chapter.7

23 3 3
                                    

Mereka saling beradu mulut sambil melemparkan serangan satu sama lain, terutama helenda ia sangat terpukul dan amarahnya sangat besar

Tak lama helenda tiba-tiba jatuh terduduk, menatap sahabatnya yang telah tiada tapi masih menampilkan senyum manis miliknya, helenda tidak bisa menahan air matanya yang sudah bercucuran

"Ferina.. kenapa kau menghalangi serangan peecy?!! Harusnya aku saja yang mati saat itu, kenapa??!!, kenapa kau menyelamatkan diriku, ferin?!!!"

Ia meratap kesedihannya dan menatap lekat sahabat tercintanya itu, air matanya turun dengan derasnya, dan peecy hanya terdiam melihat adiknya yang amat terpukul, tapi tak lama dia membalaskan serangan lagi pada helenda

Serangan itu membuat helenda tersungkur ditanah, ia tidak melawannya dan terus saja menangis, tiba-tiba helenda mengingat ucapan terakhir ferina tadi

"Kenapa kau tidak melawannya?, dasar lemah" ucap ferina sambil tersenyum sendu dan langsung jatuh tersungkur ditanah

Helenda kembali bangkit dan meluncurkan sebuah serangan besar dan membuat peecy tersungkur ditanah dengan banyak bekas luka akibat serangan

"Uhhukk uuhhuk, awas kau!!!, aku akan kembali padamu helend!!"

Helenda sudah amat lemas, dan akhirnya dia terjatuh dan pingsan akibat sudah hampir kehabisaan kekuatannya

{~>♡<}

Helenda membuka matanya dengan perlahan, ia bisa merasakan pusing dikepalanya yang diperban, dan banyak obat serta perban ditubuh helenda akibat terkena serangan

Ia berusaha bangkit untuk melihat ke luar melalui jendela, perlahan ia mendekati jendela dan menemukan pemandangan indah hutan elf dari atas rumah ini, rumah ini sangat sederhana namun memiliki tingkat

Ckkleekkk

"Hei? Kau sudah bangun?" Ucap seseoarang yang baru saja masuk membawa makanan, dia terliahat sangat tampan dan sederhana, helenda hanya melongo dan terdiam memandang lelaki

"Hei?!" Ucapnya lagi karena tak ada jawaban dari helenda

"Ah?, iya kenapa?" Ucap helend terkejut

"Kau baik-baik saja kan?, oh iya tadi aku temui dirimu sedang tergeletak ditengah hutan bersama satu teman mu, untung saja aku ada disana tadi untuk berburu"

"Benarkah?, terima kasih ya karena sudah menyelamatkanku, oh iya bagaimana dengan farina????"

"Maaf aku tidak bisa menyelamatkan dia"

"Hiks.., hiks"

Helenda kembali sedih dan menangis mendengar sahabatnya benar-benar sudah tiada

"Apa kau membawanya?" Ucap helenda mengusap air matanya

"Iya, dia ada dibawah"

Lelaki itu membawa helenda bertemu dengan ferina untuk terakhir kalinya, mungkin besok ia akan membawa ferina untuk ke kerajaan

Dibawah ternyata ada seorang elf wanita yang sedang tidur tenang disebuah kamar dan senyumnya pun masih terukir diwajah indahnya

"Ferina!!!, hiks... kenapa rin kenapa? Hiks... hikss.., apa yang harus aku lakukan tanpa lo?.. hiks, dan siapa yang akan menjaga ..hiks ..istana selagi aku pergi? Hiks.." tangis helenda kembali pecah

Helenda terdiam dan masih mengucurkan air mata, dia tidak akan bisa mengatur istana dan pergi ke negeri manusia secara bersamaan

Dia lelah, dia sakit, dia tertekan, dia hilang arah, dia tidak bisa melakukan apapun tanpa sahabatnya itu

world of elfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang