Love is a liar's game so try your shame
Nobody wins when it's over
Love is a hopeless case, a nameless face
With every touch growing colderDalamnya laut masih bisa diukur. Dalamnya hati, siapa yang mampu mengukur?
Aku yang dengan percaya diri mencoba menerka isi hati Taehyung.
Ku selami hatinya.Dalam.
Semakin dalam.
Terlalu dalam.
Tak juga kutemui dasarnya.
Saat aku ingin kembali, aku sadar bahwa aku sudah terlalu jauh. Belum sampai ke permukaan, aku sudah mati kehabisan nafas. Aku mati dalam lautan bernama Kim Taehyung.
▪▪▪
"Jalani aja dulu," kataku yang sedang dirasuki oleh ketidakwarasan.
Taehyung bergeming untuk beberapa saat. Tapi kemudian dia mengangguk sebagai tanda persetujuan.
"Aku tidak bisa mengabaikanmu begitu saja. Sampai perasaan ini memudar, sampai aku sudah cukup siap untuk melepasmu, barulah saat itu kita akhiri semuanya." kataku sambil meyakinkan diri bahwa perasaan ini hanya sementara dan akan memudar seiring berjalan waktu.
Tentu saja saat itu aku tak tahu bahwa perasaan untuk Taehyung bukannya memudar malah semakin menguat. Aku tidak tahu bahwa sampai kapan pun aku tak akan pernah siap untuk melepas dia, Taehyung-ku.
-
-
-
Bulan Februari penuh cinta, katanya. Sudah hampir 4 bulan sejak pertemuan pertama kami di perpustakaan, sudah 3 bulan sejak Taehyung pertama kali mengatakan menyukaiku di bawah hujan, dan sudah hampir 2 bulan sejak kami akhirnya memutuskan untuk menjalani hubungan diam-diam.
Meskipun-sebut saja aku-kekasih gelap Taehyung. Tapi aku tidak terlalu merasakan perbedaan. Karena Taehyung benar-benar memperlakukanku layaknya seorang kekasih. Dia selalu memberiku perhatian-perhatian kecil seperti diam-diam menaruh biskuit keju di lokerku, dan saat kutanya mengapa biskuitnya rasa keju sedangkan aku suka coklat dia menjawab "karena aku suka keju," dan aku tak habis pikir mendengarnya. Tapi karena itu, aku diam-diam jadi menyukai biskuit keju.
Contoh lainnya adalah ketika dia selalu tiba-tiba memberikanku barang-yang sebenarnya tidak terlalu berharga-seperti ikat rambut, gelang, anting, gantungan kunci dan barang lain yang aku tahu itu bukan barang barang yang ia beli baru. Ketika dia memberikan ikat rambut, dia bilang ia menemukannya di jalan lalu tiba-tiba teringat rambutku yang selalu tergerai berantakan jadi dia ambil ikat rambut itu untuk diberikan padaku. Saat dia memberikan anting yang entah dia dapat dari mana dia bilang ingat padaku karena aku akan nampak cantik jika menggunakan anting. Lalu saat dia memberikan gantungan kunci berbentuk boneka gorila kecil, dia bilang dia ingin aku selalu mengingatnya tiap kali aku melihat gantungan boneka gorila itu. Awalnya aku terharu, karena aku terlalu asyik menikmati kata-katanya yang manis. Aku tidak sadar, bahwa dia mengingatku hanya ketika dia melihat barang bekas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR TAEHYUNG | Kim Taehyung FanFiction✔️
Short StoryUntuk sebuah kesempurnaan yang tidak sempurna. Terimakasih telah menghancurkanku dengan cara yang sempurna.