Dear MantanHai kak, apa kabar dengan dirimu?
Aku harap kau baik-baik saja. Apa kau masih mengingatku? Ya, ini aku seorang gadis keras kepala yang sempat hadir dalam hidup dan hatimu.Aku masih ingat saat pertama kita kenal dan menjalin hubungan sampai akhirnya perpisahan lah yang kita hadapi. Perpisahan yang awalnya tak pernah sedikitpun ku bayangkan akan terjadi.
Alasan kepergianmu saat itu membuat ku seakan berpikir apa yang salah dari semua ini. Apa kau tahu untuk melupakanmu saja diriku seakan enggan beranjak walau sudah kau usir dengan kasarnya.
Hatiku seakan kau penjarakan dalam jeruji kematian. Kau pergi dan hadir semaumu seakan tak merasakan rasa bersalah atas apa yang kau perbuat. Kau seakan memberi pelangi keindahan, sayangnya indahnya pelangi tak seabadi bunga edelwis.
Tapi, sekarang kakak tak perlu khawatir dan kakak tak perlu lagj hadir dalam kehidupanku. Sekarang hatiku tlah memilih dia, dia yang selalu ada meski dalam kesibukannya.
Kakak tak perlu khawatir dengan keadaanku. Buktinya aku bisa bahagia tanpa adanya dirimu. Buktinya aku bisa tersenyum meski bukan karna ocehan receh darimu. Buktinya aku bisa tertawa lepas meski bukan karna tingkah konyolmu.
Ini surat pertama dan terakhirku untukmu. Aku harap kakak mendapatkan yang lebih baik nantinya.
Dari gadis keras kepalamu☺
Padang, 21 Februari 2019