BAGIAN 7

691 41 0
                                    

Malam pun tiba, Tante Riri, Om Azhar,dan Rasyifa berkumpul di ruang makan untuk makan malam terkecuali Aisyah,karena dia mengurung diri dikamarnya.

"Syifa, kamu bantu mama buat ambil sisa masakan yang ada didapur ya. "

Dengan senang hati Syifa membantu mamanya "Oke ma, Syifa bantu. "

Semua makanan sudah tertata rapi di atas meja makan.

"Yey.. Saatnya kita makan, selamat makan mama.. Papa. " Ucap Syifa gembira.

"Iya selamat makan juga Syifa. " Jawab papanya.

"Tapi bukannya tadi setelah pulang dari kuliah Syifa udah makan di restaurant ya sama Azka? " Tanya mamanya.

Syifa pun menjawab dengan senyum pepsodent. "Hehe.. Iya sih tadi udah, tapi sekarang gatau kenapa jadi pingin makan lagi. "

"Ya gapapa lah Syif, mama kan cuman tanya aja. "

"Oh ya ma, pa.. Aisyah dimana? Kok gak ikut makan malam? "

Kedua orang tuanya pun saling memandang, tak lama kemudian papanya menjawab. "Tadi sih udah dipanggil mama buat turun makan tapi gak mau, tadi pulang kuliah adikmu marah-marah karena katanya Ari mukulin semua temannya, tapi kata Ari dia mukul temannya karena sikap temannya yang kurang hajar ke Aisyah. "

"Jadi gitu pa ceritanya, ya kalau setahu Syifa sih temannya Aisyah kan kebanyakan laki-laki, jadi ya mungkin aja pa itu bisa terjadi, ya nanti biar Syifa yang jelasin ke Aisyah.. Papa sama mama tenang aja. "

Ditengah mereka makan tiba-tiba datang Azka dan Ari yang mau berpamitan untuk pulang, karena semua tugasnya yang telah selesai hari ini.

"Permisi om.. Tante, saya sama Ari mau pamit pulang. " Ucap Azka memulai.

"Loh kalian makan dulu baru pulang, masa kalian pulang ga makan. " Ucap Tante Riri.

"Gak usah tante, lagian kita buru-buru soalnya ada urusan. " Ucap Ari menolak.

"Oh yaudah kalian hati-hati ya pulangnya, jangan ngebut kalau bawa mobil. "

"Siap om, kita mah selow om.. Yaudah kita pulang dulu om, tante, Syifa. " Ucap Azka.

"Iya hati-hati. " Jawab mereka bersamaan.

Setelah kepergian Ari dan Azka, Syifa langsung menuju keatas menuju kamar Aisyah.

"Aisyah, kamu ada didalam? " Sambil mengetok pintu.

"Aisyah? " Karena merasa tak ada jawaban, Rasyifa memutuskan untuk membuka pintu kamar Aisyah.

"Loh? Aisyah kamu dimana? "
Mencari keberadaan adiknya, namun berhenti pada suatu titik karena dia melihat adiknya sedang melamun di balkon.

Menuju ke balkon. "Aisyah, kamu ngapain malam-malam disini? Ga baik Syah! "

"Gapapa teh, Aisyah cuman pingin nenangin diri Aisyah aja kok. "

"Tadi papa bilang ke teteh kalau kamu marah ke mama sama papa karena kamu merasa mama sama papa lebih belain Ari ketimbang kamu. "

Aisyah hanya mengangguk.

"Tapi hal yang dilakuin Ari itu udah bener lo Syah, Ari kan mau ngelindungin kamu dari cowo yang sifatnya ga baik ke kamu Syah. "

Tanpa menjawab, Aisyah langsung memeluk kakaknya. "Teh Cipa, Aisyah nyesel ngelakuin itu ke Ari, Aisyah tau Aisyah salah, tapi Aisyah udah terlanjur marah besar ke Ari. "

"Iya lagian masa Ari liat kamu digodain dianya diam aja, kalau Ari kayak gitu berarti dia ga tulus ngejagain kamu Syah! "

"Iyha, lagian Aisyah juga nyesel kenapa waktu dagu Aisyah dicolek Aisyah malah diem aja, Aisyah nyesel teh. " Mengeratkan pelukannya.

"Nah, berarti besok kamu harus minta maaf ke Ari, tapi ingat! Minta maafnya yang baik! "

Sifat egoisnya kembali muncul. "Yah ga bisa gitu lah kak, ntar kalau aku diketawain sama Ari gimana? "

"Ya ga mungkin lah, udah ya pokoknya Teh Cipa mau besok Aisyah harus minta maaf ke Ari titik! "

"Iya deh teh. " Pasrah.

"Nah gitu dong, yaudah sekarang kamu istirahat! Udah malam, besok kan kamu harus kuliah. " Ucap Syifa sambil mengelus rambut kepala Aisyah.

Mencium pipi kakaknya "Oke kapten, selamat malam Teh Cipa. "

"Selamat malam juga. "

Rasyifa pun keluar dari Kamar Aisyah dan kembali ke kamarnya.

Pagi pun tiba, namun di pagi ini terasa berbeda di Keluarga Azhar, karena kedua orang tua mereka pagi-pagi sekali berangkat ke bandara tanpa memberitahu kedua anaknya, mereka menuju ke Singapura untuk mengurus bisnis mereka yang sedang krisis disana.

"Loh, kok tumben bibi yang nyiapin makanan buat kita? Mama sama papa mana? " Tanya Rasyifa.

"Anu non, tadi nyonya sama tuan pagi-pagi buta berangkat ke bandara buat terbang ke Singapura non. "

"Tapi tadi malam mereka kok ga bilang ke Syifa ya kalau mereka mau berangkat ke Singapura? "

"Iya, tadi mereka buru-buru non, soalnya bisnisnya yang ada disana katanya lagi krisis non. "

"Oh.. Gitu ya bi, emm.. Bi aku boleh minta tolong buat panggilin Aisyah suruh dia kebawah ya bi. "

"Oh kalau itu mah siap atuh non. "




Jodohku My Bodyguard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang