7.kedekatan

15 0 0
                                    

Dan pada keesokan paginya,seorng wanita sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Ya dia adalah adel,ketika adel sedang sarapan tiba tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk,mamahnya adel pun membukakan pintu rumahnya,dan sesosok laki laki dengan perawakan tinggi,halisnya yang tebal,bibirnya yang berwarna pink alami itu menyalami mamhnya adel.ya kalian benar cowo tersebut adalah alvi.
Dan setelah mamahnya del menyuruh masuk alvi,alvi melihat adel yang sedang sarapan dk meja makanya.
"Eh del cepetan kasihan tuh alvi nungguin"ucap mamahnya adel.
Adel pun terkejut sampai tersedak makanan yang sedang ia makan.
Dan setelah itu adel pun mendongakkan kepala dan mata ia pun bertemu dengan mata tajam alvi hingga mereka terkunci dalam sebuah tatapan hingga mereka pun sadar mereka memutuskan tatapan itu.
Hingga adel pun pamit ke mamahnya
"Mah adel berangkat dulunya"ucap adel sambil merapihkan pakaiannya.
Adel pun menyalami mamahnya,tanpa di sadari alvi pun melakukan hal yang sama dengan adel.
"Hati hati ya bawa motornya jangan ngebut ngebut"ujar mamahnya adel
"Iya tan"jawab alvi singkat.
  Adel dan alvi pun keluar rumah bersamaan.
"Pake"kata alvi sambil menyodorkan helm
Adel pun memakainya.
Setelah adel memakai helmnya adel pun naik ke atas motor alvi dan alvi pun menghidup kan motornya dan menjalan kan dengan kecepatan sedang.
  Selang beberapa menit mereka pun sampai di sekolah.
Dan mereka pun menjadi bahan tontona siswa AHS,dan adel pun menundukan kepalanya karena mendengar bisikan bisikan siswi AHS.
"Eh itu murid baru kok kecentilan gitu
"Iya eh pake deket deket lagi ama kak alvi"
"Eh dasar cabe"
"Huh cewe kegatelan"
"Cantikkan juga kak vera"
Alvi pun langsung mengenggam tangan adel
"Udah jangan dengerin mereka".
Adel pun terkejut tetapi ia merasa nyaman dengan genggaman itu.
Hingga mereka tiba di depan pintu kelas XII MIPA1 ya kelas itu adalah kelas adel.
  Hingga alvi pun berkata "kalo ada yang apa apain lo bilang ke gue ya".
Adel pun tersenyum."makasihnya vi"ucap adel.
Tanpa di sadari alvi mengelus pucuk kepala adel,alvi pun pergi kekelaanya.

ALVIanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang