Beberapa tahun kemudian
Sudah terhitung 2 bulan Park Jihoon kembali ke Korea. Perasaan bahagia tentu dia rasakan, rindu pun sedikit terbayarkan. Setelah temu kangen dengan teman-temannya, Jihoon kembali menghabiskan masa liburannya bersama keluarga.
Jihoon beberapa kali berpindah negara, setelah lulus, dia bekerja di Oslo selama setahun. Republik Ceko adalah negara keduanya, dengan kota Praha sebagai tempat tinggalnya. Terakhir Belgia, setelahnya kembali bertolak ke Korea.
Setelah hanya bekerja dan mengumpulkan uang, Jihoon akhirnya pulang. Jihoon ingin beristirahat beberapa lama di Korea sebelum kembali berpindah di negara lain.
Sebenarnya alasan kepindahan Jihoon karena ingin menghapus masa lalunya, yang cukup menyakitkan dan membuatnya trauma. Namun saat kembali lagi ke rumah setelah berapa lama, perasaan rindu dan bahagia kembali menyelimutinya.
Sempat cemas apakah dia bisa melewatinya, nyatanya dirinya bisa bertahan dua bulan di sini. Jihoon sadar jika berjuta memori indah dapat mengubur satu memori buruk.
Walaupun liburannya di sini akan segera berakhir, Jihoon ingin mencoba menjelajahi negara baru. Setelah di Eropa, Jihoon berencana untuk tinggal di Australia. Saat ini dirinya tengah menjelajah internet untuk mencari berbagai informasi yang dia butuhkan.
Jihoon tersedak saat meminum teh hijau favoritnya karena musik yang berputar secara acak memainkan lagu dari Trouvaille. Jihoon kemudian membuka surelnya, dan melihat satu surat yang berisi bukti pembelian tiket.
Saat di klik, e-ticket itu bertuliskan "Trouvaille 5th Anniversary and Last Concert" yang dibelinya beberapa waktu lalu.
Sekilas memori mengunjungi Jihoon dan membuatnya tersenyum rindu. "Dia pasti sudah lupa." Ucapnya.
"Aku merindukanmu." Ucap Jihoon saat melihat video fancam dari seseorang yang pernah singgah di hatinya.
"Sampai jumpa di sana."
--
Bae Jinyoung langsung merubuhkan diri di lantai sesaat setelah menyelesaikan latihannya. Coach yang mengawasinya memberikan tatapan agar tidak berhenti dan mengulangi koreonya sekali lagi dari awal, tapi Jinyoung memohon.
"Coach, istirahat dulu 30 menit, aku sangat lelah."
"Lelahmu akan terbayar segera. Ayo bangun dan lakukan sekali lagi, konser akan berlangsung beberapa hari lagi dan kau harus menyiapkan penampilan solomu dengan maksimal."
"Sekali lagi dan selesai?"
"Sekali lagi dan kau bisa beristirahat 30 menit."
"Coaachhh!" Jinyoung mengeluh namun kemudian bangkit dan kembali menari dengan badan yang sudah basah oleh keringat.
Setelah latihan selesai, Jinyoung segera kembali ke kamar dormnya. Bau keringat dan bau kaki menyambutnya, membuatnya berlari menuju kamar mandi segera.
Jinyoung berendam di bathup dengan air hangat, melemaskan otot-otot dan membuatnya rileks sejenak. Jinyoung melihat lengan dan kakinya membiru karena latihan yang tidak pernah berakhir.
Ah, berendam di bathup membuatnya teringat seseorang. "Park Jihoon." panggilnya dan membuatnya mengingat saat indah itu.
"Dia pasti sudah lupa." Ucapnya pada diri sendiri, dan mengingat saat Jinyoung kembali ke Norwegia namun dia tidak bertemu Jihoon.
"Kemana dirimu sekarang?" tanyanya.
Bahkan saat Jinyoung di Bergen, dirinya baru teringat untuk bertanya pada Mark. Walaupun mereka tidak terlalu dekat, namun Mark sangat ramah dan dia memberitahu jika Jihoon sudah tidak di Norwegia lagi. Mark hanya tahu jika Jihoon pindah ke Ceko, tapi tidak tahu tepatnya dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dérive // Deepwink
Fanfiction[Completed] What happen in Norway, stay in Norway. warn: bxb, yaoi, deepwink If you don't like, pls leave :) ©Bumblebaenim 2019