08 - Sasaeng?

549 103 28
                                    

a/n: conversation yang bercetak miring tandanya mereka pakai bhs Norwegia/ Inggris. thank u.

--

Jinyoung dan Jihoon kembali ke hotel pukul dua pagi dan langsung beristirahat. Paginya, mereka bersiap untuk bertolak ke kota terakhir mereka, Narvik. Mereka menggunakan bus untuk sampai ke sana. Setelah mengemasi semua barang-barang, mereka bersiap ke bus station untuk memulai perjalanan baru.

Perjalanan di dalam bus hanya mereka lewati dengan beristirahat. Keduanya tertidur dengan kepala saling bersandar. Hitung-hitung untuk mengisi energi baru. Setelah beberapa jam perjalanan, Jihoon terbangun karena mendapat panggilan video dari sahabatnya.

"Haiii~" sapa Jihoon masih terkantuk.

"Haii~~" Jawab Mark dari seberang sana.

Suara Jihoon membangunkan Jinyoung. Mengetahui teman barunya terbangun, Jihoon pun mengenalkan Jinyoung pada Mark.

"Oh Mark, ini Jinyoung yang aku ceritakan."

"Hey, I'm Mark."

"Hai, my name is Jinyoung. Nice to meet you." Jinyoung memperkenalkan diri dengan senyuman ramah dan lambaian tangan. Jihoon tersenyum melihat usaha Jinyoung berbicara bahasa Inggris dengan level dasar.

"Yeah you too man!" balas Mark yang tak kalah ramah.

Jihoon melihat Mark yang berjalan di halaman belakangnya sambil membawa sayuran pun bertanya, "What are you doing?"

"Merawat bayi Mammaku." Mark berjalan menuju halaman belakang rumahnya. "How's your trip?" tanyanya.

"Incredible, I guess. Norway is THAT beautiful." Jawab Jihoon antusias.

"Apa itu rusa?" tanya Jinyoung pada Jihoon saat melihat Mark memberi makan rusa yang berkeliaran di halaman belakangnya. Jihoon hanya mengangguk dan kembali berbicara pada Mark.

"Sepertinya Lynn kelaparan ya?" tanya Jihoon dan Mark tertawa.

"Aku bisa mati karena lupa memberi makan Lynn kemarin. Untungnya Mamma tidak pulang dan aku baru teringat saat Mamma mengingatkanku." Cerita Mark yang sering di rumah sendiri karena Mammanya sering bekerja di luar kota.

"Aku akan memberitahu Mamma mu!!"

"Kalau kau berani bilang, aku tidak akan memberitahumu tugas lagi." Dan Jihoon buru-buru minta maaf, mereka kembali tertawa.

"Sekarang kau mau kemana?" tanya Mark yang sekarang menciumi Lynn.

"Narvik, ini yang terakhir. Tenang saja tugasmu akan segera selesai. Hahaha." ucap Jihoon dan tertawa.

Sedangkan Jinyoung merasa seperti di dunia lain karena mereka bercakap dengan bahasa yang Jinyoung tidak mengerti sama sekali dan sepertinya tidak mengajak Jinyoung untuk bergabung.

Saat video call sudah selesai, Jihoon menghela napas panjang.

"Ngomong-ngomong, apa yang dilakukan rusa di halaman belakang rumah Mark?"

Jihoon tersenyum dan menjawab, "Dia memeliharanya."

"Memelihara rusa?"

"Lynn mererobos masuk ke halaman belakang rumah Mark saat masih bayi, dan Mammanya pikir Lynn sangat lucu jadi mereka mengadopsinya." Jelas Jihoon dan Jinyoung takjub.

"Mark juga punya kuda."

"Di belakang rumahnya?" Jihoon mengangguk, sedangkan Jinyoung takjub.

"Apa orang Norwegia masih naik kuda untuk transportasi?" tanya Jinyoung polos dan membuat Jihoon tertawa.

Dérive // DeepwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang