Yuki Kato

938 85 9
                                    

Triinggggg

Bunyi alarm terdengar nyaring memecahkan kesunyian yang ada dikamar bernuansa biru langit ini, berbagai dekorasi tertata rapi ada boneka, sepatu, baju dan lainnya. Kamar ini sudah menjadi tempat dimana banyak keluh kesah yang diutarakan oleh seorang perempuan cantik bernama Yuki Kato, kelahiran Malang, 02 April 1998 yang berarti umurnya sudah 20 th dan masih berstatus mahasiswi di salah satu Universitas ternama di Indonesia.

"Morning dunia, semoga hari ini penuh berkah aamiin". Doa yuki dipagi hari, mungkin itu sudah menjadi kebiasaan yang ia tanamkan sejak kecil berharap apapun yang terjadi di hari ini bisa ia jalani dengan senang hati.

Setelah menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, ia bergegas menyiapkan segala perlengkapan untuk ia kuliah dan nantinya jam 6 lewat ia akan berangkat dengan menggunakan mobilnya yang dominasi warnanya biru ke abu-abu an.

"Pagi hari, abis tidur, langsung mandi tidur lagi ehh,kok nyanyi itu sih harusnya kan bangun pagi, gosok gigi, cuci muka tidur lagi ehh au ah mending siap-siap buat kuliah". Nyanyian itu yuki ucapkan dengan gamblang, nyanyian yang sering ia dengar di salah satu tv swasta bertokoh kan dua anak kecil berkepala botak itu. Entahlah ia sering menyanyikan nya, tak peduli dengan umurnya yang sudah menginjak angka 20th.

Derap langkahnya menyusuri turunan anak tangga, ia bergegas keruang makan dan menyapa semua yang duduk disana.

Cup

"Morning mamah ku"

Cup

"Morning Ayahku tercinta"

dan satu kecupan lagi nih buat............

Cup

"Morning kakaku terganteng"

"Morning sayang". Ucap mereka serempak.

Setelah itu hanya bunyi dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan bunyi piring. Keluarga ini selalu menerapkan dimana disaat makan tidak boleh bicara sampai akhirnya mereka selesai makan. "Takut tersedak" katanya.

"Yaudah ayah pergi dulu, kalian hati ya dijalan dan kamu hati-hati di rumah takutnya maling ntar bukannya maling isi rumah malah maling hati kamu, pokoknya ayah gak akan rela". Ucapan itu selalu menjadi rutinitas yang harus mereka dengarkan, pastinya kesal ntah mengapa ayahnya bersikap manja seperti itu. Lelaki yang berasal dari jepang bernama lengkap Takeshi Kato yang menikahi seorang wanita cantik bernama Twina Wati. Menjadi seorang Ceo di salah satu perusahaan ternama yang ada di indonesia, wajar saja dengan kegigihannya itulah bisa menaklukkan hati Seorang Twina, model cantik yang digandrungi banyak kaum adam dan sebagian kaum hawa akan kecantikan parasnya dan kebaikan hatinya.

"Oke hati-hati ya ayah". Ucap yuki dan lelaki disampingnya bernama Rangga Moela biasa dipanggil rangga, Kaka kandung satu-satunya yang yuki miliki sifat nya yang dewasa namun bisa jail membuat yuki semakin bentah dirumah jikala libur datang.

"Hati-hati ya mas". Ucap twina kepada sang suami yang sudah menemani nya selama 25 tahun ini. Ya, umur yuki dan kakanya itu terpaut 3 tahun.

"Asyiapppp". Setelah mengucap itu takeshi mun pergi meninggal kan meja makan dam langsung menggandeng lengan istrinya untuk mengantarnya sampai depan rumah.

"Ayah gaoll mah gitu". Ucap yuki dan tak lama terdengar tawa dari mulut gadis itu.

"Yee gitu-gitu ayah kamu juga lo ki". Tegur rangga pada yuki.

"Iyadeh ka, maapin yukimu ini yo". Kata yuki dan menampilkan senyum cengirnya serta tangan yang menampilkan huruf V.

"Oh iya tumben Ka rangga masih nangkring dirumah biasanya juga udah pergi jam segini." Lanjutnya sembari memakan cemilan yang ada dimeja, yuki mah tipekal orang bodo amat sama bobit badan penting kenyang.

Rangga Moela Kato, kaka kandung nya ini bekerja di salah satu perusahaan dan faktanya perusahaan tersebut miliknya murni hasil jerih payah nya sendiri. Diusianya yang 23 tahun ini Rangga sapaan akrabnya belum memiliki kekasih tak ayal membuat sang mamah kadang menyindir nya yang kapan memberi kan menantu dikeluarga Kato.

"Males aja, lagian kerjaan udah beres paling jam 11 nanti juga udah berangkat dek." Sahutnya santai, duduk tenang sembari memakan cemilan yang sama dengan yuki. Emang ya kakak adik ya kebiasaannya engga jauh beda.

Yuki yang mendengar jawaban dari sang kakak mengangguk pelan, lalu ia melirik arloji di tangan kirinya yang menunjukkan pukul 06.20.

Sontak ia langsung berdiri, dan langsung membersihkan sisa cemilan yang terjatuh di rok nya. "Ka, Yuki berangkat ya."

Rangga menoleh cepat, " Yaudah kaka anter ya sekalian kaka mau mampir kerumah temen dulu baru deh berangkat kerja." Tangan kanannya mengambil jas serta tas kerja nya.

Yuki hanya menggangguk lalu mengambil tas punggung berwarna biru miliknya, "Yaudah yuk, eh mamah mana?." Tanya yuki heran, sudah beberapa menit pergi tapi sampai sekarang belum kelihatan.

Rangga hanya mengedarkan matanya kepenjuru rumahnya guna mengetahui dimana mamahnya itu. Tiba-tiba dari arah seblah kanan Twina sang mamah menampakkan diri," Kalian udah mau berangkat ya?." Tanya nya

"Iya mah udah mau telat takutnya macet lagian di anter ka Rangga kok." Jawab yuki cepat

"ohh yaudah hati-hati ya."

Lantas yuki mengambil tangan kanan mamahnya untuk salim seperti biasanya ia lakukan setiap kali mau berpergian tak ketinggalan Rangga sang kakak juga mengikuti apa yang dilakukan sang adik.

"Assalamualaikum mah." Ucap mereka serempak.

"Waalaikum salam sayang hati-hati ya." Yuki yang sudah duduk di kemudi depan hanya menampilkan Jari jempolnya dan tak lama mobil yang Rangga kemudikan meninggalkan halaman milik keluarganya ini.













Karna menurut aku kurang panjang jadi aku tambahin dikit hehe nyicil dulu lah.

Suamiku Berkamuflase (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang