Dia memanggil para pengawal kerajaan untuk membawa ferina dan akan dipetikan dikerajaan
Helenda tetap terdiam disepanjang jalan, ia tidak bisa tertawa dan tersenyum lagi saat ini, dia sungguh hilang arah dan tidak tahu harus apa setelah ini, sungguh dirinya sangat tidak berdaya
"Atau aku harus mati?" Pikirnya, dia sudah tidak kuat lagi, pikirannya kosong saat ini
"Tapi negeri elf pun juga akan mati nantinya?" Ucapnya pada dirinya sendiri, ia terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri
Sesampainya disana, ia menyuruh para pengawal untuk menaruh ferina dipeti, setelah para pengawal telah menaruh ferina dipeti, sekarang tinggalah ia melihat untuk terakhir kalinya, setelah ini ferina akan benar-benar pergi dan tidak akan pernah terlihat lagi
"Ferina, kenapa kau tinggalkan aku? Kau sungguh jahat ferina, kau meninggalkan aku sendirian dan membuat diriku tidak bisa melakukan apapun, apa yang harus ku lakukan sekarang?"
Sekarang para pengawal sudah menutup peti dan membawanya untuk didiami diruang bawah tanah khusus untuk para anggota kerajaan
Semua elf sudah kembali begitu juga dengan helenda, dia duduk disinggah sana nya meratapi kesedihannya, tatapannya kosong bahkan dia belum makan semenjak kemarin, jika ferina masih hidup mungkin dia sudah memarahi helenda
Air matanya satu persatu turun kembali, tidak ada siapapun disini yang bisa menyemangati dirinya itu, hanya ada dirinya seoarang bahkan kedua orang tuanya juga sedang ditahan oleh peecy
"Aku harus apa?" Lirihnya
Helenda beranjak untuk pergi ke kamarnya untuk beristirahat, dan melupakan sejenak kesedihannya
{~>♡<~}
Helenda melihat kearah sekitarnya, sungguh sunyi dan gelap tanpa ada cahaya bagaikan kehidupannya, dia sedang duduk sambil menangis sendirian ditepi
"Helenda?" Ucap seseorang, tapi helenda tidak bisa melihat wajahnya karena gelap, tapi yang ia tahu itu adalah suara milik sahabatnya ferina
"Ferina?!!"
"Iya ini aku helend, hei kenapa kau?, kau sangat lemah bodoh, kenapa terus menyiksa tubuhmu? Bangkitlah helend!!, jangan putus asa hanya kerena diriku"
"Ferina!!, hiks... hiks.. aku tidak bisa, aku tidak bisa, hiks..disini aku sendirian tanpamu..hiks.. dan aku tidak memiliki siapapun yang bisa menyemangati diriku, hiks..hiks.."
"Percayalah, aku aka selalu bersamamu"
"Bagaimana caranya kau bisa bersamaku bodoh!!"
"Mudah saja, aku akan selalu hadir dalam mimpimu, dan kau tolong jangan terus bersedih, tersenyumlah untukku"
Helenda hanya tersenyum tipis dengan matanya yang masih berkaca-kaca dan air mata yang masih sedikit mengalir
"Apa yang harus aku lakukan?" Lirih helenda
"Tetap jalani hidupmu helend, dan kau harus tetap tersenyum, bangkitlah!!! Bangun negeri elf dan carilah peecy dan orang tuamu"
"Aku tidak bisa melakukannya sendiri"
"Percayalah"
Seketika helenda terbangun dari tidurnya, dia mengingat ucapan ferina tapi helenda masih tidak mengerti dan masih saja bersedih
Ia menatap langit-langit kerajaan sambil memikirkan kata-kata ferina, mungkin ia bisa sedikit bangkit karenanya, senyum tipisnya kembali terukir
"Maafkan aku ferin karena telah mengecewakan mu" gumamnya
Helenda turun dari ranjangnya dan melihat ke pedesaan melalui jendelanya, ia menatap desanya yang amat ia cintai, semua masih tersenyum bahagia
"Aku harus bangkit!" Semangat helenda telah muncul, dengan cepat ia mengatur kerajaan dan desanya
"Pengawal!!" Teriak helenda sambil menuruni anak tangga
"Iya tuan putri?"
"Aku akan pergi kedunia manusia, jika ada penyerangan jangan khawatir, aku akan memperketat keamanan, aku sudah membawa para penjaga baru yang sudah amat terlatih"
"Baik tuan putri"
KAMU SEDANG MEMBACA
world of elf
Fantasy*DONT COPY MY STORY* seorang elf cantik bernama helenda, dia adalah elf yang tinggal didunia manusia, matanya yang indah berwarna hijau membuat semua terpesona pada dia Dia ditugaskan mencari elf jahat yang tak lain adalah kakak helenda Kebencian, a...