J.Salah Paham

295 15 8
                                    

Hari terakhir kampus mereka di bali
Dimanfaatkan jisoo kawan kawan untuk sepuas puasnya bermain pasir dan air, siapa tau besok kiamat kata shuhua

"Jis bukain pintu dulu tuh gue lagi maskeran"

"Lo aja shua gue lagi pack barang2 punya lo sama gue"
Jisoo membiarkan orang itu terus mengetuk sampai hitungan menit tidak terdengar ketukan lagi.

"Yaudah gue yang beresin lo buka sana, mana tau kalau gue yang buka tu orang jantungan" shuhua mengambil alih kerjaan jisoo

'Tok tok tok'

'Ceklek'

"Iy ya si-.."

"Ada apa" ujar jisoo datar
"Bisa ikut gue sebentar?"

Jisoo berpikir sejenak sebelum mengangguk

'Grep'
"Ah maaf" lay melepaskan tangan jisoo dan berjalan duluan ke tempat yang dituju

"Kak chuuuuu" teriak lisa dan rose berlari menghampiri mereka
"Kak cing" sapa rose
"Chaeng"

"Kalian habis dari mana?"
"Hmm dari resto bawah, kak jis sama kak lay mau kemana? Boleh ikut?"
Rose yang kesal pada lisa langsung menginjak kaki sahabatnya itu
"Awww heh ros apaan? Sakitt tau!"
"Kita duluan yah kak dahh, semoga kencannya lancar" rose menarik lisa pergi
"Dahhhhhh kakkkkk chuuu" teriak lisa

Ucapannya yang tanpa filter membuat jisoo tersentak merasakan debaran, namun ia sangkal dengan cepat.

"Jisoo"
Jisoo masih saja bengong dengan wajah sendunya
"Jis.."
Jisoo terserah dan langsung mengangguk tak apa apa.
.
.

Sekarang mereka sedang duduk di restoran yang entah kenapa terlihat sepi, interiornya sangat bagus membuat jisoo menatap sekitar dengan mata berbinar.
Lay yang melihatnya terlihat gemas ingin sekali mencubit pipi jisoo tapi ia cukup sadar posisinya.

"Suka?" tanya lay
Jisoo yang belum paham maksud lay masih berpikir dengan wajah linglungnya
"Suka interiornya?"
"Lumayan"

Mereka makan dalam diam sambil sesekali lay memperhatikan jisoo

"Boleh aku ngomong masalah tempo lalu?" lay menghentikan makannya karna sudah selesai
"Hmm"
"Waktu itu a-"
"Lay ! Aku cariin kamu kok ada disini?"

Somo datang duduk disebelah lay dan bergelayut manja ditangannya
"Kak gu-"
Ucapan jisoo terpotong
"Somi lo ngapain disini?" tanya lay dingin
"Kamu pacar aku kenapa makan berdua sama dia?!" tunjuknya ke muka jisoo
"Lo jalang tingkat dewa! Cih berapa bayaran lo hah?!"

Untung di restoran ini hanya ada beberapa pelanggan, tapi tetap saja pengunjung lain dan juga pelayannya memperhatikan mereka

"SOMI!" bentak lay sambil berdiri
"Diem lay! Kamu tau dia itu jalang"

Jisoo masih setia melihat mereka berdebat sampai akhirnya satu kata yang membuatnya sangat harus marah
"Hmmm kalau gue pikir pikir kayaknya ibu lo juga jal-"
"PLAK"
Jisoo menampar somi dengan kerasnya membuat lay dan yang lain terbelakak
"Lo boleh hina gue dengan sebutan jalang walau yang lo omongin itu bukan gue tapi diri lo sendiri, tapi satu kata yang lo buat hinaan buat keluarga gue"

Jisoo menjelang sejenak masih dengan tatapan dingin dan suara mengintimidasinya
"Gue gak akan tinggal diem, sekali lagi lo hina keluarga gue lo mati di tangan gue, dan asal lo tau yang JALANG disini itu LO yang dengan gampangnya ngasih keperawanan eh upsss masih perawan??"

Lay hanya memperhatikan mereka saja, semua kacau karna ulah orang disampingnya yang bergetar menahan marah dan malu.
Dan tak tau juga jisoo yang selama ini sabar dan selalu tersenyum bisa semarah ini, ini kali pertama ia melihatnya.

"Lo jalang sebenernya"

"Gue duluan, thanks buat makannanya tenang gue bayar sendiri gue juga gak mau dibayarin sama PACAR LO!"

Jisoo pergi dengan wajah tersenyum puasnya meninggalkan somi yang menangis menahan malu sambi terduduk

Lay hanya memperhatikan kepergian jisoo dengan penyesalan.

"Ayo pulang!"

.
.
.

"Lo kemana aja kok ngilang?" tanya shuhua
"Ada urusan bentar"
"Gue liat lo masuk resto sama kak lay"
Tzuyu tak sengaja melihat mereka saat ia ingin ke kamar jisoo
"Ya gitulah"
"Lo udah baikan sama dia?"
"Belum kesel gue shua"
"Yaudah deh hari ini kita puasin main di pantaiiii!!!" irene menarik mereka dari kamarnya ke pantai

.
.
"Waaaaaaa!!! Lo kenapa sampai muka jugaaaa!!! Momyyyyyyyy!!!" shuhua dengan keadaan tragis dikubur didalam pasir oleh ketiga temannya
"Buar kaya mermaid, lo kan suka mermaid" ucap jisoo sambil memfoto sahabatnya yang menderita cukup menjadi hiburan pikirnya
"Aaaaaaa!! Udah beres belum gue gak bisa gerak?!!!"
Tzuyu malah cekikin liat sahabatnya menderita
"Sampai ada sunset"
"NOOOOOOOOO!!"
"whahahaha"
.
.
"Kenapa lo dukung gue?"
Pria yang ditanya didepannya malah tertawa mendapatkan pertanyaan dingin sahabat didepannya
"Lo mah tau?"
"Jawab gue"
"Gue tau lo nyeselkan ngelakuin itu?! Ya mungkin dengan lo menunjukan cara lo minta maaf sama dia udah ngebuat gue yakin kalau lo beneran suka sama dia" dengan cepat dan tepat membuat lawan bicaranya diam
Suho, menenggak habis winenya
"Bukannya lo juga suka dia?"

"Gue kasih tau yah lay, kalau yang namanya cinta gak harus memiliki ada fase dimana saat lo liat orang yang lo cinta bahagia sama pilihannya dan lo bakal jauh lebih bahagia liatnya"

Lay mencerna apa yang dikatakan suho memang ada benarnya
"Gue udah usaha buat nyelesaian ini sama jisoo tapi selalu gagal, dan itu bikin dia pergi karna benci"
"Lo seharusnya selesain 1 masalah dulu" jelas suho
"Masalah yang mana lagi?"

Suho tersenyum memandang sahabat bodohnya didepan matanya
"Masalah lo sama si somi"

"Gue harus gimana?"
Tanya lay sambil menatap suho, seakan meminta solusi segera
"Untuk kali ini gue gak tau, dan gue harap kali ini lo serius sama jisoo kalau lo gak yakin sama biso mending berhenti dari sekarang tapi kalau udah yakin ya cepet cepet aja, and kalau lo sampai nyakitin jisoo lagi gue ada di depan dia buat ngelindungin sekaligus rebut dia dari lo"

"By lay"

Suho pergi

Menyisakan lay yang masih terngiang ngiang kata kata suho
"gue ada di depan dia buat ngelindungin sekaligus rebut dia dari lo"

"Arghhhhhh"
Frustasinya sambil mengacak acak rambut dengan wajah kalutnya.

.
.
.
"Kalian udah packing?" irene sengaja bertanya ke kedua temannya yang sedari pulang dari pantai malah diam dikamarnya dan tzuyu.
Shuhua menyahut sambil memakan snack irene
"Udahlah kita saling beresin, gak kaya kalian malem mau berangkat malem ini juga packingnya iiihh pemalas"

Tzuyu melotot sambil melempar shuhua sandal tidurnya, tapi malang nasib jisoo yang malah jadi sasaran sendal itu
"TZUYUUUUUUUUU! MUKAAA GUE!!"
jisoo berjalan ke arah tzuyu yang hendak berlari ke arah kamar mandi
"Tzuyu buka gak!! Gua kunci dari luar ni" ancam jisoo sambil dobrak dobrak pintu kamar mandi
"Maaf jis gue gak sengaja"

.
.
.
Selamat membaca wahaaaiii mahluk bumi marsss

Babayyyy

LFL _JISOO (Life For Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang