chapter.6

21 4 1
                                    

Saat helenda hendak mengalirkan kekuatan pada ferina yang sedang sekarat

Tiba-tiba....

Peecy menghalangnya dan kekuatannya masuk kedalam tubuhnya, sontak helenda terkejut dan menghentikan alirannya

"Peecyyyyyyy!!!!" Geram helenda

"Hahaha, helend sekarang sebangian kekuatanmu sudahku miliki, aku tak terkalahkan!!!!!, hahahahaha"

Tanpa babibu peecy langsung menembak kekuatannya kearah helenda yang masih terdiam melihat peecy dengan penuh amarah, dan serangannya langsung mengenai helenda hingga ia terpental cukup jauh

"Aarrrggghhh" lirihnya

"Peecy, kau tidak pernah puas apa yang telah kau miliki, kau selalu saja kurang, kurang, kurang dan kurang, bahkan kau merebut kekuatan milik ferina yang sedang sekarat itu?!!"

"Aku tidak peduli!!!, sekarang yang terpenting bagiku adalah BALAS DENDAM!!!!!"

"Heh..?!!, balas dendam?!!, hanya itukah yang ada dipikiranmu?!!!, sungguh betapa BUSUK nya dirimu peec" ucap helenda dengan penekanan di kata 'busuk'

"Waaaaaa!!!!" Tanpa babibu lagi peecy melemparkan serangan keduanya tetapi helenda hanya terdiam saja, dengan mulutnya yang sudah mengeluarkan darah, dan tubuhnya yang penuh dengan goresan

"Silahkan saja kau membalaskan dendam mu itu padaku" pasrah helenda

"Hahahaha, akhirnya kau menyerah juga helend?!!!!"

"Aku tidak pernah menyerah, aku akan tetap membiarkan dirimu melakukan apapun padaku, lampiaskan semua padaku peec!!!!"

Peecy pun menyerang helenda lagi, lagi dan lagi, sampai akhirnya helenda sudah terbaring lemas ditengah banyaknya rumput

"He-hentikan" lirih ferina yang sudah tak kuasa lagi melihat sahabat yang sudah ia anggap saudara itu, sedang terbaring lemas ditanah

Tapi sangat disayangkan peecy tidak mendengar permintaaan ferina, dan saat hendak dia ingin melemparkan satu serangan lagi....

.
.
.
.
.
.
.
.

Sluueeehrrrrssss

"FERIIINNAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak helenda, ferina berbalik kearah helenda sambil tersenyum lemas

"Kenapa kau tidak melawannya, lemah?" Ucap ferina, dan langsung tersungkur ketanah sambil menghembuskan nafas terakhirnya

"TIDDAAAKKKKKK!!" Helenda langsung berlari kearah ferina yang sudah tak bernyawa lagi, helenda yang mengetahui itu langsung mengucurkan air matanya dan matanya yang mulai memerah bahkan amat merah, tangan nya juga mengepal sampai mengeluarkan urat

"Hei ferina, aku akan membalaskan padanya, ferina"

"Bangun lah, apa kau mendengarkan ku?, hei bangunlah ferina, kau jangan lemah ferina, BANGUNLAH!!!!!!!!!" Lirih helenda sambil mengucurkan air matanya

Helenda meletakan ferina dipinggir pohon, dan langsung berdiri menatap peecy dengan penuh amarah dan kebencian yang amat mendalam

Matanya telah memerah, rambutnya sudah melayang keatas dan diikuti oleh tubuhnya,sesuatu berwarna merah memutari tubuh helenda seperti angin, helenda menutup matanya sekejap dan membukanya lagi dan matanya berubah menjadi merah menyala

"Kenapa?!, kenapa kau membunuh adik kecilku?!!, kenapa?!, KENAPA HAH?!!!!!!!!!" Amarah helenda sudah meledak ledak, ia sangat terpukul atas kepergian sahabat yang sudah ia anggap saudaranya

world of elfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang