Sekushii Senpai

PART 2

...

Bruk!

Seseorang menabrakku dengan mobil mewahnya

Lalu si pemilik mobil keluar menanyakan apakah aku baik baik saja, ia adalah gadis dengan paras cantik dan lekukan tubuh yang menawan.

Sepertinya seumuran denganku.

Aku hanya mengangguk tanda baik baik saja, hanya saja pundakku sedikit sakit karena terkena spion dari mobilnya.

Ia menawarkanku pulang bersama dengan mobilnya, namun aku menolak karena rumahku sudah lumayan dekat.

Ia pun pergi dan..

Aku harap aku bisa bertemunya kembali.
Kataku dalam hati sembari memegang pundakku yang memar.

....
Tadaimasu

Seperti biasanya rumah hening dan sepi, aku mengambil beberapa snack dan bermalas malasan hingga jam menunjukan pukul 5 sore.

Aku bergegas dan segera pergi menemui teman temanku ditempat yang kami sudah janjikan.

....
Ittekimasu

Aku berlari ke halte bus yang tak jauh dari rumahku.

Saat aku sampai disana, aku sudah melihat teman temanku yang mengajak pasangannya masing masing.

Namun, aku merasa tuhan mendengar ucapanku

Aku bertemu wanita yang tadi menabrakku, dia adalah pacar temanku sendiri.

Aku cukup terkejut begitupun dengannya.

Pikiranku sedikit kacau karena aku sempat berdoa bertemu dengannya, namun dia adalah pacar temanku, harapanku sempat pupus dibuatnya.

Kami berkenalan satu sama lain, bertindak seolah kami tak pernah bertemu.

'Yukka'
Katanya sambil membungkukan punggungnya dan kembali tegak sebagai tanda hormat.

'Ken Yamamoto'
Membalas sapaannya.

'Nama yang keren'
Katanya tersenyum manis memujiku yang sedang memandanginya.

Kami menyudahi pembicaraan kami dan mencari tempat yang tepat untuk melihat kembang api.

....
Kami melihat kembang api yang begitu indah.

Aku sempat meliat kearahnya yang duduk disampingku, ia tersenyum seindah bunga sakura yang gugur di musim semi, dibawah cahaya warna warni kembang api musim panas.

....
Liburan hampir usai, aku mendaftar di SMA favourite ku.

'Mom ngga pulang? Liburan udah hampir selesai'
Kataku sambil merapikan dokumen untuk mendaftar di SMA favourite ku.

'Ngga sayang, kami sedang sibuk mungkin bulan depan kami akan kesana'
Katanya dengan lembut, tampaknya ia sibuk karena suaranya yang tidak begitu jelas.