"Jimin.. Kemari.." Seokjin melambaikan tangan pada Jimin..
Meminta suaminya yang sedang memasak mi instan di dapur untuk mendekatinya..
"Jinnie.. Ada apa?" Jimin mematikan kompor lalu berlari kecil, menghampiri Seokjin yang sedang berdiri didepan pintu kaamr mandi..
"Masuk, dan perhatikan pundak kanan Milky..." Jimin memasukkan kepalanya kedalam kamar mandi..
Milky kecil mereka sedang berendam didalam bak mandi sambil memainkan bebek karet juga boneka serigala kecilnya..
"Memang ada apa?" Seokjin mendorong lembut punggung Jimin agar pemuda itu masuk kedalam kamar mandi..
Jimin yang bingung hanya menurut..
Masuk, berpura-pura akan menemani Milky mandi, dan melihat pundak kanan sang anak angkat...
"Milky sayang.. Senang mandinya?" Milky mendongak, menatap ayahnya dengan mata terpejam akibat tersenyum..
"Milky suka mandi.. Menyenangkan.." berjongkok disebelah bak mandi, mengusapkan sabun pada tubuh si kecil..
"Papa sedang memasak makan siang untuk daddy.. Milky sekarang mandi bersama daddy ya.." Milky kecil mengangguk dengan semangat..
Jimin mengguyur tubuh anaknya perlahan..
Mengikuti perintah Seokjin..
Melirik sedikit pada pundak kanan sang anak..
Ada tanda lahir dengan gambar bintang disana..
Bagaimana bisa?
Maksudnya..
Bentuk bintangnya sangatlah sempurna..
Seperti tatoo..
"Daddy?" merasa dipanggil, Jimin menoleh pada wajah Milky..
Tunggu..
Perasaannya saja atau ia melihat kilatan hijau pada mata kanannya?
"Kau melihatnya?" apa yang Milky katakan? Apa yang Milky tanyakan padanya?
"A... Apa?" Milky menyunggingkan cengiran bocahnya..
Bangkit dari dalam bak, meraih handuk yang Seokjin tinggalkan di kepala bak..
Membalut tubuh basahnya dengan handuk..
"Ayo daddy.. Milky lapar..." merentangkan kedua tangan, Milky kecil meminta gendongan sang ayah..
"A.. Ahh.. Baiklah.. Ayo.."
*
*
*"Hey.. Ada apa? Kau seperti habis melihat setan saja.." Yoongi yang sedang duduk disebelah kanan Jimin menyenggol lengan Jimin...
Membuyarkan lamunan Jimin yang mengganggu otaknya sejak siang tadi..
Hari ini Jimin sedang libur bekerja, jadi dialah yang membantu Seokjin untuk mengurus rumah dan anak angkat mereka yang sudah selama sebulan mereka asuh..
Tapi setelah melihat tanda lahir Milky, Jimin merasakan sesuatu yang aneh..
Entah kenapa..
Ia merasa bahwa Milky adalah anak yang berbahaya..
"Chimin daddy... Berikan sobeli itu pada Milky..."
"Aa.. Ahh... Iya Milky sayang.." dengan tangan sedikit gemetar, Jimin menyerahkan semangku stoberi kehadapan anaknya..
"Jangan takut.. Milky tidak akan menyakiti siapapun.." Mata Jimin membulat..
Mengamati sekeliking dan mendapati fakta bahwa hanya dirinyalah yang bisa mendengar ucapan Milky..
"Apa yang..."
"Milky memang bukan ketulunan manucia acli... Milky anak cetengah iblichh... Itu yang membuat ibu Milky ingin membunuh Milky.."
Perasaan Jimin benar..
Milky memang bukan manusia biasa..
Pendek aja udah...
Bocoran..
Ff ini akan berhubungan dengan ff aku yg judulnya "fake bottom"
Gak mau spoiler..
Biar pada penasaran aja kalian..
Tuesday, 13 Nov 2018
12:56Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Deer (Season 2) {END}
FanfictionKehidupan baru setelah para predator dan si rusa kecil menikah..