9.bingung

226 22 6
                                    

Hari ini jisoo berniat membuat kue untuk diberikan pada mamah minhyun

Ia berjalan gontai menuruni anak tangga sata persatu karna hampir siang hari yang dapat menyebabkan kemcetan sehingga bisa saja menghambat perjalanannya membeli bahan bahan kue.
"Jichu mau kemana nak?" tanya nyonya yeon dara yang sedang meminum teh di ruang tengah sambil membaca koran
"Emm jisoo mau pergi sebentar mah mau beli bahan bahan kue" jawab jisoo disertai senyum bodoh
"Kau mau membuat kue?" tanya nyonya yeon sambil berdiri berjalan mendekar ke arah jisoo
"Mom kepo deh hehehe" jisoo mencium pipi kanan kiri ibunya lalu pergi keluar setengah berlari
"Anak itu...." decak nyonya uwong
.
.

At market

Jisoo terus memutari satu persatu rak persediaan market didalam sambil mendorong troli ia berhenti di rak tepung
"Aishhh tinggi sekali ..." decaknya saat ingin mengambil tepung yang berada di bagian paling atas
Ia melompat lompat, ingin meminta bantuanpun percuma karna market sedang sepi
"Ini" ucap seseorang dibelakang jisoo
"Eh..!" kaget jisoo saat orang yang membantunya ternyata
"Junior?" ucap jisoo
"Kau masih mengingatku syukurlah" ucap namja itu sambil tersenyum
'Senyum itu masih sama seperti 4 tahun yang lalu' batin jisoo sambil melamun
"Jisoo" panggil jinyoung atau junior
"Jisoo..." panggil jinyoung sekali lagi sambil melambaikan tangan didepan wajah jisoo yang sedang melamun
'Tak banyak yang berubah' batin jinyoung
"Dalgom!!" panggil jinyoung berhasil membuat jisoo tersadar dari lamunannya
"Dimana mana dalgom?" tanya jisoo
Jinyoung tersenyum melihat tingkah lucu jisoo
"Ah gomawo juni.. Eh jinyoung-ah aku harus pergi anyeong" jisoo yang menyadari bahwa dia gugup hendak pergi
Tapi baru saja selangkah tangannya dicekal oleh jinyoung
"Mengobrollah sebentar denganku di cafe depan kumohon" mohon jinyoung sambil menatap jisoo sendu tapi setengah tajam mengisyaratkan harapan
'Tatapan itu lagi' batin jisoo
"Baiklah, aku akan membayar semua dulu"jisoo berjalan menuju kasir
"Total menjadi ......"
Saat hendak membayar
"Pakai credit card saya" jinyoung memberikan kartunya pada kasir
"Apa yang kau lakukan?" tanya jisoo tak terima
"Diamlah biarkan saja" ucap jinyoung sambil menenteng belanja jisoo
"Maaf ini saya kembalikan kartu anda, semoga anda dan istri anda berbahagia jangan lupa datang kembali, terimakasih" ucap pelayan kasir tadi yang dibalas tatapan terkejut oleh jisoo yang melotot sedangkan jinyoung tersenyum menanggapi
"Ah kami bukan sep...." ucapan jisoo terpotong
"Semoga. Baiklah saya dan istri saya pamit. Gomawo" pamit jinyoung sambil menarik jisoo pergi dari sana menuju ke sebuah cafe yang jaraknya dari market sangat dekat
"Apa apaan kau ini? Kenapa kau bilang kita sepasang suami istri? Ishh" ucap jisoo bertubi tubi setelah dirinya dan jinyoung duduk manis didalam cafe
"Kau masih saja cerewet" ucap jinyoung mengabaikan pertanyaan jisoo
"Biarkan saja huh" kesal jisoo
Jinyoung mengangkat tangannya manggil waiter
"Mari tuan saya akan mencatat pesanan anda"
"Expreso latte, and spagheti" ucap jinyoung
"Saya..."
"Chicken spesial, and sprite"potong jinyoung
Membuat jisoo terkejut
"Baiklah tunggu sebentar tuan nona" pamit pelayan
"Apa? Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya jinyoung karna ditatap tajam oleh jisoo
"Kau ini suka sekali memotong perkataanku. Dan lagi kenapa kau tau aku akan memesan itu" ucap jisoo dengan raut muka dibuat marah
"Semua tentangmu aku mengingatnya" jawab jinyoung dan membungkam jisoo
"Sudahlah" ucap jisoo pada akhirnya
.
Mereka memakan makannya tanpa berbicara
"Oh ya bagaiman hubunganmu dengan minhyun?" tanya jinyoung memecahkan keehningan
"Kami baik baik saja" jawab jisoo

Tak heran kenapa jinyoung bisa mengetahui hubungannya dengan minhyun ya semua karna satu alasan dan satu moment
"Tapi kemarin aku melihat dia bersa..."
'Tring tring' sebuah menhhentikan perkataan jinyoung sejenak
"...."
"Baiklah aku akan segera kesana"
"....."
Ucapan jinyoung yang menggantung membuat jodoh penasaran
'Apa yang ingin dia katakan?'
"Ne"

Jinyoung memasukan ponselnya kedalam sakunya lalu berjalan membayar semua tagihan makanan
"Jisoo aku harus segera kembali da urusan penting dikantor, kau mau aku antar pulang?" tanya jinyoung
Jisoo berdiri dan menenteng belanjaannya
"Ah ani aku membawa mobil kau duluan saja"
.
.
Sudah sepuluh menit sejak kepergian jinyoung jisoo masih tetap diam didalam cafe sambil mempelajari resep dan tutorial membuat kue
.
"Ah ya aku harus segera pulang ini sudah sangat siang" jisoo berjalan keluar
Saat hendak menuju mobil
Seorang copet menarik tas kecilnya dan berlari
"Ahhh copet copet sialan!!!!
AHHH PLEASE HELP ME GUYS. COPET COPETTT SIALAN" teriak jisoo mengundang orang orang sekitar dan membantu mengejar copet itu
.
3 menit berlalu jisoo menunggu orang orang kembali membawa dompetnya
"Ini dompetmu lainkali berhati hatilah" ucap seseorang yang sangat ia ketahui ini seperti 5 tahun lalu
"Junior!!?"

Flashback

Jisoo berjalan keluar dari gerbang sekolahnya senior high school
Hari ini ia sengaja tidak meminta dijemput
Ia berjalan menuju halte berniat pergi ke market untuk membeli bahan kue
Ia berniat membuat kue karna ingin memberikan ucapan selamat lada oppanya yang baru saja bekerja di kantor appanya.
.
Tiba di sebuah market ia sudah memenuhi trolinya
Dan ada satu bahan yang tidak bisa ia gapai karna tingginya yang jadi hambatan
"Ini" ucap namja didepannya menggunakan seragam yang sama
"Junior?!" kaget jisoo
Didepannya berdiri namja yang ia berusaha keras ia dekati
"Gomawo"
.
.
Jisoo berjalan keluar menunggu taksi
Saat ingin membuka pintu taksi tiba tiba tas sekolahnya ditarik paksa dan dibawa kabur oleh seseorang
Membuatb tas belanjaannya ikut terjatuh.
"Copet copet menyebalkan copettt!!!"
Teriak jisoo
.
.
Sudah 10 menit ia menunggu
"Nah tasmu" ucap seseorang
Jisoo mendongak menatap siapa yang sudah membantunya
"Junior??!" kagetnya
Jisoo langsung berdiri memeluk jinyoung.

Flashback off

"Kau tak memelukku?" tanya jinyoung sambil tersenyum jahil
Jisoo yang tadinya kaget langsung mengubah raut wajahnya menjadi cemberut
"Ishh narsis sekali" kesal jisoo
"Ah gomawoyo jinyoung-ah aku tak tau jika kau tak ada disini mungkin tasku sudah hilang, sekali lagi gomawoyo jinyoung-ah"
.
.
Jisoo melahirkan mobilnya setelah memasuki gerbang mewah kediaman keluarga yeon
.
"Ah kau sudah pulang jichu-ah" sapa tuan yeon donghae pada jisoo yang sedang fokus le laptopnya, yang sudah menjaid tradisi bagi jisoo untuk melihat kesibukan daddy
"Ne dad" jawab jisoo
Kemudian ia berjalan mendekati ayahnya dan duduk disamping ayahnya
"Dad istirahatlah sebentar kau sudah banyak bekerja dikantor" ucap jisoo khawatir sambil menutup laptop daddynya
Donghae hendak protes tapi dapat tatapan tajam dari jisoo yang menjadi kelemahannya
"Baiklah putriku sayang" ucap donghae kemudian memeluk putri kesayangannya itu
"Aku hanya tak mau daddy sakit, pasti mommy akan sangat khawatir" ucap jisoo yang nyaman dipeluk daddynya
"Jichu daddy tak berubah"
.
.
Tadinya author mau masukin eunwoo ajah eh kalau dipikir pikir lebih bagus ke jinji aja kali yah
Biar jisoo sama jinyoung dulu ajah
Hheehehe minhyun belakangan

.
Ayeeeee jangan lupa vote yupsss guys
Karna gak bayar
Dan juga tolong hargain author yang sedikit cape mikir and ngetiknya ya guys
So don't forget for vote and follow yasssss

LFL _JISOO (Life For Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang