Anniversary terakhir

88 8 0
                                    

Semuanya persiapan sudah maksimal, kue kado bahkan dekorasi telah Allena, Darma dan Nadia persiapkan.
Sengaja yang menghubungi Aditya adalah Darma, hingga Aditya mau datang ke taman ini.

"Nad, lu duduk disini gue jaga di depan kalo Adit datang gue chat lu" Darma bergegas meninggalkan Nadia

"Gue disamping sana ya Nad" Sambung Allena menunjukan bangku di sebrang sana

Sementara dengan Senyum Manis, gadis mungil itu mengenakan dress biru muda, dengan gerai rambut disertai kalung berwarna putih di lehernya, Nadia benar benar terlihat cantik kali ini, meskipun matanya sedikit sembab.

"Nad, Adit datang" teriak Darma

Bismillah...

Aditya masih celingukan disana, lalu Nadia bergegas menghampiri lewat belakang sehingga Aditya tak sadar bahwa gadis itu ada di belakangnya dengan membawa kue

"Happy birthday" suaranya lirih

"Ehh..." Aditya tak mampu berkedip

"Happy birthday" serempak Darma dan juga Allena

"Sumpah gue kaget" Aditya menatap Nadia

Dengan harap semoga Aditya dapat luluh kembali pada Nadia

"Bie.. makasih banyak" kini adegan Romantis itu terjadi, Aditya menatap jelas wajah wanita yang ia sakiti itu

Nadia hanya membalasnya dengan senyuman

"Tiup dong bro" cetus Darma

"Biar gue yang fotoin" Sambung Allena

"Happy anniversary((: " Nadia

Namun Aditya belum juga mengucapkan kalimat itu.

"Dit.  Ucapin dulu" Pinta Nadia

"Happy anniversary juga sayang" Sambung Aditya

"Terimakasih.." tetesan air mata Nadia terus menetes

"Suapiiin"Ejek Darma

Adegan suap suapan pun terjadi.

"Jangan tinggalin aku?" Tanya Nadia

Aditya hanya membalasnya dengan senyuman

"Kamu pucat, kamu sakit?" Tanya Aditya

Nadia tersenyum.

Tak lama ketika Nadia ingin duduk.

Brukkk!!! tubuh mungilnya tersungkur di kaki Aditya, dengan tetesan darah di hidungnya

"Naddddd!!!!" Teriak Allena

Dengan panik Aditya dan juga Darma membawa Nadia ke dalam mobil

"Darr, Lo bawa mobilnya Nadia, biar gue sama Adit yang bawa Nadia ke RS," Panik Allena

"Dar, bukain cepet" Aditya panik

Di dalam mobil, Allena yang duduk dibelakang menjaga Nadia tak henti hentinya menangis

"Lu tau gak sih dit, lu brengsek banget! Lu tau ga?! Setelah lu membuang Nadia gitu aja, dia sakit, tapi dia kekeh sama gue buat bikin acara buat lu yang gak punya perasaan! Kalo bukan Nadia yang maksa gue gak akan ngijinin dia buat kaya gini. Lu brengsek! "

Sementara Aditnya hanya terdiam.

"Gak usah ngerasa bersalah lu gak ada otaknya sama sekali tau ga! Nadia kurang apa sama lu?! Demi perempuan itu lu tega ninggalin Nadia yang udah jelas jelas berjuang demi Lo, apa Lo tau kalo Nadia sakit udah lama?! Enggak kan? Karna dia selalu nutupin rasa sakitnya ini demi Lo! Dan sekarang ini balasan Lo ke sahabat gue. Ko tega sih hiks.."

"Maaf All.."

Tiba di Rs, Darma yang sampai lebih dulu langsung memanggil beberapa suster dan membawa Nadia masuk ke UGD

Semuanya panik melihat Nadia yang tak kunjung sadar.

"Ini salah gue" Aditya meneteskan air mata melihat Nadia.

"Bagus Lo sadar! " Judes Allena

Beberapa menit kemudian, kedua orang tua Nadia datang

"All, Nadia gimana? Sakitnya kambuh lagi ya?" Tanya Mama Nadia yang panik

"Nadia dimana All" Sambung papahnya

"Nadia baik baik aja, dia udah di tangani dokter" tegas Nadia

Sementara Darma dan Aditya hanya terdiam.

Dokter keluar.

"Bagaimana Dok?" Tanya papahnya

Kami bertiga segera berdiri serempak.

"Nadia, mengalami pendarahan tapi Alhamdulillah tidak parah, dia harus banyak istirahat dan jangan banyak pikiran dulu" Saran Dokter

"Baik Dok."

"Maa, kami bertiga pamit dulu, nanti malam Allena balik kesini"

"Terimakasih sebelumnya nak"

***

Pagi harinya mereka bertiga datang kembali. Sebelumnya Mama Nadia telah menitipkan pesan pada Allena jika hari ini orangtua Nadia ada kesibukan, jadi Allena yang menjaga Nadia kali ini.

Cklk.. pintu kamar rawat inap itu dibuka Aditya.

"Nad, gimana?" Tanya Allena

"Eh.. kalian" Jawab Nadia yang masih lemas

"Gak usah bangun, udah tiduran aja" Tegas Darma

Sementara Aditnya masih terdiam melihat Nadia.

"Kasih gue waktu buat berdua" perintah Aditya pada mereka berdua

Lalu Darma dan Allena bergegas keluar

"Nad.. maafin aku, ini semua kesalahanku, maaf.. aku janji aku stay sama kamu sekarang" Aditya memang tangan Nadia

Nadia tersenyum..




Gila! Sabar banget lu Nad😭😭😭
Voment dong biar semangat 🤗

R U M I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang