Tiga

4.3K 323 13
                                        

Aku berjalan bersama Hansehu menuju minimarket, Ibuku menyuruh kami untuk membelikan beberapa bahan makanan untuk membuat kue.

"Kau Sedang apa?" Tanyaku setelah melihat Sehu sibuk menjilati tangannya yang sebenarnya bersih.

"Ini" Dia menunjukkan tangannya yang sudah basah, sangat menjijikan.

"Jorok banget sih" Aku mengomelinya, kulihat dia menatap beberapa anak yang ada di depan minimarket. Anak-anak itu bersama teman-temannya sedang makan es krim. Lalu kulihat juga sesekali Anak-anak itu menjilati tangan mereka. Astaga pantas saja dia melakukannya, ternyata dia meniru hal-hal yang dia lihat.

"Sini" Aku menarik tangannya lalu kubersihkan dsnga di tisu yang kubeli tadi.

"Istri ngapain?"

Aku tidak menjawab kemudian pergi menuju kasir dan berjalan mendahuluinya.

Dia tidak bertanya lagi, lalu ikut berjalan di sebelahku. Aku mencoba melirik kearahnya, dan akupun terkejut ketika yang kulihat malahan setan perempuan yang tengah menggendong bayinya. Aku pun merinding dan kualihkan pandanganku kedepan.

"Istri kenapa?" Tanya Sehu, dia menatapku dengan sorot mata yang teduh. Sekarang Aku sudah yakin bahwa dia memang penguasa Hutan, sebab setelah aku melihat kearah dalam matanya aku merasa nyaman dan selalu ingin menatapnya.

"Wahhh, kalian lagi mesum ya?" Sea datang dan mengagetkanku, cowok itu suka sekali datang secara tiba-tiba seperti ini.

"Apa sih" Aku menyembunyikan pipiku yang bersemu merah. Seumur hidup aku tidak pernah di pergoki seperti ini. Apalagi dikatakan mesum bersama dengan anak laki-laki, aku sangat malu rasanya aku ingin cepat-cepat menghilang dari hadapan mereka.

"Han, dia datang lagi ya?" Sea bertanya kepada Hansehu yang tidak kuketahui apa.

Hansehu hanya mengangguk, cowok itu tidak akan berbicara kalau menurutnya hal itu tidak penting.

"Hmm, gimana ya" Ucap Sea pelan, begitu pelan hingga seperti gumaman.

Aku memilih diam tak ikut campur. "Itu apa ya?"  Tanyaku, aku melihat bola-bola kecil yang keluar dari sudut gedung kini semakin banyak.

Sea menyerngitkan dahinya. "Secepat ini" Katanya sambil mengetuk-ngetuk telunjuknya di dagu.

"Istri gak usah takut, itu Bukan apa-apa"  Kata sehu yang membuatku semakin bingung. Demi apapun aku tidak mungkin bisa tenang setelah aku melihat semua ini. Bagaimana bisa aku menerima apa yang kulihat sekarang dengan mudah.

"Aku takut" Keluhku kemudian bersembunyi di belakang punggung Sehu.

" Istri Sini" Hansehu menarikku masuk kedalam pelukannya, dengan cepat aku menepis tangan Sehu tapi aku tidak menolak berada dalam pelukannya.

"Setan kurang ajar" Batinku dalam hati, tapi satu hal yang kurasakan sekarang adalah wangi aroma yang berasal dari tubuh laki-laki ini, padahal sedang tidak berada di hutan tapi aku merasakan aroma sejuk yang damai ketika aku berada didalam pelukannya.

Aku tersadar ketika kulihat bola-bola kecil itu kini berbalik dan mengarah ke arahku, ternyata bola-bola itu adalah mata yang bergerak. Berwarna merah mata itu kini berjalan kearahku. Aku takut dan aku bingung harus berbuat apa selain bersembunyi dibalik Sehu, tapi ketika bola-bola itu sudah mengenai ujung sepatuku refleks aku menaiki tubuh besar Hansehu sambil berteriak histeris.

"Istri tenang, ini tidak apa-apa kok" Ucap Hansehu sambil menurunkan badanku dari tubuhnya.

Aku tetap saja menempel di badan Sehu walau tidak lagi menaikinya, Mau dikatakan seperti apapun sekarang aku tidak perduli karna aku benar-benar sudah ketakutan. Aku tidak biasa melihat hal seperti ini, bagaimanapun juga aku bukanlah seorang gadis yang memiliki kelebihan bisa melihat hantu. Aku hanya gadis biasa yang kebetulan tidak sengaja bertemu dengan cowok ini.

handsome ghost wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang