Tea With Honey (WARNING!🔞)

2.2K 181 39
                                    

Tampaknya hari ini anggota Dragon West dibuat sedikit penasaran akan sikap sang pemimpin yang sedikit berbeda.

Sekali lagi, Yifan adalah tipe orang yang tidak suka membuang-buang waktu dan melakukan hal tidak penting. Tapi kali ini entah mendapat bisikan darimana, mendadak ia berkata jika seluruh anggota Dragon West bisa sedikit bersantai di club yang sudah ditentukan.

Hari masih siang ketika Yifan mengatakan hal itu. Ia memerintah asistennya untuk memberitahukan kepada seluruh anggota dan segera disebarkan. Akibatnya kini hampir beberapa club di bawah kekuasaan Yifan cukup ramai meski matahari masih berada di atas kepala.

Anehnya Yifan masih sangat diam ketika hampir seluruh bawahannya berpesta pora dan bermain dengan para wanita. Yifan menempati ruangan khusus ditemani sang asisten yang dengan sigap menuangkan wiski setiap gelas Yifan kembali kosong. Tidak ada kata yang terucap dari bibir tebalnya, sementara mata elangnya terus mengawasi bawahannya yang berada di lantai 1.

"Apa anda merasa tidak sehat laoban?" tampaknya Wang sedikit mengkhawatirkan kondisi bosnya kali ini.

"Aku baik. Kenapa kau bertanya?"

"Maaf, tapi tidak biasanya anda mengizinkan mereka bersenang-senang di jam tugas seperti ini"

Menoleh pada sang asisten, Yifan tak bermaksud memelototi pria Wang itu, ia hanya menatap seperti biasa, tapi sepertinya sang asisten salah mengartikan hingga dia membungkukkan tubuhnya beberapa kali sambil mengucapkan 'maaf' berkali-kali.

"Pergilah, kau bisa bergabung dengan mereka" perintah Yifan, kemudian merogoh saku jasnya untuk mengeluarkan sebungkus rokok serta pematik.

Yifan menghempaskan punggungnya di sandaran sofa, menikmati rokok dengan khidmat, serta tangan kiri yang membawa gelas yang masih terisi cairan wiski. Ingatannya melalang buana tanpa ia inginkan, dan hal itu membuatnya sedikit kesal.

Karena peristiwa kemarin membekas sempurna di dalam kotak ingatannya.









Seperti tersadar, pria Wu itu berusaha mendorong tubuh Zitao, namun kedua tangannya seperti tidak bisa digerakkan bersarang di pinggang ramping incubus itu. Berusaha mengakhiri ciuman sepihak yang Zitao gencarkan, tapi iblis itu tentu selalu bisa memenangkan pertandingan.

Ciuman incubus mengandung racun yang berbahaya. Menularkan fantasi dan gairah seks yang besar, mempengaruhi sang korban hingga kehilangan akal sehatnya. Dan Yifan berusaha melawan semua efek itu, suhu tubuhnya meningkat, kejantanannya kembali hidup dan kini dalam posisi berdiri tegak serta sekeras batu.

"Bukankah kau sudah mendapatkan magsa, Zitao?" untuk yang pertama kalinya Yifan menyebut nama itu setelah ciuman basah mereka terputus. Dan dia tidak tahu candu apa yang terkandung di dalam nama setiap incubus.

Si seksi itu tersenyum menggoda, mengelus rahang Yifan, memberi kecupan di sepanjang garisnya yang tegas.

"Kau tetap menjadi menu utamaku, Yifan. Dan saat ini aku lapar lagi, karena Oh Sehun tidak bisa membuatku puas"

"Tidak semudah itu" ada perlawanan di suaranya. Meski Yifan tidak tahu kali ini apakah dirinya bisa melawan pengaruh itu atau tidak.

Zitao menatap jauh ke dalam obsidian Yifan yang gelap, selagi satu tangannya meraih penis Yifan yang tepat berada di belahan bokongnya, ia meremas kejantanan sekeras batu itu hingga membuat sang pemilik mengernyit.

"Kau tidak akan bisa lolos lagi kali ini. Silahkan saja jika ingin menolakku, tapi kau tidak akan sanggup melawan kenikmatan yang sebentar lagi kuberikan, Yifan"

S U M M O N E RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang