Vote!
Seongwoo menggelengkan kepalanya saat melihat kondisi kamar Jihoon, bungkus snack dimana-mana, baju di atas kasur belum dilipat tapi si pemilik kamar malah asik menonton tv sambil memeluk toples yang berisi kacang goreng.
"blay"
Jihoon tidak mengindahkan panggilan Seongwoo. Lagipula ia tidak merasa dipanggil sih.
"Jablay"
Jihoon tetap asik dengan kegiatannya menonton tv.
"Jihoon!" bentak Seongwoo akhirnya.
Jihoon menoleh pada Seongwoo dengan wajah tanpa dosanya, "apa?"
"di panggil daritadi juga" kesal Seongwoo.
Jihoon menelengkan kepalanya, "emang manggil gue? Kan lo manggil jablay"
"ya lo kan jablay"
"keluar sana" suruh Jihoon lalu fokus dengan acara yang sedang di tontonnya lagi. LIDA 2019. Dia nggak suka dangdut sih tapi katanya host dan jurinya lucu apalagi Jirayut jadi ia menontonnya sambil menunggu acaranya kak roy mulai.
"ih jahat. Aku mau curhat tau blay"
Jihoon tetap diam. Kebiasaan buruk Seongwoo itu memanggil dia 'jablay'katanya gara-gara Jihoon tidak pernah malam mingguan dan jarang keluar dengan pacarnya makanya Seongwoo memanggilnya begitu. Ya mau keluar dengan pacar bagaimana orang Jihoon saja tidak punya pacar.
"sekali lagi manggil gitu gue seret keluar ya" ancam Jihoon.
"aduh blay marah-marahnya nanti aja. Ini gue mau curhat"
"apaan" jawab Jihoon ketus. Ia kembali memperhatikan Jirayut yang sedang digoda oleh host lain.
"ini kan malem minggu, masa Daniel nggak jadi ngajak gue keluar"
"terus?"
"ya kan gue jadinya gabut blay! Gue nggak mau ya malem minggu gini jadi jablay kaya lo"
"bangs- astagfirullah" kata Jihoon sambil mengelus dadanya. Temannya satu ini memang minta dijual sepertinya. Bawaannya ingin berkata kasar kalau dengan Seongwoo ini.
"lo nggak pengen keluar blay? Beli apa kek gitu. Gue temenin biar gue nggak gabut" rengek Seongwoo sambil menggoncangkan lengan Jihoon.
Jihoon berpikir, "lagi pengen martabak sama teh poci sih"
Seongwoo menatap Jihoon dengan mata berbinar.
"tapi mager" lanjut Jihoon membuat senyum Seongwoo hilang seketika.
"ayo lah blay keluar blay suntuk tau di kamar"
" Nggak mau ah gue mager. keluar sendiri sana nanti gue nitip"
Seongwoo menatap Jihoon datar. Di suruh menemani beli tidak mau malah menyuruhnya pergi sendiri dan dia nitip. Di kira Seongwoo buka jastip apa.
"malesin banget sih lo" gerutu Seongwoo.
"emang Daniel kemana? Biasanya kan nggak pernah absen ngajak lo keluar tiap malem minggu"
"lagi pulang ke rumah"
"alhamdulillah. Terimakasih Ya Allah malam ini hamba tidak mendengar suara-suara aneh dari kamar sebelah" ucap Jihoon sambil memejamkan matanya.
Seongwoo hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jadi selama ini Jihoon mendengar ya kalau dia sedang main dengan Daniel? Aduh Seongwoo malu.