The war almost begin

1.3K 167 37
                                    

"Kenapa kalian lama sekali?" Song Hye Kyo melipat kedua tangannya di depan dada..

Menatap tajam kedua pemuda yang sedang mengambil posisi duduk dihadapannya..

Keduanya lantas melepas topi yang mereka kenakan..

"Maafkan kami kakak.. Kau tau 'kan sistem pembebasan bersyarat di kota ini sangat merepotkan..." pemuda dengan rambut ungu mengangkat tangan kanannya..

Otomatis seorang pelayan menghampiri meja mereka..

"Haih.. Para sipir itu terus saja menanyai kami hal-hal yang tidak penting.." pemuda lainnya terlihat sedang membuka daftar menu.. "Berikan kami caramel macchiato.." sambungnya setelah meletakkan kembali daftar menu diatas meja..

Tanpa banyak bertanya, si pelayan langsung pergi dengan kepala menunduk..

Tentu saja dia takut..

Semua yang ada didalam cafe itu juga takut pada tiga manusia itu..

Siapa yang tidak kenal Song Hye Kyo?

Seluruh penghuni kota tau desas-desus bahwa wanita itu dulunya pernah bersekutu dengan iblis untuk menjadi kaya..

Bahkan dengan teganya membunuh semua anak perempuan yang ia lahirkan...

Kabarnya, keturunan perempuan dari Hye Kyo merupakan keturunan murni dari sang iblis..

Dan jika anak perempuan itu lahir dan tetap hidup..

Maka nyawa Hye Kyo yang akan direnggut oleh Raja iblis..

"Bagaimana dengan anak perempuan terakhirmu itu kak?" si kepala ungu bertanya..

Menyandarkan punggungnya pada sandaran kursinya..

Sedap juga merasakan kembali udara dari pendingin ruangan mengingat beberapa tahun belakangan yang ia hirup hanya udara yang sudah terkontaminasi oleh berbagai macam aroma yang busuk..

Penjara memang mengerikan..

"Aku kehilangannya.." Hye Kyo menyeruput espressonya..

Menikmati cairan pekat tanpa gula itu membasahi tenggorokan keringnya..

"Hilang? Pasti suamimu yang bodoh itu yang sudah menyembunyikannya kan?" pemuda lainnya menyahut dengan sebuah kekehan kecil diakhir kalimatnya...

"Bagaimana juga dia itu kakak ipar kita bodoh.." si kepala ungu memukul pelan kepala temannya..

Bukan teman, lebih tepatnya saudara sepupunya..

Yaaa..

Dan Hye Kyo sodara mereka yang tertua..

"Si bodoh itu sudah mati.."

"Apa?" kedua pemuda dihadapannya menatap Hye Kyo tidak percaya.. Bagaimana bisa suaminya mati, tapi wanita ini bersikap seolah-olah tak terjadi apapun?

"Dia lompat ke jurang karena tidak mau memberitahu aku dimana si bocah iblis itu berada..." si kepala ungu menepuk tangannya sekali..

Si bodoh yang akan selamanya menjadi bodoh...

"Dia rela kehilangan nyawa demi anak iblis itu? Luar biasa... Selain miskin, suamimu itu juga sangat idiot kak.."

"Kalian pikir untuk apa aku membebaskan kalian?" kedua pemuda dihadapannya saling pandang..

Kemudian memandang Hye Kyo yang masih sibuk dengan kopinya..

"Temukan dan habisi bocah itu.." Hye Kyo meletakkan cangkirnya yang nyaris kosong diatas meja..

Our Little Deer (Season 2) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang