan
"Ohh yaudah. Cuma nanya." jawab Deeva
"Hmmm.. Lo mau gak gue nyanyiin" tawar Ardan
"Hah? Ngapain?" tanya Deeva bingung
"Ya gak papa, gue minta pendapat aja, suara gue bagus apa gak. Angkat video call dari gue ya!" pinta Ardan
"Yaudah, gue matiin telfon nya dulu" ucap Deeva

Setelah itu Ardan benar benar menelfon Deeva melalui Video call. Dan Ardan menyanyikan lagu Can't Take My Eyes Off You- Frankie Valli
"Oke gue mulai ya!" ucap Ardan sambil memegang gitarnya
"Oke" ucap Deeva

You're just too good to be true.
Kamu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Can't take my eyes off you.
Tidak bisa mengalihkan pandangan darimu
You'd be like heaven to touch.
Anda akan seperti surga untuk disentuh.
I wanna hold you so much.
Aku ingin menahanmu begitu banyak.
At long last love has arrived.
Cinta terakhir sudah sampai.
And I thank God I'm alive.
Dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya hidup.
You're just too good to be true.
Kamu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Can't take my eyes off you.
Tidak bisa mengalihkan pandangan darimu

Pardon the way that I stare.
Maafkan jalan yang saya tatap.
There's nothing else to compare.
Tidak ada lagi yang bisa dibandingkan.
The sight of you leaves me weak.
Melihatmu membuatku lemah.
There are no words left to speak.
Tidak ada kata-kata yang tersisa untuk berbicara.
But if you feel like I feel.
Tapi jika Anda merasa seperti yang saya rasakan.
Please let me know that it's real.
Tolong beritahu saya bahwa itu nyata.
You're just too good to be true.
Kamu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Can't take my eyes off you.
Tidak bisa mengalihkan pandangan darimu

I need you baby, and if it's quite all right,
Aku membutuhkanmu sayang, dan kalau memang baik,
I need you baby to warm the lonely night.
Aku ingin kau sayang untuk menghangatkan malam yang sepi ini.
I love you baby.
Aku mencintaimu sayang.
Trust in me when I say:
Percayalah padaku saat aku berkata:
Oh pretty baby, don't bring me down, I pray.
Oh sayang sayang, jangan bawa aku turun, aku doakan.
Oh pretty baby, now that I found you. Stay.
Oh sayang sayang, sekarang aku menemukanmu. Tinggal.
And let me love you, baby. Let me love you
Dan biarkan aku mencintaimu, sayang Biarkan aku mencintaimu ...

"Hmmmm... Bagus tuh suara lu. Gk nyangka gue. Wkwk" ucap Deeva sambil tertawa
"Wkwkwk dari dulu kali. Gimana lo suka?" jawab Ardan
"Hmmm lumayan. Btw lo kenapa milih lagu itu. Maksudnya lo pingin memiliki siapa? Hayoo Ardan!" ucap Deeva sambil tertawa
"Ada lah!, pokoknya dia wanita yang gue harapin. Tapi mungkin dia gak bisa jadi kenyataan dan gak bakal bisa gue miliki." ucap Ardan tersenyum
"Ohh... Tapi menurut gue, lo juga harus berusaha memiliki dia dengan berjuang dan tunjukin kalo lo sayang sama dia." jelas Deeva
"Hmmm.. Sebenernyaa.." ucap Ardan tapi sebelum mengatakan semua Deeva sudah memotong pembicaraannya.
"Eh, Dan, gue tidur dulu yak. Wkwk gue capek banget" ucap Deeva
"Ohh.. Yaudah. Good Night, Have a nice dream." ucap Ardan
"Too" ucap Deeva sambil menutup telfon

Setelah obrolan mereka berakhir. Ardan pun berkata
"Sebenernya lo dev, yang pingin gue miliki dan harapkan." ucap Ardan lalu Ardan segera beranjak untuk tidur.




Haloo Guys! Haduh Ardan bisa aja bikin readers baper. Author jadi pingin deh digituin:v Jangan jadi silent readers ya! Silahkan comment dan vote. xoxo

Ada sedikit foto dari mereka.

Ada sedikit foto dari mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Body Goals neng😍

Body Goals neng😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dilema CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang