2. Dua

13.6K 1.2K 55
                                    

Pagi ini nggak kaya pagi seperti biasa, anak bungsu keluarga Jeon hari ini tidak membuat ulah ataupun berisik seperti biasanya.

Pukul 8 tepat, Wonwoo keluar dari kamarnya dan menyerngit bingung kala melihat adik gembul uwu kesayangannya hanya berdiam memandang telivisi sembari mengemut pacifer-nya

Lantas, ia menghampiri si gembul, hal yang rutin kala ia ingin berangkat kekampus. Mencium gemas pipi bulat sang adik.

"Ugh, nan! Dek yadi nton, ta!" Si gembul mengerang protes saat kakak manisnya mencium gemas pipi bulat miliknya

"Kenapa jangan? Biasanya nggak protes?"

"Dek yadi nton, ta!" Teriak Adek marah.

Iya adek lagi nggak mood, malah diganggu jadinya makin kesel terus gembul teriak deh:(

Wonwoo kaget si gembul uwu teriak persis dihadapannya. Ini tumben sekali, biasanya nggak begini

"Adek? Adek marah sama kakak?" Tanya Wonwoo pelan, mengusap sayang kedua tangan putih milik si gembul.

Tak ada jawaban, yang ada si gembul malah menatap nanar kedua netra kakaknya.

pacifer-nya terlepas, mengangkat tinggi kedua tangan gempalnya dihadapan sang kakak; gestur ingin digendong.

Wonwoo yang gemas sekaligus tidak tega lantas mengangkat tubuh gempal si adek, mengusap sayang pipi putih bersihnya.

"Adek kenapa hm?"

"H-hiks ty h-iks iyang, nda da ngun bobo, H-hiks"

Wonwoo menyerngit bingung, ky? Si gembul punya ky? ky naon sih?

"Ky siapa sayang?"

"Tuw tinci nya, de" Terus kepala si gembul ditaro dibahu sempit milik sang kakak.

Gemas bukan main kala tau penyebab sang adik gembul uwu tercinta tidak ceria pagi ini.

Boneka kelinci pink yang ia beri nama Cooky tidak ia temukan ketika si adik bangun dari tidur lelapnya.















👶👶👶

Setelah mendengar cerita sedih dari sang adik, Wonwoo mencoba untuk pamit ke kampus. Namun sayang, Jungkook, si gembul kesayangan Wonwoo menggeleng kuat untuk ditinggal sang kakak.

"Nda! Nda!! Andeeee! De maw tut, ta! H-HIKS! ANDEEEEE! nda!" Kookie meronta kuat didalam gendongan sang mama, menggeleng keras kala pegangan erat dijaket biru dongker sang kakak terlepas, lalu ia kembali menggapai jaket dan ia genggam kuat

Wonwoo menghela nafas, melirik arloji dipergelangan tangan kirinya.

08:45

Satu jam lagi kuliah paginya akan dimulai, kalau terus begini ia akan terlambat di mata kuliah pagi.

Wonwoo mengusap lembut lengan sang Mama, menggendong erat si gembul

"Adek, Wonu bawa aja ya? Mama istirahat aja dulu, biar nanti Wonu jaga adek."

"Tapi nak, kamu itu kekampus bukan main. Pasti nanti kookie ngerepotin kamu."

"De nda natal! De itut ta!" Teriak adek marah terhadap penuturan si mama.

Iya, orang adek ngga nakal dibilang nakal:(

Mama tersenyum, mengusap pipi gembil sang anak lantas mengangguk

"Iya adek nggak nakal, yaudah adek ikut kakak, tapi adek jangan ngerepotin ya?"

Seakan mengerti ucapan si mama, adek mengangguk patuh dan memeluk leher sang kakak.
























"Ta, nti beyi es cotat, de maw es" Bisik si gembul uwu ditelinga kiri kakaknya.



TBC

banyak mau si gembul ya wkwk


AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang