Identitas asli dan pemanggilan pahlawan

2.3K 177 19
                                    

~Dewa{author} PoV~

"Jadi di dunia itu, saat ini sedang melakukan pemanggilan pahlawan ya"

Dengan mengatakan itu aku nemasukan tempe goreng ke mulut-ku.

Ya, di sini sungguh membosankan.
Dikelilingi oleh ruangan putih dan hanya ada meja makan dan TV LED 32 inc keluaran terbaru.

Memang, setelah aku mengirimkan bocah sialan itu sekarang aku tidak punya pekerjaan lain.

Ya kuharap bocah itu baik-baik saja.
Bagaimana ya, ketika melihat-nya aku teringat diriku dulu.

Hahaha
Sambil mengenang kenagan-ku di dunia itu aku tertawa.

Memang sekarang aku sudah menjadi dewa, tetapi disini sungguh membosankan.

Mungkin kapan-kapan aku akan turun dan berkeliling lagi di sana.
Sambil melihat keadaan istri, anak dan cucu-ku.

Tapi mungkin di sana aku tidak dikenal dengan penampilan dewa, jadi mungkin aku akan kembali ke penampilan asli-ku dulu.

Berdiri
"Chance"
Aku berguman, seketika penampilan ku berubah.

[Dewa{author} search by pinterest]

"Mirror"
Melihat ke cermin yang aku buat aku melihat pantulan wajah-ku sendiri.
Dengan rambut putih dan mata sedikit biru, dan dengan kemeja hitam.

Emm, dilihat berapa kali pun aku masih mengagumi penampilan-ku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emm, dilihat berapa kali pun aku masih mengagumi penampilan-ku ini.

Sambil membuang pikiran itu aku kembali duduk dan melanjutkan memakan tempe sambil menonton acara yang sedang berlangsung.

"Hahh, sungguh keturunan orang itu sangat merepotkan!
Kenapa mereka malah melakukan pemanggilan pahlawan untuk keuntungan pribadi" aku berkata dengan jengkel.

"Aku harap, anak-anak itu baik-baik, karena akam merepotkan jika terjadi sesuatu"

"Ya ini juga mungkin salah-ku karena tidak memberi tau bocah itu untuk tidak melakukan pemanggilan pahlawan lagi, ketika aku akan menjadi dewa"

Tepat ketika ku berpikir begitu aku menemukan anak yang menarik perhatian-ku.

"Hmm, anak itu? Auranya sama dengan milik-ku. Apakah aku pernah bertemu dengan-nya?"

Ahhh sekarang aku ingat, dia adalah salah satu cucu-ku.
Tapi, kenapa dia ada di salah satu anak yang dipanggil.

Ya lupakan, mungkin itu salah satu masalah anak-ku.

"Hmm, sebagai seorang kakek aku mungkin akan terus mengawasinya"

Sambil berpikir begitu aku melihat kembali adegan yang ada di layar TV.

~Kerajaan Faltren~

"Pahlawan tolong selamatkan dunia ini"

Di dalam istana, seorang gadis cantik berusia sekitar 15 tahun sedang berbicara kepada 34 pemuda yang ada di depan-nya.
34 pemuda ini adalah para pahlawan{katanya} yang di panggil dari dunia lain yang diperintahkan oleh raja Albert deu Faltren.
Jadi, yang sekarang ini sedang berbicara dengan para pahlawan{katanya} adalah seorang putri dari kerajaan Faltren, Charol deu Faltren.

"Sekali lagi, para pahlawan tolong selamatkan dunia ini dari raja iblis"

"Tunggu dulu, tolong angkat kepala-mu dan bicarakan tentang situasi-nya?"

Yang membalas adalah seorang anak tampan dengan rambut kuning-nya.

Memang diantara anak yang lain, dia mempunyai aura kepemimpinan dengan rasa keadilan yang kuat.

"Dunia ini kini sedang terancam oleh invasi iblis, iblis adalah mahluk kejam yang suka membunuh dan menghancurkan kota manusia.
Jadi kami telah putus asa untuk memanggil pahlawan dari dunia lain untu menyelamatkan dunia ini, jadi sekali lagi tolong"

"Mmm, aku mengerti situasi-nya. Baiklah aku akan berdiskusi sebentar dengan teman-ku"

"Baik"

Berbalik lalu dia berkata kepada teman-teman nya.

"Jadi bagaimana teman-teman, apakah kalian akan menolong orang yang sedang kesusahan ini?"

"Jadi pahlawan ya mungkin itu akan menyenangkan" kata anak yang memakai kacamata.

"Aku, aku suka menolong orang yang kesusahan jadi aku akan membantu" kata gadis pendek berdada besar.

..........
..........
..........

Seketika anak-anak itu asik dengan pemikiran-nya sendiri.
Tetapi jika diperhatikan lebih baik, di kerumunan itu ada seorang gadis berambut hitam panjang yang tampak tenang dalam situasi ini.

Dia adalah cucu dari dewa kesialan, Chiel silver.
Walaupun kini dia tidak menyadari identitas nya sendiri.

Walaupun kini dia tidak menyadari identitas nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chiel silver search by pinterest]

_________________

# hai semuanya hari ini langsung dua sebagai permintaan maaf atas tidak ada-nya kabar.
Dan kenapa author{saya} disana menjadi dewa? Ya itu hanya keinginan dan harapan gila ku sebagai penderita chuunibiyo.
Dan mungkin itu akan menjadi teaser side story dari seri Re:max game chara dan cerita baru nanti.
Soalnya, nanti sih inginnya setiap cerita yang ku tulis akan berhubungan satu sama lain dan akan ku kolaborasikan sebagai cerita akhir.
Tapi itu di lain waktu yang mungkin akan lama.
Ok sekian dulu dari saya.
Jadi sampai minggu depan, se ya :-)

Re:Another World Max Game Character,but I Want To Start From Lv 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang