B I T C H

133 6 2
                                    

###

Ia menarik tanganku sehingga aku duduk disampingnya.

'Argh'
Seruku.

'Aku tidak mengerti yang ini'
Ia menunjuk salah satu soal dari tugas tersebut.

Akupun menjelaskannya, namun ia hanya menatapku seperti menginginkan sesuatu.

'Kau ini kenapa sih? Mengerti tidak?!'
Tanyaku berteriak.

Ia menarik kerah bajuku hingga aku lebih dekat dengannya.

Aku hanya menelan ludah, dan ia menatapku begitu dekat.

'Hei apa-apaan ini?!'
Teriakku sembari sedikit melawan.

Ia menempelkan telunjuknya di bibirku.

'Berisik'
Katanya sembari tersenyum kecil dan berbisik tepat di telingaku.

Tangannya mengarah ke arah leherku.

Aku sempat melawan.

'Hei hent..'
Ia mencengkram leherku.

'Aku tak suka kau dekat dengannya, nikmatilah aku'
Katanya sembari tangannya merambat ke punggungku.

Aku hanya terdiam.

Yukka..

Sontak aku mendorong tubuhnya dan berdiri tegak.

'Apa-apaan? Keluar dari kamarku!'
Teriakku dengan nada bulat.

Ia berdiri dan menatapku.

'Tugasmu sudah selesai bukan?'
Tanyaku sedikit merendahkan nada.

Ia mengangguk dan membungkukan badan.

'Maaf, aku tidak bermaksud unt..'
Katanya dan aku memotong pembicarannya dengan cepat.

'Tak usah, jika kau pergi dari rumahku sekarang, aku akan memaafkanmu'
Kataku sembari melipat tangan.

Ia kembali tegak dan menatapku, ia kembali membungkukan badannya.

'Tolong, lupakan soal hari ini, anggap saja aku hanya mengerjakan tugas. Aku pamit pulang, terimakasih banyak'
Ia kembali tegak dan melihatku.

Aku mengangguk dan keluar kamar.

Ia bergegas pulang dan mengucapkan terimakasih lagi.

....

Aku kembali duduk di ruang tamuku dan memikirkannya kembali.

Sekushii SenpaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang