Eps.II : Why, ayah?

30 2 0
                                    

Sore ini aku, Steve, dan Fiora memutuskan untuk sekadar menghilangkan penat di Taman Kota yang terbilang masih asri


"Aku akan keluar kota beberapa hari untuk memenuhi panggilan dari rumah sakit pusat, kuharap kau dan Steve tak akan merinduku banyak-banyak ya, haha.." Fiora bersorai didepanku dan Steve

"Damainya hari bila tanpamu, tak perlu lagi aku membawakan Choco saat malam tiba" Steve menyeringai

"Apa kau sudah menghubungi Bryan untuk hal ini?" tanyaku dan Steve serempak

"Setelah sampai dirumah aku akan langsung memberitahunya" jawab Fiora

___

Senja mulai tampak di Taman Kota kali ini. Mentari pun mulai sibuk mempersiapkan malam.

Dan ditengah perjalanan menuju parkir

"Kak Steve!!! Kak! Bisa kakak ikut aku sebentar?" pinta Meta yang ber-notabene sebagai orang yang menyukai Steve sejak di bangku perkuliahan

"Ada apa? Disini saja?"

"Baiklah. Ini, ada surat"

"Dari siapa?"

"Dari Meta untuk kakak" teriaknya sembari beranjak pergi meninggalkan kami.

"Aneh..." Steve berdecak

"Sudah berapa banyak wanita yang bertingkah aneh seperti itu, Steve?" Seringai Fiora

"Padahal nyatanya, tampangmu tak seelok Shawn Mendes, hahaha..." sorakku kearah Steve.

___

"Gladys!! Turunlah cepat, your daddy is calling here!!!" teriak Fiora dengan suara khasnya yang melengking

"Wait a minute" pintaku

___

"Ayah, ada apa?" tanyaku perlahan

"Ada yang ingin ayah bicarakan langsung denganmu"

"Apa tidak bisa di telpon saja, yah? Karena aku tidak mendapati cuti untuk bulan ini"

"Ini perihal dirimu dan masa depanmu"

"Maksud ayah?"

"Tunggu lusa ayah mendatangi tempatmu dan membicarakan ini langsung denganmu"

"Baiklah, ayah"

>>>


















GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang