Hallo hallo assalamualaikum readers, semoga tetep setia nunggu update an dari aku ya :)
Cukup lama yuki termenung mengingat masa kelam nya sewaktu SMA, membuat ia tak sadar ia telah sampai di kelas yang beberapa jam kedepan menemani nya di hari ini, tentunya dengan pelajaran yang tak sedikit membuat otak pusing tapi tak apa untuk masa depannya ia rela seperti ini.
Beberapa menit lagi dosen yang mengajar dikelasnya hari ini Pak Amdan namanya, dosen pelajaran akuntansi ini memang terkenal tepat waktu sebelum bel berbunyi ia sudah menampakkan dirinya didepan kelas sambil membaca ulang pelajaran hari ini tapi sayang dibalik kedisiplinan nya ia terkenal guru paling galak pantas saja di usia 35 tahunnya itu terlihat seperti umur 50 tahun itupun kata mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini.
Memang yuki mengambil jurusan S1 Akuntansi, karena ekonomi kesukaannya sejak dulu apalagi bagian akuntansi makanya saat kuliah ia mengambil jurusan akuntansi. Seribet ribetnya itungan akuntansi jika dijalani dengan suka cita akan terasa senangnya kata yuki untuk dirinya sendiri.
"Eh kuy, kok tumben si Pak Amdan ga masuk. Tau gitu gue ga buru-buru lo tau ga gue ga sempet mandi cuma gosok gigi sama cuci muka doang." Ujar keyna si sahabat dari SMA rupanya ia mengikuti yuki mengambil jurusan akuntansi katanya takut di jurusan lain ga ada temen.
"Tau gue juga bingung, eh apa tadi lo ga mandi. Pantes gue mencium bau yang ga enak hahaha." Goda yuki ke sahabatnya itu, padahal ia hanya bercanda untuk membuat keyna kesal.
"Sembarangan lo, gue wangi tau." Sungut keyna ke yuki
"Woles beb, becanda✌️." jawab yuki sembari memamerkan gigi rapih miliknya.
Tiba-tiba seorang pria tampan bak pangeran di kerajaan khayalan yuki berjalan santai memasuki ruang kelas akuntansi. Mahasiswa yang tadi nya asik dengan dunia game nya langsung menengadahkan kepalanya untuk mengetahui jejak kaki siapa yang memasuki kelasnya sedangkan Pak Amdan tidak masuk lantas ia siapa.
Tak hanya mahasiswa adapun mahasiswi dikelas ini juga melakukan hal serupa yang sedari tadi asik merumpi, berdandan ceria agar sewaktu jam istirahat nanti pria-pria dijurusan lain akan tertarik dengan mereka ntah lah itu urusan mereka, bodo amat kata yuki.
Bisik Bisik para mahasiswi dan mahasiswa mulai terdengar, ada yang memuji ada yang terheran ada yang bingung dan masih banyak lagi pertanyaan di otak kelas Akuntansi 2 ini yang jumlah Mahasiswi nya 19 orang dan jumlah mahasiswa nya 24 orang.
Lain halnya dengan seorang yuki, ia menatap dalam sang pria ini seperti pernah bertemu dengan pria ini tapi ia lupa dimana. Apakah ini masa lalu nya yang ia lupakan begitu susah.
"Ehm"
Suara deheman pria didepan mereka membuat seisi kelas kembali kedunia nyata mereka, duduk tenang sembari menunggu ucapan selanjutnya dari pria ini.
"Perkenalkan saya Ghaza kalian bisa panggil saya Pak zazza, saya pengganti dosen kalian yang bernama Pak Amdan. Ada yang ingin kalian tanyakan?." Perkenalan singkat itu membuat seisi kelas khusus nya perempuan menjerit, katanya suara Pria ini sangat lah seksi mereka langsung membayangkan suara pa zazza diranjang mereka. Duh author geli jadinya.
"Ada yang ingin kalian tanyakan?" Ulang Pak Zazza dengan tegas.
"Enggak ada pak". Ucap mereka serempak, mendengar intonasi suara pak zazza yang terdengar menakutkan.
Kalau kalian tanya gimana yuki, jawabannya ia hanya menundukkan kepala setelah cukup lama mengingat pria didepannya ini, sedangkan pak zazza tak melihat kalau ada seorang wanita dimasa lalu nya yang selama ini ia cari.
*********
Hari demi hari berlalu, semakin hari pak zazza gencar mendekati yuki yang notaben nya princes di kelas Akuntansi 2, tak perlu di ragukan lagi mengapa ia dijadikan princes dikelasnya, badan yang tinggi semampai, kulit putih bersih bak selalu perawatan mahal, mata yang sedang alias tidak terlalu besar dan kecil, tak lupa rambut coklat miliknya yang selalu wangi dan halus. Makanya banyak sekali yang ingin menjadi teman yuki bahkan pacar ataupun suami. Tak terkecuali Al ralat Pak Zazza ya kalian pasti masih mengingat perlakuan tak pantas nya kepada yuki yang membuat yuki trauma sampai sekarang.
Al tak membuang waktu setelah beberapa hari ia fokus dengan yuki dan langsung mengingat dia lah sang wanita yang selama ini ia cari bisa dibilang pacar pertama nya. Wow pesona seorang yuki membuat al gegana selama bertahun tahun kesana kemari ia mencari keberadaan yuki namun nihil yuki hilang bak tertelan bumi.
Sementara yuki, dia masih bingung ada apa dengan dosen tampannya ini mengapa selalu menggoda yuki setiap saat yang membuat pipi putihnya bersemu kemerahan akibat digoda ia hanya manusia biasa gadis yang bisa merasakan yang namanya malu-malu kucing ketika di goda apalagi selama ini ia menutup diri dari laki-laki, tapi entah mengapa pesona dosen nya kali ini tak bisa ia tolak. Sungguh nikmat manakah yang kau dustakan.
Contoh nya saja waktu yuki ingin pergi kekantin pada jam istirahat al atau Pak Zazza tak hentinya menggoda yuki.
"Kamu tau gak bedanya kamu dengan kipas angin?." Tanya al sembari langkah kaki nya mengejar kaki yuki yang terbilang gesit dalam melangkah.
Rupanya ucapan al itu membuat yuki berhenti sejenak , "emang apa bedanya?." Tanya yuki balik ntah mengapa jiwa kekepoannya bangkit.
Yang di tanya hanya nyengir ga jelas, saat ia ingin berkata telpon al berdering tanda ada panggilan masuk, setelah mengucap beberapa kata al langsung pergi tak lama ia berucap----
"Kalo kipas angin bikin adem badan kalo gerah kalo kamu bikin adem pikiran kalo udah mikirin kamu." teriakan lantang dari mulut al membuat seisi koridor kampus bersorak ria, tak sedikit ada yang patah hati si princes Jepang yang habis di goda oleh sang Prince yang notaben dosen mereka.
Sumpah rasanya yuki ingin berendam diair sungai yang dalam agar muka merah dan rasa malunya ini tak terlihat oleh orang-orang.
"Mine". Bathin Al ralat Pak Zazza.
Akhirnya aku bisa update, dan mohon maaf kalo pendek semoga kalian suka :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Berkamuflase (Slow Update)
RomanceKisah dimana seorang mahasiswi yang masih berada didunia perkuliahan, paras yang cantik bak bidadari, tinggi semampai membuat siapa saja ingin memiliki nya. Tapi ia mempunyai tekat yang kuat untuk tidak berpacaran, entah apa alasannya. Hingga ia be...