10. Kecemburuan Yang Tak Beralaskan

5.7K 579 43
                                    

Seminggu setelah kejadian dimana Taetae terjatuh dan Kookie yang nangis kenceng, mereka berdua semakin akrab. Kookie agaknya selalu merasa sedih kalau kalau Taetae-nya itu sakit.

Tapi kali ini, Kookie bukan sedih karna Taetae-nya sakit. Melainkan Kookie sedih karna Taetaenya sibuk bermain dengan anak kecil gempal dengan bibir merah merekah.

Lantas, dengan muka galak yang diandalkan si dede Kookie ini, ia melangkah maju menuju kedua bocah dengan tahun kelahiran yang sama itu.

"Heh ndut! napa ci main dicini, ini tan lumah dede!"

Yang dikata gendut tidak menggubris, toh pada dasarnya si gempal tidak merasa kalau dirinya gendut.

Tapi, malah Taetae yang menengok dan mengerjap bingung.

"Taetae ndut? Kookie ndut!"

"Ihh!!! Butan dede! Tu ndut! Jiyek! Ndut! bibilna ayak itan lowhan!"

Oke, si gempal mulai merasa kalau kalau dirinya dihina. Lantas, si gempal berusaha berdiri dan mendekat ke si dede

"aku nda ndut! kamu ndut! kaki pendek! pipi gede!" teriaknya kesal. Iya si lelaki gempal bernama Chim itu kesal bukan main dikatai gendut dan mirip ikan lohan.

Jelas jelas Chim itu seperti artis seksi kaya camila cabello.

Diteriaki seperti itu Kookie merasa terkejut. Matanya membulat lucu, tubuh mungilnya tertiba kaku.

Tae kecil mulai panik, ia tahu bahwa si mungil tak pernah sekalipun dibentak, baik dari kedua orang tua, kakak ataupun ia sendiri.

Tae mendekat ke Kookie, berharap jika si mungil menangis ia sigap memeluk tubuh gempalnya. sekalian modus grepe, wkwkwk.
















Tapi yang ada bukannya menangis kencang, si adek malah maju dan menjambak surai madu milik Chim.

"DEDE NDA NDUT YA!!!! DEDE CEKCI!!! IKAN LOWHAN YANG NDUT!! NDUT JIYEK!!! LEBUT TAETAE!!! TAETAE PUNA DEDE!! DASAL JIYEK!!! NDUT ITAN LOWHAN!!!!!"














sudah habis kesabaran adek. Taetaenya direbut dan ia dikatai gendut. Seharusnya yang marah disini ia, bukan si ikan lohan itu.

Taetae yang melihat hanya ketakutan, berlari menuju rumah si dede dan memanggil kak Wonu yang ia tau sedang bersantai digazebo rumah milik keluarga Jeon

"Ka! Kak! Dede berantem sama Chim!!" Adu nya terlihat panik, matanya memancarkan kegelisahan yang amat luar biasa.

Membuat Wonwoo mau tak mau meninggalkan waktu bersantainya demi melihat apa yang telah adik kesayangannya perbuat.

















Setelah semua telah dihentikan, dengan nada halus Wonwoo bertanya kepada sang adik

"Dede ngapain tarik rambut Chim hm?"

Si gendut masih cemberut, tangan gempalnya bertumpu satu sama lain, mengalihkan pandangan kearah lain, gesture ketika seseorang sedang enggan ditanya.

Wonwoo hanya tersenyum maklum, hafal betul akan tabiat si gendut jika ia sedang dalam mood yang jelek.

"Besok besok jangan begitu lagi ya? Main sama-sama. Kan Chim juga temennya dede."

"Butan! Dede nda mau main cama itan lowhan! Itan Lowhan lebut taetae!"

"Loh namanya Chim sayang, bukan Ikan Lohan."

"Ih!! Itan lowhan, bibilnya maju, monyon monyon ayak itan lowhan."

Astaga, ini bocah siapa yg ngajarin!? ngaku gak!? siapa yang ngajarin begini!?

Wonwoo mau tertawa tapi ia belum siap kalau kalau rambutnya rontok kembali karna tarikan kuat si gembul.


















"Taetae pacal dede, nda boye di lebut lebut. Itan lowhan jiyek, taetae nda cuka"



[]

Halo, aku balik, bawa selingan dulu, ini sebenernya ide dari salah satu readers yang dm aku, cuma aku rubah agak banyak, tapi inti ide nya dari dia hehe. hei kamu yang kasih aku ide ini thanks banget ya❤

dan aku sedang berusaha untuk membalikan mood menulisku, doakan dan selalu dukung hosokpie ya!

jangan lupa vote dan commenct "adek"!

adek selalu sayang kalian ❤

adek selalu sayang kalian ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang