Jungkook mendengus untuk ke sekian kalinya.
"Kenapa aku kembali kesini lagi" gumamnya kesal.
Yoongi yang lagi-lagi tengah mengupas apel untuknya dan Jungkook itu ikut mendengus.
"Kau sendiri kenapa bisa pingsan lagi?!" kini Yoongi ikut mendesis.
Jungkookpun menciut. Ia tahu ia yang salah, tapi ia juga kesal sendiri karena harus kembali berbaring di tempat yang sama. Rumah Sakit yang sama. Jungkook ingin pulang saja rasanya. Ia sudah bosan akan bau obat-obatan di tempat itu.
"Kapan aku boleh pulang, Hyung?" tanyanya mengalihkan kekesalan Yoongi padanya.
"Sampai dokter mengizinkanmu pulang" jawab Yoongi.
Jungkook cemberut. Jawaban itu sangat tidak memberinya kepastian sama sekali.
Cklek~
"Kau merepotkanku lagi, kelinci buntal"
Jimin yang baru masuk ke ruang rawat Jungkook itu langsung mendumal kesal. Ia langsung saja menyeret kursi dan duduk di samping Yoongi.
"Kau memukulnya lagi?" tanya Yoongi.
"Ya begitulah. Tanganku jadi sakit sekarang" jawab Jimin sambil menunjukkan tangannya yang memang memerah ke arah Yoongi.
Yoongi memegang tangan Jimin yang kemerahan itu, mengelusnya pelan. Membuat Jimin tersenyum-senyum sendiri. Tentu saja ia menyukai sentuhan itu.
"Hyung memukul siapa?" tanya Jungkook yang bosan melihat kemesraan pasangan tanpa ikatan hubungan yang pasti di depannya itu.
"Kenapa masih bertanya juga"
Jungkook menaikkan sebelah alisnnya.
"Maksud Hyung?"
"Ya suamimu lah. Siapa lagi coba" jelas Jimin kesal sendiri.
Jungkook membelalakkan kedua bola mata belonya. Kedua mata itu juga mulai berair.
"Kenapa Hyung memukulnya?!"
Jimin menatap tajam ke arah Jungkook.
"Dia membuatmu kembali kesini. Dia menyakitimu"
"Aku masuk Rumah Sakit bukan salahnya, Hyung! Ini kesalahanku sendiri!"
"Kau membelanya?!"
"Bukan berarti aku membelanya Hyung. Tapi memang bukan salahnya"
"Kau masuk ke Rumah Sakit lagi karena bersama dengannya. Artinya dia tidak bisa menjagamu. Kalian hanya akan saling menyakiti kalau begini"
"Apa maksud Hyung?"
"Berpisah saja, Kook. Kalau kau butuh ayah untuk anak-anakmu, aku bisa menikahimu"
Yoongi sontak melepas pegangan tangannya dan beranjak keluar.
-*123*-
Maap lama update~
Saya habis liburan dan baru pulang hehehee
ini prolog buat sequelnya yang masih diketik 😁 makasi apresiasinya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault [TaeKook/VKook]
FanfictionJungkook menatap nanar ke arah perut besarnya. Kesalahannya di masa lalu kini menuai karma baginya sendiri. "Cinta? Apa aku berhak memiliki perasaan itu? Apalagi pada orang yang sudah kuhancurkan?" (Jungkook) "Aku tak pernah marah padanya, tak per...