07.Masa lalu kelam dan makanan nostalgia

1.9K 185 23
                                    

Yahoo, ini dia yang sebenarnya aku tunggu-tunggu.
Sebuah adegan klise seorang petualang veteran menindas petualang pemula.

"Emm... ada yang bisa dibantu tuan?"

Setelah aku bertanya, entah kenapa muka petualang itu terlihat gelisah.
'Kenapa dia?'

"Aku menyukai-mu, tolong menikah dengan-ku?!"

Setelah mendengar itu secara refleks aku melepaskan tangan Lei-chan lalu berlari ke depan dan langsung memukul perutnya.

Gfuuu

..................... ?
.................... ?
................... ?
.................. ?
................. ?
................ !

Nani kore...........
Hey ada apa dengan situasi ini? Kenapa malah jadi pengakuan? Dan kenapa kita harus langsung menikah, harusnya kalau orang mengaku kan dengan pacaran dulu? Tidak..tidak..tidak bukan itu!

Kenapa harus pengakuan cinta?
Harusnya kan begini.....

{Cerita di dalam pikiran Ruby}

"Hey hey, nona ini bukan tempat bermain bagi anak kecil seperti kalian!"

"Haha, ini tidak ada urusannya dengan-mu. Lebih baik kau menyingkir dari jalan-ku!"

"Dasar bocah sombong, beraninya kau berbicara seperti itu kepada-ku. Awas saja, rasakan pedang-ku!"

Heyaa

{Selesai}

Ya, harusnya seperti itu. Tapi kenapa situasinya jadi seperti ini?.
"Ehh, boleh kau ulangi sekali lagi. Sepertinya aku salah dengar tadi?"

"Aku menyukai-mu tolong menikah dengan-ku!?" Dia berkata dengan suara serak.

Mungkin pukulan-ku terlalu keras? Tapi tidak apalah, toh tadi aku juga refleks.

"Maaf aku tidak bisa! Jadi selamat tinggal" aku langsung berbalik dan meninggalkannya.

"Tunggu dulu kenapa kau menolak-ku?" Dia berdiri dan langsung berdiri di depan-ku lagi.

Heh?
Kenapa kau bilang? Tentu saja aku menolak orang yang tiba-tiba entah dari mana langsung mengaku pada-ku dengan cara seperti itu.

Tapi bagaimana menjawabnya ya.
Untuk sekilas aku melirik ke Lei-chan dan sudut bibir-ku naik ke atas.

"Maaf, kau lihat aku sudah punya anak. Jadi aku tidak bisa menikah lagi" berkata begitu, ketika aku menunjukkan Lei-chan pada semua orang.

""""Ehhhhhh.......""'""

Entah kenapa setelah berkata begitu reaksi semua orang di sini jadi heboh. Apa ucapan-ku salah?.

"Ja-jadi kau sudah punya anak"

"Ya, ketika aku berumur 13 tahun, ayah dan ibu-ku melakukan perjalanan keluar desa. Tapi di tengah-tengah perjalanan, kereta yang kunaiki di serang oleh bandit. Ayah dan ibu-ku di bunuh dan aku dijadikan mainan oleh bandit-bandit keji itu. Setelah selesai di jadikan mainan aku di buang ke tengah-tengah hutan untuk di jadikan makanan mahluk iblis. Untungnya seorang sage agung yang tinggal di hutan itu menyelamatkan hidup-ku dan aku di jadikan murid oleh-nya. Setelah satu bulan berlalu aku mendapati gejala kehamilan dan saat itu aku begitu putus asa, tapi sage agung menyuruh saya untuk tidak menggugurkan kandungan tersebut 'mungkin suatu hari anak di dalam kandungan-mu suatu hari akan menyelamatkan-mu dari keterpurukan' begitu kata guru-ku. Dan setelah putri-ku lahir aku akhirnya mengerti kata-katanya. Begitu aku melihat wajah putri-ku saat itu aku meneteskan air mata dan semua kenangan buruk-ku menghilang di dalam kepala-ku. Setelah 5 tahun 5 bulan 5 hari 5 jam dan 5 detik aku tinggal di sana aku pun memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk mengenalkan dunia ini pada putri-ku. Jadi aku tidak membutuhkan yang lain selain bersama denga putri-ku. Jadi sekali lagi maafkan aku" berkata dengan sedih dan air mata di sudut mataku. Ya tentu saja itu bohong, teehee :-P.

Re:Another World Max Game Character,but I Want To Start From Lv 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang