11. Mau jadi apa?

5.1K 498 18
                                    

Cuaca di siang hari itu agaknya lebih terik dari biasanya. Dedaunan yang menguning mulai berguguran, tanda bahwa musim semi pun mulai mendekat.

Dengan suhu yang sedikit lebih "panas" tidak menyurutkan semangat lelaki duapuluhan yang sedang duduk santai diteras rumah milik kedua orangtuanya, memandang jauh ke arah bocah cilik yang umurnya belum sampai lima tahun.

"Adek! Jangan dikorek korek tanahnya, tar ada cacing" Teriak Wonu, lelaki duapuluhan tersebut.

Yang dipanggil adek tidak menyahut, masih asik mengorek ngorek tanah dengan scoop plastik mainan miliknya.

"KOOKIE!! KOOKIE!! MAIN YUKK?"

teriak bocah lainnya. Si bocah yang belum berumur lima tahun itu lantas berdiri tegap, membanting scoop mainan miliknya dan menyusul kesumber suara

"Teyun!!!!!! Tata!! Teyun lual! Buta!!!" Adunya pada sang kakak. Mata doe miliknya menatap sang kakak teramat imut.

Wonu menghela nafas, sudahlah. Kalau sudah bertemu Taehyung, Kookie lebih bahagia.

Hari ini Wonu mengalah.

Wonu berjalan gontai menuju gerbang rumahnya dan membukakan gerbang untuk Taehyung.

Bocah yang baru genap lima tahun ini tersenyum gembira, menunduk sedikit untuk memberikan salam kepada Wonu.

"Halo kakak! Kak Wonu makin cantik aja. he he he" Sapa Taehyung dengan senyum kotak andalannya

Wonu mendengus malas, ia tau dapat darimana sapaan itu. Pasti tiada lain tiada bukan sepupu Taehyung yang paling teramat gelap itu.

"Taehyung lain kali kalau kak Mingyu ngajarin yang nggak nggak, cubit aja pantatnya." Jawab Wonu sekenannya dan beranjak masuk kedalam rumah.

Mau ngintip bocah cilik pacaran.

"Bit Ntat? napa ming yung bit ntat?" Tatap si polos adek uwu kita ke Taehyung.

Taehyung diam sebentar, soalnya bingung mau jawab seperti apa.

"Soalnya kak Mingyu nakal"

Si uwu cuma ngangguk aja, males nanya lagi, soalnya si uwu lagi gamau mikir susah-susah.

Oke baik panggil uwu aja ya jangan bocah lagi.

Setelah mendapat jawaban seperti itu, bayi uwu kita mulai berjalan tertatih ketempat asalnya tadi main tanah dengan Taehyung yang membuntuti dibelakangnya.

"Main apa sih manis?"

"de butan gula"

"yang bilang adek gula tuh siapa, kan taetae tanya main apa?"

"Teyun biyan anis adi"

"Ya kan manis bukan gula"

"Yaudah kookie lagi main apa?"

"Bitin lumah dali tanah. Teyun janan bisik!"

Taehyung cekikikan, melihat adek uwu yang lagi sibuk sambil menggerutu itu hal menyenangkan, padahal tadi ia paling heboh mendengar suara Taehyung.

"Kookie! sini ih!" Panggil Taehyung

Adek cuma noleh sebentar terus lanjut main lagi. Akhirnya Taehyung yang makin ngedeket ke adek. Ngeliatin adek main sambil natap wajah gembul adek yang belepotan biskuit cokelat.

"Taehyung mau tanya, Kookie kalau udah gede mau jadi apa?"

"Nda tawu, mau jadi ilonmen aja"

"Ih masa ironman kiyowo gini!"

"De nda wiwoyo! De anteng tawu!"

"Hahahaha wiwoyo! Kiyowo bukan wiwoyo" Tawa Taehyung meledak, membuat si gembul menengok kearah Taehyung dan mencubit bibir Taehyung sangat keras.

"ADUH! KOK GEMBUL KASAR SAMA TAEHYUNG!"

"Tan adi cudah biyan janan bisik! ish! teyun natal!" Gembul kesel ceritanya.

"Iyaiya maafin Taehyung"

Setelah adegan cubit-cubitan mereka berdua diam, hening cukup lama. Kookie masih sibuk main sambil ngegerutu, Taehyung sibuk ngusap-ngusap bibirnya.

"Kookie gak mau nanya Taehyung gede mau jadi apa?"

"Nda mawu." Jawab si bayi ketus.

"Kalau Taehyung gede sih mau jadi suami kookie."















"Duh tuh bocah kalau dibiarin main terus sama Kiming otaknya makin terkontaminasi ㅠㅠ" Didalam rumah Wonu merekam semua apa yang sedang dua bayi itu bicarakan. Sebagai bukti untuk menghajar Mingyu habis-habisan dikampus nanti.

[]

Halo! Pie balik, ada yang kangen adek? Maaf lama banget ga up dan sekalinya up ga panjang ㅠㅠ

Adek sayang kalian
Pie sayang kalian♡

regards,
hosokpie

AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang