Jodohku My Bodyguard

BAGIAN 2

ARI AISYAH POV

Di dalam mobil hanya ada keheningan, akan tetapi tak beberapa lama Aisyah memecahkan keheningan tersebut!

"Eh, Lo udah tau kan tempat kuliah gue dimana? " Sambil memainkan handphone.

"Tau kok Non, di Camelia University kan? " Jawab Ari dengan sopan.

"Heh, lo jangan pernah panggil gue dengan sebutan Non, panggil aja gue Ais atau Aisyah, lo bisa kan?! "

"Bisa. " Jawab Ari singkat. 

"Ini anak kenapa jadi cuek gini sih jawabnya!!. " Kesal Aisyah dalam hati.

Keheningan pun kembali terjadi.

AZKA RASYIFA POV

Berbeda dengan Ari dan Aisyah yang di dalam mobil mereka hanya diam,  Azka dan Rasyifa di dalam mobil berbicara dan bertanya tentang Azka atau sebaliknya, dengan diselimuti canda tawa mereka.

"Oh ya Zka, kamu kok mau sih jadi bodyguard? "  Tanya Rasyifa.

"Ya gapapa lah Non, lagian kerjaan ini kan halal jadi ngapain ga mau. " Jawab Azka dengan sedikit tawa.

"Emm..  Zka jangan panggil aku Non, aku ga seberapa suka, panggil aku Syifa aja ya Zka!  "

"Oh, oke lah Syif. "

"Tapi kan Zka kamu kan ganteng, kenapa ga cari kerja kantoran atau apa gitu? " Tanya Rasyifa detail.

"Gak semua orang ganteng kerjanya di kantor Syif!, ngomong-ngomong kamu tadi bilang kalau aku ganteng, emang aku ganteng Syif? " Tanya balik Azka dengan menaikkan satu alisnya.

"Eh, em..  Anu Zka.. Itu.. Em.. " Jawab Rasyifa gelagapan karena salah tingkah.

"Hahaha, santai aja kali Syif, gausah malu-malu kaya gitu. "

"Apaan sih Zka enggak ih..  " Masih tetap salah tingkah.

"Masa?  bilang enggak tapi kok pipinya bisa merah banget gitu Syif? Lagi panen tomat ya Syif?  " Goda Azka.

"Ih Azka apaan sih, enggak lah Zka. " Memukul pelan lengan Azka.

"Haha oke-oke maaf deh, jangan marah lah. "

"Iya deh iya, aku maafin. " Ucap Rasyifa dengan senyum yang manis.

"Rasyifa keliatan manis banget kalau senyum, berhasil bikin hati gue deg-deg an gini! " Batin Azka.

SKIP CAMELIA UNIVERSITY

ARI AISYAH POV

"Silahkan turun,ini udah sampai di sekolah kamu. " Sambil membukakan pintu mobil untuk Aisyah.

"Ga usah dikasih tau, gue juga udah tau kali,udah sana lo pulang aja lagian kan gue udah sampek di sekolah gue! " Mendorong tubuh Ari agar masuk ke mobil.

"Enggak gue gak akan pulang!! Karena tugas gue disini buat jagain lo dan antar jemput lo! " Tegas Ari.

"Iiisshh sumpah lo tuh ya bikin gue kesel tau gak! ,dan lo juga udah berhasil ngerubah mood gue yang tadinya bagus sekarang jadi jelek! Super duper jelek! " Pergi meninggalkan Ari.

Sedangkan Ari??
Dia tetap mengikuti Aisyah dari belakang,namun di tengah perjalanan menuju kelasnya tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang mencoba merayu Aisyah dengan cara membawakan sesuatu untuk Aisyah.

"Hay syah, Hari ini kamu cantik banget, ini aku bawa bunga mawar kesukaan kamu. " Memberikan kepada Aisyah. 

"Cantik, ini aku ada coklat buat kamu, dimakan ya. " Ucap seorang cowok yang lain sambil tersenyum kepada Aisyah.

Sebelum Aisyah menerima bunga dan coklat yang di berikan oleh kedua laki-laki itu, bunga dan coklat tersebut di ambil dengan cepat oleh Ari, dan langsung seketika membuat Aisyah kaget dan sangat marah. 

"Ari,lo ngapain ngambil barang yang mereka kasih ke gue, lo gila ya!! " Kesal Aisyah.

"Eh bro, lo siapa seenaknya ngambil gitu aja barang yang mau gue kasih ke Aisyah!" Ucap laki-laki itu dengan tatapan yang tidak suka.

"Lo jangan belagu, mau jadi jagoan lo hah?!  maju sini lo! " Tantang laki-laki satunya.

"Sorry gue ga ada waktu buat ribut sama lo berdua,  mending lo pada pergi daripada lo berdua kenapa-kenapa,  lagian ini kampus tempat belajar bukan tempat buat berantem. " Tegas Ari.

"Alah bilang aja kalau lo takut,udah lah hajar aja tuh orang Belagu. " Ucap salah satu dari mereka.

Saat mereka ingin menonjok Ari, Ari segera menghindar dan membalas mereka dengan 1 pukulan yang berhasil membuat kedua laki-laki itu jatuh tersungkur ke tanah.

"Gue peringatin 1 kali lagi, lo berdua jangan pernah ganggu Aisyah, kalau sampai lo berdua berani gangguin Aisyah,habis lo di tangan gue!" Ucap Ari dengan tatapan tajamnya.

Kedua laki-laki tersebut langsung lari terbirit-birit. Entah kearah mana mereka pergi.

Aisyah yang melihat kejadian itupun langsung pergi tanpa berkata apa-apa,  karena Aisyah merasa kesal dengan semua perbuatan Ari,dan berniat ingin melaporkan perbuatan Ari kepada kedua orang tuanya, dan saat hampir tiba di kelas lagi-lagi ada seorang laki-laki yang merangkul pundak Aisyah dari samping, dan berhasil membuat empunya terkejut.