###
Sampai pada akhirnya dia menutup matanya dan mulai menangis.
Aku kembali berdiri dan menarik tangannya, aku meminta maaf dengannya sembari memeluknya yang sedang duduk sebari menangis.
'Maafkan aku, aku.. A.. Aku terbawa suasana'
Kataku.Ia menangguk dan berdiri menyudahi pelukanku, ia memelukku kembali dengan erat.
'Apa dengan ini, aku bisa menjadi milikmu?'
Katanya seambari merangkul leherku dengan kedua tangannya.Aku menangguk dalam pelukannya.
'Maafkan aku, aku tak bermaksud untuk merendahkanmu'
Ia tersenyum
'Tidak apa'Ia segera mengambil tasnya dan memakai coat-nya
Ia bergegas pulang, dengan sangat terburu-buru.
Saat ia pulang aku berjalan ke ruang tamu, duduk dan menegak minuman sembari menjambak rambutku yang panjang.
Apa dia merasa tak aman denganku?
....
Hari berganti, kita menjalani hubungan dengan baik-baik saja.
Betapa mesranya kami saat itu, ia membawakanku makan siang dan kami menyantapnya berdua dibawah pohon rindang, bercerita, bersenandung bersama dibawahnya.
Pohon tersebut aku rasa menjadi saksi bisu rasa ini padanya.
Memang terkadang kami harus berbeda pendapat karena hal yang sepele.
Hingga pada akhirnya ia harus mengikuti ujian akhir untuk meneruskan kuliahnya.
Kami sempat terpisah karena ia sibuk untuk mengurus semuanya dan aku sibuk untuk mengurus tugas liburanku.
Aku udah merancang liburanku tanpanya kali ini.
Nampaknya aku harus berlibur dengan 6 teman temanku yang sangat aku agung-kan.
Namun semua tidak berjalan lancar dengan kehadiran seorang gadis yang bernama Chika.
Mungkin ia tahu hubunganku tak seerat dahulu, namun entah mengapa semua berubah ketika liburan kali ini dimulai.
Singkat cerita, semua tugasku sudah selesai.
"2 hari lagi kami akan berlibur ke villa temanku dan menginap disana"
Aku menelfon Yukka yang sedang mendapat waktu senggang di hari ujiannya."Wah asyik sekali! Namun mengapa perasaan ini tidak begitu nyaman?"
"Sudahlah tenang saja, aku bersama teman-temanku akan baik-baik saja"
Kataku begitu bersemangat."Yash, aku harap kau menikmati liburanmu sampai bertemu minggu depan!"
Ia menghakiri pembicaraan singkat itu.....
Keesokan pagi aku bergegas bangun, merapikan seisi rumah, melefon orang tua, dan pergi berbelanja.Aku berbelanja begitu banyak hingga aku tak dapat membawanya.
"Aku bantu ya?"
Suara lembut menawarkanku suatu jasa yang aku perlukan.Sontak aku menoleh dan menemukan gadis yang bernama Chika.
"Tak usah, aku bisa sendiri"
Aku mencoba membawanya namun semua jatuh berserakan.
"Kau memang keras kepala dari dahulu, itu mengapa aku begitu menyukaimu"
Aku berusaha mengabaikannya, namun nampaknya ia memaksa untuk membantuku.
"Baiklah! Kau boleh membantuku namun kau hanya boleh membantuku membawa barang ini sampai di depan blok rumahku"
Kataku mengajukan syarat.
"Baiklah"
Ia tersenyum layaknya iblis yang mendapat mangsa.
Kami berjalan menyusuri kota.
"Bagaimana hubunganmu dengan Yukka?"
Tanyanya dengan nada datar.
Aku tak menjawab beberapa menit, namun ia kembali berusaha menanyakannya.
"Ken?"
"Apa? Semua baik-baik saja"
"Ia akan ujian kan? Aku rasa kalian akan terpisah"
"Tak akan"
Kataku begitu yakin.
"Sudah berhenti sampai sini, nanti biar tetanggaku yang membantuku"
"Kau memang suka ribet ya, sayang"
Katanya masih berjalan membawa barangku dan menuju rumahku.
"Maksa amat sih! Udah disini saja"
Ia mengabaikanku dan tetap berjalan hingga di depan rumahku.
"Bukakan pintunya, bekerja tidak boleh menunda-nunda, Ken"
Katanya sembari merayu.
"Setelah ini kau harus pulang dasar l.."
"Apa? Cepat buka pintunya, aku sudah mau bantu nih"
Aku membukakan pintu dan masuk membawa barang-barang.
Aku menaruhnya diruang tamu dan mengambil barangku dari dirinya, serta menaruhnya diruang tamu juga.
"Sudahlah sana pulang, apa lagi?"
Kataku sedikit kasar
"Kenapa kau begitu marah denganku, Ken?"
"Aku lupa, tadi kau mau mengatakan aku apa?"Ia bertanya sembari mendekat, memegang pundakku dan menghelusnya.
"Apa? Yang mana hentikan!"
Aku berusaha menolak sentuhan tubuhnya.
"Oh, jadi kau lupa?"
"Baiklah akan aku tunjukan"Ia mulai menggerakan tangannya ke punggung-ku dan memeluknya.
###
*akhir-akhir ini inspirasi author sangat buntu, maafkan author jika cerita teralu vulgar, membosankan, atau tidak menyenangkan lainnya.
Kritik dan saran diterima dengan baik.-salam author.
#aoiichisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekushii Senpai
Romansadiceritakan seorang anak yang baru menginjak SMA bernama Ken Yamamoto dengan wajah tampannya ia dapat meraih hati seluruh wanita di sekolahnya. namun ia bertemu seorang senior cantik yang memiliki tubuh anggun nan rupawan akan kah Ken dapat meraih h...