Chapter #5

884 78 35
                                    

Happy Reading

.

Saat ini seluruh anggota keluarga Tan tengah menunggu Shin Uisa yang tengah memeriksa keadaan Donghae. Tetapi nampaknya putra sulung keluarga Tan belum terlihat sendari tadi. Yah, Siwon belum pulang dari kuliahnya. Tadi Hangeng sempat menelpon Siwon dan ternyata saat ini Siwon tengah mengerjakan tugas kelompok dirumah temannya. Dan saat ini Siwon tengah berada dalam perjalanan pulang kerumah karena saat Hangeng menelponnya, dia bilang dia akan pulang.

Jujur saja Heechul dan Hangeng merasa kecewe pada Siwon karena Siwon teledor dan membiarkan Dongsaeng-nya menungguinya saat salju turun seperti saat ini.

Jika masalah tugas, Heechul dan Hangeng bisa memakluminya. Tetapi setidaknya Siwon bisa menelpon rumah dan meminta supir mereka untuk menjemput Donghae. Tetapi Siwon malah melupakan Dongsaeng-nya yang menunggunya diluar, sedangkan diluar salju turun dengan lebatnya. Alhasil Donghae jadi seperti ini.

"Appa, Eomma. Hahh hahh hahh... dimana Donghae?" tanya Siwon dengan nafas terengah-engah, sepertinya dia habis berlari.

Heechul yang sendari tadi berada dipelukan Hangeng langsung saja melepaskan pelukannya dan menghampiri Siwon.

Plak.

Satu tamparan mendarat mulus di pipi Siwon, sehingga membuat wajah Siwon menoleh kesamping.

Baru pertama kali ini Heechul melakukan kekerasan kepada putranya. Walaupun Heechul selalu marah-marah tetapi dirinya tidak pernah melakukan kekerasan kepada anak-anaknya, yah kecuali menjewer telinga putranya. Tetapi dia baru pertama kalinya menampar putranya.

Hangeng dan Siwon kaget dengan reaksi yang diberikan oleh Heechul. Sepertinya karena rasa takut yang Heechul rasakan saat ini membuat pikirannya tak jernih, dia sungguh takut jika putra bungsunya koma seperti kejadian yang terjadi 1 tahun yang lalu. Kejadian yang bagaikan mimpi buruk bagi Heechul saat melihat putra bungsunya berbaring tak berdaya dengan alat-alat medis yang terpasang ditubuhnya.

"Dari mana saja kau hah? Jawab Eomma! Apa kau tak memikirkan keadaan Dongsaeng-mu hah? Dia kedinginan diluar sana dan kau malah lebih memilih tugasmu itu. Jika kau tidak bisa menjemput Dongsaeng-mu setidaknya kau bisa memberi tau Eomma untuk menjemput Dongsaeng-mu, tapi tidak. Kau tidak memberitahu siapapun dan lihatlah sekarang!! Keadaan Dongsaeng-mu sekarang memburuk, penyakitnya kambuh lagi Siwon" jelas Heechul dengan kekecewaan yang terlihat jelas diwajahnya.

"Mian...." hanya satu kata saja yang mampu Siwon ucapkan yaitu kata maaf.

Siwon menundukan kepalanya tak berani menatap Eomma-nya. Jujur saja Siwon merasa bersalah karena telah teledor menjaga Dongsaeng-nya sendari, karena dirinya Dongsaeng-nya menjadi seperti ini. Demi Tuhan, Siwon tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi pada Dongsaeng-nya.

"Apa yang kau pikirkan? Lihatlah karena keteledoranmu itu, sekarang Dongsaeng-mu menjadi seperti ini. Apa begitu susahnya menghubungi Eomma dan mengatakan kalau kau tidak bisa menjemput Dongsaeng-mu hah? Jawab Eomma, Siwon!!" teriak Heechul pada akhirnya.

"Tenanglah Cullie, jangan buat keributan. Donghae jauh membutuhkanmu saat ini" kata Hangeng berusaha menenangkan istrinya.

Hangeng menatap putranya yang sendari tadi menundukan kepalanya. Hangeng tau betul, pasti putranya saat ini tengah merasa bersalah.

Ceklek.

Pintu dibuka dan keluarlah Shin Uisa yang merupakan dokter pribadi keluarga Tan. Melihat Shin Uisa, sontak saja Heechul langsung mendekati Shin Uisa untuk mengetahui perihal keadaan putranya.

DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang