bertemu teman #3

2.5K 120 2
                                    

Sekarang aku sudah kelas 3 SMP. Aku mempunyai teman manusia, aku senang sekali, Salwa nama teman ku, dia cukup manis, pintar, dan dia selalu menghibur ku.
Salwa yang biasa dipanggil Awa, biasanya aku selalu sendiri, semenjak sama dia aku tidak merasa kesepian lagi dan dia teman ku waktu kelas 8 juga, namun di kelas 8 kami tidak begitu dekat dengannya.
Tetapi Elise awalnya tidak setuju aku dekat dengan Awa. Tetapi lama kelamaan Elise setuju. Akhirnya aku berkawan baik dengan Salwa.
~~
Satu bulan aku melewati kelas 9 ini.
Tiba-tiba Elise Dateng ke aku, lalu cemberut
" Kenapa kamu Elise?" Tanya ku

"Aku sebal, karena aku di ledekin," kata Elise

"Siapa yang ledekin kamu? Siapa? Bilang pada ku." Kata ku

"Fahril" jawabnya

Fahril?? Siapa Fahril? Aku tidak kenal.

"Siapa Fahril Elise?" Kataku

"Dia bukan manusia, dia jail. Tapi dia baik menolong ku dari si bapak tua" jawabnya

Akhirnya aku ingin berkenalan dengan Fahril, Elise pun memanggil Fahril.
Fahril datang dan aku langsung bertanya kepada nya.

"Hai Fahril aku triya, salam kenal" kata ku

"Aku sudah tau nama mu, aku sudah tau kau seperti apa orangnya" jawabnya membuat ku sedikit kesal

"Oh gitu, kamu dari mana?" Tanya ku

"Aku dari mana-mana, apakah kamu mau jadi teman ku?" Tanyanya

aku pun meminta pendapat Elise tentang Fahril ingin jadi teman ku, dan aku juga memanggil Rika untuk meminta pendapat nya. Saat aku memanggil Rika ,dia pun datang lalu ..

"Hai Rika ompong" sapa Fahril kepada Rika

"Kamu lagi kamu lagi." Kata Rika dengan kesal

"Oh jadi kamu temennya kak Triya?" Tanya Fahril kepada Rika, Rika hanya mengangguk.

"Oh jadi kalian sudah kenal, gini Rika. Aku memanggil mu, ingin meminta pendapat mu, Fahril ingin menjadi teman ku, kamu setuju?" Tanya ku "dan kamu Elise setuju?" lanjut ku

Mereka hanya mengangguk. Dan ya. Teman ku bertambah, tetapi teman manusia ku tidak bertambah.
~~
Hari demi hari ku lewati, sekarang aku sudah mempunyai teman manusia, teman yang peduli terhadap ku, teman ku yaitu ada salwa, dyas, Amanda, dan Alma. Mereka teman ku. Elise, Rika, dan Fahril pun setuju aku berteman dengan mereka.
Teman manusia ku cukup asik, mereka bisa menghibur ku, bisa menasihati ku, bisa jadi teman curhat ku. Tetapi, aku tidak mengenal kan Elise,Rika dan Fahril kepada mereka. Aku hanya takut jika aku mengenal kan nya mereka akan menjauhi ku. Makanya aku tidak mengenal kan nya.
~~
Sudah hampir 5 bulan aku kenal dengan mereka, aku senang, berteman dengan mereka, dan aku pun senang berteman dengan Fahril. Kenapa? Meskipun dia jail, tetapi dia bisa menjaga ku, seperti Elise dan Rika.
Cuma aku sebal dengannya, setiap aku ingin tidur selalu saja dia menampakkan wajah aslinya yang penuh darah. Dibagian wajah tangan, aku sangat terkejut kalau dia menampakkan dirinya yang asli. Aku tidak tau kenapa dia bisa meninggal , dan aku menannyakan kepada Fahril

"Kamu kenapa bisa meninggal?" tanya ku

"Aku sebenarnya tidak ingin cerita dengan kalian. Tetapi kalian harus mengetahui nya." Kata Fahril

"Iya cepat beritahu kami kenapa kamu meninggal?" Tanya Rika penasaran

"Aku adalah anak dari seorang ayah dan ibu yang sangat sayang pada ku, ayah ku seorang warga negara Inggris, ibu ku berasal dari Bandung, awalnya keluarga ku hidup harmonis, tetapi ayah ku mempunyai masalah yang besar sampai aku tidak mengetahui. Ayah ku belakangan ini tiba-tiba menjaga seorang yang aku takutin, ayah jadi pemarah dan suka mabuk, suatu hari ayah ku mabuk berat, ibuku berusaha menghentikan ayah ku, aku pun ikut menghentikan ayah ku, tetapi sayangnya, tubuh ku yang kecil ini dilempar, hingga mengenai pinggir tembok, wajah ku sudah terkena benda tajam, sampai akhirnya diusia ku yang 8 tahun. Aku meninggalkan ibu dan ayah ku" cerita nya sampai membuat ku sedih. Tetapi Fahril bilang
"Aku sudah mengikhlaskan semuanya" katanya.

Dari cerita meninggal nya fahril, Rika dan Elise. Paling tragis adalah Elise dan Fahril. Mungkin Rika hanya over dosis tinggi.
Aku senang bisa mengenal mereka, mereka sahabat ku. Mereka yang tau aku sedang kenapa, mereka bisa membaca pikiran ku, dan aku tidak bisa menutupi nya dari mereka. Disaat aku diganggu in oleh teman manusia yang jail, mereka akan membalas nya, tetapi aku sudah melarang mereka untuk melakukan itu. Tetapi mereka bilang
"Tidak Triya. Aku tidak ingin ada yang menjaili mu, kami akan melakukan sesuatu, tidak bahaya. Cuman ingin memberi pelajaran kepada mereka" kata mereka

Aku melarang mereka, tetapi mereka tidak mau. Mereka tidak bahaya in banyak orang, mereka menjaili, agar orang lain tidak menggangu ku lagi.
~~
Sekian ya cerita aku.
Btw part ini menceritakan bertemu teman manusia dan bertemu Fahril.
Maaf update nya kelamaan ,because aku ada kegiatan disekolah, dan Minggu kemarin UTS, jadinya baru bikin.
Maaf yang nunggu cerita ini kelamaan. Aku harap kalian menyukai nya.
Jangan lupa vote, baca dan komen yaa😘
Aku akan sering update kok, tq semuaaa love u guys!

Anak IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang