I TOUCHED IT!

133 6 1
                                    

Tinglung..

Bell rumahku berbunyi, itu pertama kalinya seseorang berkunjung kerumahku setelah ayah dan ibu pergi dari rumah.

Aku beranjak dan segera membuka pintu dengan pakaian seadanya.

Aku melihat seorang gadis cantik nan rupawan yang sedang berdiri sembari tersenyum kepadaku.

Aku kembali menutup pintu dan mengenakan pakaianku dengan cepat.

Aku kembali membuka pintu dan menanyakannya.

'Yukka? Ada apa?'

'Aku kesini mengembalikan dompet ini'

'Hah! Ini dompetku, terimakasih banyak ya! silahkan masuk dulu akan aku buatkan minuman segar, pastinya kau kepanasan dijalan bukan?'

Aku melihat bajunya basah karena keringat membuatku salah fokus karena bajunya sedikit transparan dan ketat, membuat 'pakaian dalamannya' terlihat begitu jelas.

Kami masuk dan aku membuatkan ia minuman segar.

Tiba tiba..

'Aku ingin mengatakan sesuatu, Ken'
Sembari menggenggam tanganku, tangannya begitu halus dan lembut.

'Ada apa Yukka? Apakah semua baik baik saja?'

'Tidak, aku sudah menyelesaikan hubunganku dengan Kai karena ia pergi keluar kota, apakah itu benar?'
Tanyanya sembari matanya berkaca kaca dan menggengam tanganku semakin erat.

'Benar'
Kataku dengan nada suara sedikit lesu

'Aku sungguh mencintainya, namun kenapa ia tega melakukan itu? Aku tau kita akan terpisah jauh, namun pastinya kita akan bertemu lagi! Ini membuatku membenci Kai!'
Tiba tiba ia memelukku dan menangis sejadi jadinya.

Lalu aku sedikit terkejut tanpa membalas pelukannya.

Entah apa yang merasuki ku saat ia menangis, aku hanya bisa merasakan dadanya yang begitu lembut itu menempel ditubuhku.

Sama sekali aku tidak merasakan kesedihannya itu.

'Sudahlah, kau disini masih ada banyak orang yang masih menyayangimu'
Aku mengelus punggungnya dan menenangkannya lalu aku sedikit mendorongnya dengan halus untuk menyudahi pelukan itu.

Aku tak mau pikiran ku ini merusak kesedihannya.

Lalu kita sedikit berbincang sembari menghabiskan minuman yang aku buat.

Lalu kami menyempatkan diri untuk berkeliling dirumahku yang cukup besar dengan gaya dekorasi tradisional Jepang.

Aku memperlihatkan koleksi buku dan bermain game bersamanya

'Mengapa hari ini begitu berbeda'
Kataku dalam hati.

....

Sekushii SenpaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang