02.

44 8 2
                                    

"mam–mami?mami kenapa nangis?"kata ku panik sambil jongkok dan memegang tangan mami yang berada di atas majalah,karena melihat mamih menangis.

ya...memang sikap ku di sekolah sangat jauh berbeda jika di rumah.jika di sekolah sikap ku cuek dan dingin jauh berbeda jika di rumah,sikap ku ceria dan periang.

"Eh..sayang kamu udah pulang?"kata mami mengalihkan kan pembicaraan sambil menghapus air mata nya menggunakan tangan nya,lalu tersenyum kepada ku.

"Iya.mami kenapa nangis?"tanya ku lagi lalu melihat wajah mami yang masih memerah karena efek menangis.

"Eh..ngga papa,ini cuma kelilipan."bohong mami aku tahu itu,namun aku hanya berusaha percaya.

"Kamu udah makan?"tanya mami kepada ku sambil mengelus rambut ku yang tergerai.

Aku menggeleng lalu mami berdiri dan menyuruh ku untuk bersih bersih lalu makan,aku hanya mengangguk patuh.

Setelah selesai membersihkan diri aku segera keluar menuju lantai satu,dengan memakai baju kaos putih polos ketekan dan celana jeans pendek.

Sesampai nya di lantai satu,aku melihat mami sedang menaruh makanan di atas meja makan.

Aku langsung duduk begitu pun mami yang duduk di hadapan ku.kami makan dengan tenang walau kadang aku suka bosen karena mami selau menanyakan   keadaan ku ketika di sekolah.aku bukan nya marah atau bagaimana tapi aku hanya bosen karena pertanyaan itu yang setiap hari mami tanyakan.

"Tadi pulang sama siapa mel?"tanya mami tiba tiba kepada ku walau mata masih mengarah kepada tangan nya yang sedang memotong daging ayam di piring nya.

"Davin?"tanya mami lagi kepada ku yang sekarang menatap ku sambil memasukkan daging ayam yang tadi ia potong kedalam mulutnya.

"Iya,siapa lagi."jawab ku sambil menikmati salad sayuran di hadapan ku.mami hanya mengangguk kan kepala nya.

"Kamu pacaran sama Davin Mel?"tanya mami kepada ku yang langsung menghentikan aktivitas makan ku.

"Ko mami nanya nya gitu?lagian aku ngga pacaran ko sama Davin."tanya ku balik yang heran karena mami tiba tiba saja menanyakan hal seperti itu.

"Ya gapapa si cuma nanya aja.lagian kan udah lama bareng dari SMP lagi siapa tau aja punya hubungan."jelas mami kepada ku sambil menyuruh pelayan yang sedari tadi memperhatikan kami makan untuk membuatkan jus untuk ku dan mami.

"Ya ngga lah,kami cuma sahabatan doang ko mi."astaga apa yang mami pikirkan tentang ku dan Davin ini?bahkan aku menganggap Davin sebagai Abang setelah Abang Daniel.

"Ooh kirain gitu.kan gapapa mami sama papi udah kenal keluarga nya davin baik ko mereka,Davin nya juga sopan ganteng juga."ya memang si Davin ganteng tapi aku hanya tidak ingin mengenal cinta lagi.bahkan mami mengetahui itu lalu mengapa mami menanyakan hal itu lagi?astaga ingin rasanya terjun dari puhun cabe sekarang juga.

"Mami ngomong apasi?melodi ga ngerti.udah ah melodi mau ke kamar mau belajar buat besok."ucap ku hendak ingin bangkit sambil mengambil segelas jus yang baru saja di antar kan pelayan yang du suruh mami tadi,lalu memutari meja dan mencium pipi mami yang masih terlihat muda ini padahal ingin menginjak kepala empat.

"Ikut olimpiade lagi?"tanya mami ketika aku hendak menaiki anak tangga,dan aku membalik badan sambil menyengir pertanda memohon,yang hanya di balas dengan gelengan kepala oleh mami.lalu aku menaiki anak tangga menuju kamar ku.

Aku membuka pintu kamar ku yang terbuat dari kayu yang di lapisi oleh cat yang berwarna putih bersih yang menjulang tinggi.

Setelah aku masuk kedalam nya aku menutup nya,lalu aku berjalan menuju kasur ku yang begitu nyaman untuk ku.

Aku mengambil ponsel ku yang berada di atas naskah samping tempat tidur ku.ramai ternyata banyak yang mengechet ku namun tak pernah ku balas karena menurut ku tidak penting.lalu ku buka salah satu aplikasi media sosial yang berada di ponsel ku.

Banyak yang memposting foto mereka bersama sahabat,pacar,bahkan keluarga.ada juga yang memposting makanan,minuman,barang barang endors dan masih banyak lagi.hingga aku melihat postingan di akun sahabat ku yang sekarang jauh di sana.

hingga aku melihat postingan di akun sahabat ku yang sekarang jauh di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤59.354 likes
I miss you
@melodi.Roussel

View all 36.263 comments
@melodi.Roussel
    I miss you to
     @alikhhya.donsoul

Tanpa di sadari air mata ku mengalir begitu saja di saaf melihat foto dimana terakhir aku bisa tersenyum lepas bersama nya.di situ dia menyengir pertanda bahwa bahagia,aku pun sama namun aku hanya tersenyum.menurt ku itu sudah cukup.

Sahabat yang selalu berada di samping ku ketika aku merasa terpuruk,sosok yang begitu baik kepada ku yang selalu ada bersama ku yang selalu membuat ukiran manis di hidup ku.

Ingin rasanya aku bersama nya lagi,namun itu sangat mustahil untuk ku bisa bersama nya lagi.
Aku bukan nya tidak suka berteman dengan Jessica atau pun Natasya mereka baik kepada ku namun mereka tidak bisa menggantikan Alhikhya.

Aku selalu mengingat di mana kami selalu menghabiskan waktu bersama,selalu membeli baju yang samaa,membeli boneka
,sepatu,tas dan banyak lagi yang bermotif sama.

Aku sangat merindukan nya namun Tuhan tidak mengizinkan kan ku untuk bertemu dengan nya.Ayo lah aku hanya merindukan nya apa itu salah?

Air mataku mengalir deras jika mengingat nya.hingga mata ku lelah karena terus menangis.hingga akhirnya aku tertidur dengan ponsel di tangan ku.

🌻🌻🌻

Jangan lupa di vote ya guys

Maapin juga kalo suka ada typo

M E L O D ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang