10.Bangkitnya sang 'M' yang legendaris

1.7K 149 34
                                    

~Kerajaan Faltren~

Di dalam istana seorang pria tua sedang berbicara kepada gadis remaja. Tepat ketika sebuah niat membunuh yang sangat mengerikan melintas di hampir seluruh kerajaan Faltren.

"Akhh.... apa, apa itu, niat membunuh? Kenapa niat membunuh seseorang bisa sampai seperti ini?"

"Ukhh.. aku juga tidak tau. Tapi dari perasaan ini sepertinya tidak dilepaskan di dekat ibu kota kerajaan"

Saat itu salah satu seorang komandan bergegas langsung ke arah mereka.

"Maafkan atas gangguanku yang mulia. Tapi ada situasi yang sangat mendesak!"

"Apa itu?"

"Sepertinya para penduduk di seluruh ibukota tidak sadarkan diri. Tapi saat ini kami yang masih tersadar sedang melakukan penyelidikan atas insiden ini!"

"Apa?!"

"Gawat ini mungkin buruk. Cepat cari semua pahlawan yang masih tersadar dan bawa mereka kehadapanku!"

"Baik yang mulia"

Setelah itu komandan bergegas untuk mencari beberapa pahlawan dan meninggalkannya seorang raja dan putri mahkota  di aula istana.

"Ayah, memangnya ada apa"

"Aku juga tidak tau. Tapi sepertinya niat membunuh tadi dilepaskan oleh iblis yang sangat kuat. Tapi niat membunuh ini sedikit lebih lemah dari raja iblis itu"

~Desa Baruman~

Karena aku baru saja ingat kalau niat membunuh yang dilepaskan secara tidak sengaja membuat semua orang tidak sadarkan diri, kini aku merasa sedikit bersalah.
Te hee :-P.

Ya lebih baik kita lupakan itu dulu. Sepertinya aku harus sedikit mengontrol emosiku ini.
Untuk sekarang lebih baik aku istirahat dulu sambil menunggu semua orang bangun.

Mungkin ini akan memakan waktu 1 jam sampai semua orang tersadar.

Setelah itu aku kembali kamarku sambil melihat wajah imut Leila yang sedang tertidur.
'

Ahh.. imutnya, kuharap bisa terus seperti ini untuk waktu yang lama'

Tapi setelah beberapa menit akhirnya aku memutuskan untuk tidur di samping Lei-chan.

..............
............
..........

Setelah beberapa menit tertidur, aku merasakan seseorang sedang mengoyang-goyangkan tubuhku.

Membuka mata, apa yang kulihat di hadapanku adalah wajah cantik putriku yang sedang membangunkanku.

"Mama ini sudah siang ayo bangun" kata Lei-chan dengan suara yang imut.

"Baik-baik mama bangun, jadi tunggu dulu" kataku dengan mata yang masih sedikit mengantuk.

Mencuci muka akhirnya aku dan Lei-chan turun ke bawah dan menemukan beberapa orang yang sudah tersadar, kini sedang berbincang-bincang mengenai masalah itu.

Sebagai pelaku aku hanya bisa diam tak berkata sambil berjalan ke arah Selina.

Ah, Ngomong-ngomong Selina adalah pemilik penginapan ini.

Re:Another World Max Game Character,but I Want To Start From Lv 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang