MESSY!

69 3 0
                                    

...

'Lacur, bukan?'

Ia memelukku dengan erat.

'Apaaan?!'

Aku melepaskannya dengan paksa, menarik tangannya, membukakan ia pintu dan menariknya keluar.

'Aku ingatkan nyonya Chika, hentikan semua usahamu itu'

'Usaha apa? Sayang'

Dengan nada keras aku berbicara padanya

'Cuih! Kau teralu memaksa! Apa mata dan pikiranmu itu belum jelas? Atau masih konslet dengan semua hayalan-hayalan dunia fana mu itu?!'

'Bicaralah dengan jelas'

'Jangan pura-pura bodoh! Aku sudah berpacaran dengan Yukka! Apa kau tidak mengetahuinya? Bodoh!'

Ia tampak tersenyum sinis, dan menjawab sembari mendekati wajahnya ke arah wajahku.

'Kau yang bodoh! Apa kau tidak melihat usahaku yang aku lakukan selama ini? Namun kau hanya mengabaikan semuanya! Sedangkan, manusia jalang itu mendapatkanmu dengan mudahnya!'

'A.. Apa kau bilang?'

Aku mulai mengangkat tanganku untuk menampar pipinya.

Namun, ia mencegat tanganku dengan cepat.

'Apa kau tidak tahu? Rasa cinta yang tak terbalaskan? Aku menyukaimu  semenjak kita smp dan saat aku tahu aku sekelas dengan pujaan hatiku, hati ini begitu senang, senang sekali, senang seperti kau mendapatkan wanita jalang itu!'

Chika menatapku dengan begitu dekat.

'Hentikan ucapan kotormu itu!'

Aku mengempas tanganku dari genggamannya.

Tiba-tiba..

PLAK!

'Lancang kau merendahkanku seperti itu! Dan berusaha merebut kekasihku! Siapa kau? Apa urusanmu?'

Yukka datang dengan wajah yang sangat penuh amarah, ia menampar Chika dengan begitu keras hingga ia merintih kesakitan.

'Y.. Yukka?'

Kataku terdiam sejenak, terkejut melihat Yukka yang tiba-tiba berada disini.

'Bahkan aku kecewa denganmu! Aku kesini hanya untuk melihat keadaanmu! Apa kau tahu aku akan pergi keluar kota untuk melanjutkan study university-ku?'

Matanya berkaca-kaca, matanya membulat, kelopak matanya memerah.

Aku tak pernah membuatnya menangis dan kecewa hingga seperti ini, hingga aku dapat merasakan kekecewaanya.

'Namun aku bisa jelaskan, Yukka. Mari kita masuk dahulu'

Aku menggengam tangannya, namun ia menghempaskan begitu saja.

Yukka pergi begitu saja, ia tampaknya menangis.

'Kurang ajar!'

Aku berteriak sekencang mungkin, dan masuk kedalam rumah, tidak mempedulikan manusia jalang yang merusak semua ini.

messy!

-*-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekushii SenpaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang