BAGIAN 14

654 44 1
                                    

Azka yang sudah merasa kesal pun langsung membungkam mulut Ari agar diam.

"Sekali lagi Lo buka suara, hilang pita suara Lo!!! Mau?? " Ancam Azka.

Ari sama sekali tidak takut dan malah tertawa, namun kali ini Ari tertawa sangat keras. 

"Hahahaha Bang Azka.. Bang Azka.. Segitu takutnya ya, sampek pakai ngancem segala. "

Belum sempat Azka menjawab, seseorang datang menghampiri mereka. 

"Kayaknya obrolan kalian asyik banget ya?  "

"Eh.. Rasyifa, udah selesai kamu Syif?? " Tanya Azka.

"Udah nih Zka, tinggal tunggu Aisyah buat turun. Oh ya tadi kalian ngobrolin apa sih? Kok keliatannya seru banget yang diobrolin. "

"Itu Syif, Abang gue ketahuan lagi suka... Hhmmffpph "

Belum selesai Ari menjawab pertanyaan Syifa, Azka langsung membungkam mulut Ari. 

"Itu Syif, maksud Ari itu aku ketahuan kalau aku suka film horor Syif, nah soalnya dulu itu aku gasuka Syif, iya kan Ri?  Lo tadi mau bilang itu kan Ri?  " Ucap Azka dengan melototkan matanya ke Ari.

Ari yang bergidik ngeri melihat tatapan Abangnya pun segera mengiyakan.

"Iya Syif, kita tadi lagi bicarain soal itu kok. Oh ya Syif, Aisyah kok belum turun? " Tanya Ari karena daritadi ia tidak melihat keberadaan Aisyah.

Tiba-tiba seseorang muncul dan lebih dulu menjawab dengan suara juteknya.

"Ngapain lo pakai sok-sok an nyariin gue segala! " Sahut Aisyah dengan menuruni satu persatu anak tangga.

"Ekhemm.. " Rasyifa memberi isyarat kepada Aisyah agar dia menjaga sikapnya, dan seketika membuat Aisyah langsung diam.

"Yaudah, mendingan sekarang kita langsung berangkat aja ya.. Biar ga ketinggalan pesawat buat ke Surabaya." Ucap Rasyifa.

"Oke Syif. Kalau gitu mana barang yang kalian bawa, biar kita masukin ke mobil kalian masing-masing. "

Rasyifa langsung Memberikan barang bawaannya kepada Azka, Aisyah juga memberikan barang bawaannya kepada Ari.

"Bawain yang bener barang-barang gue!" Ucap Aisyah ke Ari.

"Kalian berdua langsung tunggu di mobil aja ya,  habis ini Aku sama Aisyah langsung nyusul kalian ke mobil kok.  "

"Oh iya oke Syif, aku tunggu di mobil ya. " Jawab Azka yang kemudian pergi meninggalkan kakak beradik itu, yang kemudian disusul oleh Ari.

Rasyifa tersenyum. Tidak beberapa lama setelah kepergian Azka dan Ari, senyumannya pun sudah tergantikan dengan tatapan tajamnya kepada Aisyah.

"Teteh kenapa natap aku kayak gitu sih!! Berasa udah kayak mau nerkam aku gitu. "

"Oke Teteh langsung to the point aja ya Syah, intinya Teteh mau nanti dan seterusnya kamu ga akan langgar janji kamu untuk bertingkah baik ke Ari!! Tanpa terkecuali. " Setelah mengucapkan itu kepada Aisyah, Rasyifa pun langsung pergi meninggalkan Aisyah.

"Teh Cipaaaaaa..  Aisyah kok ditinggal sendirian sih!" Teriak Aisyah.

Rasyifa yang mendengar teriakan adik nya itu hanya menghiraukan dan tetap melanjutkan langkahnya untuk pergi.

"Iisshh, Teh Cipa tega banget sih cuekin adiknya yang super duper cantik ini. " Gerutu Aisyah dengan berjalan pergi menyusul Teteh Nya.

~~°°~~

"Huuh..  Akhirnya nyampe juga di Bandara. " Ucap Aisyah dengan perasaan yang sangat bahagia.

"Eh Syah, ini kenapa seat tiket pesawatnya jadi kebalik gini ya Syah?  Kenapa malah jadi Kamu duduk sama Ari terus Teh Cipa sama Azka? " Bingung Rasyifa.

"Hah??  Enggak..  Enggak mungkin, Teteh kok bisa pesan tiket nya salah sih! Coba Teh Cipa cek lagi tiketnya. " Aisyah pun mulai memasang muka bete nya.

"Iya Syah, seat tiket nya ketuker beneran. Yaudah lah Kamu duduk aja sama Ari, lagian perjalanan dari Jakarta ke Surabaya kan gak lama Syah! "

"Tapi kan Teh... "

"Udah gausah pakek tapi tapian segala! Kamu harus duduk sama Ari. Tapi kalau Kamu nya ga mau yaudah gapapa, Teteh ga akan maksa Kamu Syah. Tapi Teteh bakalan ninggalin kamu disini! Mau kamu Teteh tinggal disini!? "

"Loh.. Loh, Teh Cipa kok jadi ancam Aisyah gitu sih! Yaudah iya Aisyah nurut sama Teteh, daripada Aisyah bakalan ditinggal disini sendirian. "

"Nah gitu dong nurut, Teteh kan jadi seneng kalau punya adik yang penurut gini. " Mengusap rambut Aisyah.

Sebenarnya seat tiket pesawatnya tidak salah, Rasyifa memang sengaja memesan seat tiket nya terbalik yang membuat Aisyah tidak satu bangku dengannya akan tetapi satu bangku dengan Ari. Dan tempat duduk mereka sengaja Rasyifa jauhkan dari tempat duduknya bersama Azka.

~~°°~~

Di dalam pesawat, Rasyifa dan Azka sudah menemukan tempat duduknya kemudian mereka pun langsung menempatinya. Jauh berbeda dengan Rasyifa dan Azka, Ari dan Aisyah yang telah menemukan tempat duduk mereka pun tidak langsung mendudukinya. Karena bukan Aisyah namanya jika dia tidak berdebat terlebih dahulu dengan Ari.

"Heh.. Lo ngapain duduk disitu? " Ucap Aisyah secara tiba-tiba.

"Emang seat gue disini. "

"Gak, ga boleh! Gue yang duduk disitu, gue ga mau duduk di pinggir! "

"Bodo, itu derita lo. " Ari langsung memasang airpods di telinganya.

Aisyah yang melihat kelakuan Ari yang mengabaikannya pun geram dan langsung melepas kasar airpods dari telinga Ari.

"Lo kok berani ngabaiin perintah gue sih! "

"Balikin airpods gue!  "

"Lo pindah dulu duduknya, baru gue kasih! "

"Oh..  Lo mau tukeran tempat duduk?  Minta-Nya yang baik dong ke gue. "

"Dihh ogah, gue ga mau dan ga akan pernah ngelakuin itu! " Memalingkan mukanya.

"Oh yaudah, terserah lo!  " Membenarkan posisi duduknya kemudian Ari memejamkan kedua matanya.

Aisyah yang melihat hal itu pun malah semakin kesal terhadap Ari.

"Ihh.. Lo bilang lo bodyguard gue, berarti lo harus jagain dan nurutin semua permintaan gue! "

Ari yang mendengar perkataan Aisyah, langsung membuka kedua matanya, dan tersenyum sinis.

"Bukannya setahu gue, lo ga suka sama bodyguard ya? " Melihat ke arah Aisyah.

Kali ini Aisyah tidak bisa menjawab dan dia memilih untuk diam, karena apa yang dikatakan Ari itu memang benar.

Ari yang melihat Aisyah diam pun langsung berdiri menghampiri Aisyah.

"Duduk sana. " Ucap Ari dengan lembut.

Aisyah??  Dia semakin terdiam karena dia terkejut Ari bisa berbicara selembut ini kepadanya, dan jujur hati Aisyah kali ini tiba-tiba berdegup sangat kencang.

Ari yang melihat Aisyah masih terdiam pun membuka suara lagi.

"Yaudah kalau ga mau, biar gue dudukin lagi aja. "

Ketika Ari hendak melangkahkan kaki ke arah kursinya, Aisyah terlebih dulu menduduki kursinya dengan cepat. Dan Ari yang melihat kelakuan Aisyah pun hanya bisa menahan tawanya. Karena inilah yang Ari suka dari Aisyah, yaitu melihatnya seolah-olah bertingkah lucu dihadapannya.

Jodohku My Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang