Selama dua hari kampus diliburkan dari matkul nya, dan selama dua hari juga jisoo habiskan dengan bersantai di rumahnya
Bosan? Ya! Jawaban jisoo, dia sangat bosan
Kakaknya kerja, papahnya kerja, momynya kerja. Tinggal dia sendiri di rumah
Ia memutar mutar channel youtube di tv nya, mencari cari hal seru
"Ih bosen, kenapa gak ada yang ngajak otewe sih!" jisoo mematikan tv dan mulai berjalan ke bawah
"Eh non didepan rumah ada yang nyariin no" kata bibi saat jisoo bertemu di tangga
"Cewe apa cowok bi?"
"Cowo non" jisoo mengernyit bingung, 'Cowok? Siapa ya?' pikirnya
Ia berjalan ke luar rumah yang lumayan jauh jika dari lantai 2
Jisoo membuka pintu
"Iyaa sia-.."
Jisoo mendatarkan wajahnya saat melihat orang didepan nya
"Jis" sapa nya
"Mau ngapain lo kak kesini?" tanya jisoo sambil matanya enggan menatap orang didepannya
"Kasih gua kesempatan buat jelasin, plis" lay menggenggam jemari jisoo, yang kemudian di tepis kasar oleh jisoo
"Gua gak ada urusan sama lo lagi, dan lo juga gak ada urusan sama gua, kita udah gak kenal" jelas jisoo sambil natap males lay didepan nya
"Nggk jis, anggap aja aku temen kamu" mohon lay, menatap jisoo dengan wajah sedihnya
"Gua gak suka temenan sama penghianat" ketus jisoo
Lay berlutut didepan jisoo sambil menatap sedih jisoo
"Apa apaan sih lo kak!, berdiri" jisoo memang sudah tak kuat jika, melihat wajah lay ditambah tatapan menyebalkan
"Gue tetep berdiri disini sampe lo mau ngobrol sebentar sama gua jis" ucap lay sambil nunduk
"Terserah deh kak, gua cape ngehadapin lo gua mau kedalem" jisoo bejalan ke dalam rumah dengan perasaan tak karuan
"Aduh ngapain sih pake datang?? Ihhhh gimana jadinya ini?? Aaaaaa kalau papah datang gimana?"Sudah 30 menit jisoo cemas memikirkan lay, dan sudah 30 menit juga lay berlutut didepan rumah jisoo.
Dengan langkah ragu jisoo keluar rumah untuk menemui lay
"Kak" panggil jisoo kasihan melihat lay yang berkeringat
"Eh jisoo" ucap lay dengan suara paraunya
"Berdiri" ucap jisoo berusaha tidak peduli
Lay berdiri dengan susah payah, karena merasa lututnya keram, dan sakit.
"Ayo bicara ditaman" ucap jisoo
Lay tersenyum
"Ayo" tangannya menggenggam lengan jisoo
"Maaf" lay melepaskan tangannya
"Bentar gue ke dalem dulu"
"gak usah jis, lo tetep cantik kok walau belum mandi" ucap lay.
Wajah jisoo sudah memerah tapi ia tetap berusaha ketus dan segalak mungkin
.
.
.
Mereka berdua sekarang berada dekat taman dekat komplek jisoo.
Diantara keduanya sama sama terdiam
"Kak" mulai jisoo karena tak tahan dengan ketidak jelasan ini
"Eee i. iya jis" gugup lay, entah kenapa rasanya ia menjadi gugup, padahal ia tidak pernah seperti ini sebelumnya
"Lo mau ngomong apa sebelumnya, kalo gak ada gua mau balik aja deh" jisoo hendak berdiri, tetapi pundaknya ditahan lay
"Maaf, maaf, maafin gua jis, maaf gua nyesel gua baru sadar sekarang jis, perasaan gua.-"
"Udah kak gua maafin kok, cuma kalau buat deket sedeket dulu kayaknya gak bisa" jelas jisoo
"Tapi kenapa jis?" lay menatap matanya sedih.
Jisoo mulai lemah, yang ia lihat sekarang hanya penyesalan dimata lay
"Aku capek kak, pacaran itu ujung ujungnya bikin galau" jelas jisoo
"Maafin aku, aku bener bener menyesal jis, kamu boleh hukum aku tapi jangan jauhin aku" jisoo mencari kebohongan dimata lay, tapi nihil yang ia temukan tatapan menyesalnya
"Apa alasan aku harus terima kakak lagi?" tanya jisoo
"Kakak gak bisa jelasin tapi, saat dimana kakak liat kamu nangis waktu di rooftop, dada kakak sesak, kakak gak tau kenapa, dan kakak ngerasa disini" tunjuk lay di dadanya
"Kosong, saat kamu tinggalin kakak"
Ucap lay sambil matanya menitihkan air matanya.
"Ada lagi?" tanya jisoo dengan suara menahan tangis
"Suho juga bilang kalau kakak gak mau serius sama kamu dan nyakitin kamu lagi, dia bakal hajar kakak dan ambil kamu dari kakak. saat suho biang itu entah kenapa ada sesuatu yang gak terima ucapan suho" jisoo mendengarkan secara seksama
Matanya sudah menangis sedari tadi
"Jangan nangis, air mata kamu gak pantas buat cowo berengsek kaya aku" lay menghapus jejak air mata jisoo
"Jisoo kakak boleh minta sesuatu?" tanya lay, jisoo mengangguk
"Kamu pejamin mata kamu boleh?"jisoo mengangguk lagi.
Ia mulai memejamkan matanya
Dan merasa ada sesuatu dilehernya
"Kamu boleh buka mata kamu"
Ucap lay, jisoo membuka matanya dan melihat senyum tulus diwajah lay
"Kamu liat kalung dileher Kamu" titah lay. Jisoo melihat kalung berhuruf L di lehernyaDan menatap lay tak paham
"L untuk Lay dan kalung J" tunjuk lay ke lehernya yang bertengger kalung huruf J"untuk jisoo" lay tersenyum melihat jisoo tersenyum
"Walaupun sehabis ini kamu gak mau ketemu aku lagi, tapi aku mohon kamu mau pake kalung ini, setelahnya aku gak bakal ganggu kalau kamu nyuruh aku pergi dek" ucap lay
"Buat aku percaya sama kakak"
.
.
..
.Jisoo baru saja mandi pagi di siang hari, karena acara sedih bersama lay tadi pagi membuatnya senyum senyum sendiri
"Aaa masa tadi gua terima lagi, aaa abisnya romantis banget gak sih" jisoo merengek seperti anak kecil tidak dibelakang mainan
Ia berjalan bolak balik karena perasaan senangnya
.
.
.'Drttt drttt' getar handphone jisoo
Jisoo berjalan ke arah nakas mengambil handphone nya
Tertera nama 'kak lay' disana, ya sejak tadi pagi ia membuka blokir nomer lay
"Aduh angkat jangan ya, vidcall lagi ah" jisoo dengan ragu memencet tombol hijau, terpampanglah wajah lay yang tersenyum ke arahya"Kenapa kak?" tany jisoo gugup
Lay tersenyum gemas melihat tingkah jisoo disana
"Cuma kangen sama kamu, siang jis" ucap lay sambil senyum memperlihatkan simple nya
Membuat jisoo tersenyum secara tidak sengaja
"Hay kak" sapa jisoo malu malu
"Udah makan siang?" tanya lay
"Udah kak" sebenarnya jisoo belum makan siang, sangking kepikiran Lay
"Aku cuma kangen sama kamu mangkanya aku telpon" ucap lay tanpa malu, membuat jisoo bersemu merah
"Gak usah gombal" ketus jisoo sambil membuat ekspresi marah yang terlihat lucu dimata lay
"Hahahah, kakak tau kamu belum makan, makan gih, mau kakak delivery?" ucap lay sambil ia tiduran dikasur nya
"Eh gak usah kak, tar deh aku makan"
Ucap jisoo salah tingkah
"Yaudah kamu besok ke kampus sama siapa?" tanya lay
"Sama pak jaja, emang kenapa kak nanya berangkat?" heran jisoo
Lay tersenyum
"Besok pagi aku jemput"
.
.
.
.
.
.
.Haloo maaf lama update, sebenernya nulis juga cuma karena gabut jadi yaudah deh kalau kalian suka
Vote yah
.
..
Sekian babayyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
LFL _JISOO (Life For Love)
Teen FictionMerasa selalu di hianati dalam hal cinta membuat jisoo muak untuk menjalin hubungan. Patah hati lalu bertemu sosok yang ia kagumi sedari dulu yaitu lay, saat dengan mudahnya ia percaya Tapi kecewalah yang ia dapatkan lagi dan lagi Selain hari hariny...