Di hariku yang sangat sunyi, aku terdiam entah apa yang aku fikirkan aku juga tidak tahu.
Tiba tiba fahril datang ia mengejutkan ku dengan menunjukkan wajah aslinya."Iseng banget sih kamu. Aku kaget tau" kata ku memarahinya
"Maaf, aku hanya tidak suka kamu melamun seperti itu, apa yang sedang kamu fikirkan?" katanya
"entah lah, aku hanya merasa berbeda dengan kawan ku, aku merasa ya gimana ya" kata ku bingung
"Kamu ini ya Kenapa bercerita tapi aku tidak paham, sudahlah aku mau bermain saja" katanya dan tiba tiba sudah menghilang
"Dasar hantu jelek Dateng ngagetin, tidak memberi saran, lalu pergi" Gerutu ku dalam hati
"Hei tukang ngomel, AKU DENGAR YA!!" katanya membalas omongan ku
Aku lupa dia bisa dengar:v
---Aku tidak tahu apa yang aku fikirkan.
Entahlah aku benar benar bingung, tetapi terasa sunyi."HEIIIII ..... MELAMUN SAJA, MENDING KAMU BANTU AKU" tiba tiba suara itu mengejutkan ku dari lamunan, yaps suara si fahril.
"NGAPAIN SII DATANG LAGIII??Bantuin apa?" kata ku bernada marah lalu malas
"Aku sedang mencari seseorang, Dia dari kemarin mengikuti mu terus, aku ingin bertanya apa maksudnya namun dia pergi" Katanya
"Hah? Gimana gimanaa??" Tanyaku kebingungan
"Makanya kalau diajak berbicara tuh di dengar, jangan melamun terus.....Ck"
"Marah marah terus si kamu"
"Sudah ayo ikut aku ke.." Menarik tangan ku tetapi Fahril belum selesai berbicara tiba tiba Elise memotong pembicaraannya
"Triyaaaaa....." panggilnya yang membuat Fahril berhenti
"Ya elise ada apa???"
"Hmm"
"apa elise buruan," kata ku tidak sabar
"Sebaiknya kamu tidak usah pergi"
"hah? Kenapa?"
"Berbahaya" jawabnya
"Ga usah khawatir elise, aku baik baik saja, kalau perlu kamu ikut," Pinta ku
"hmm tidak, aku ada urusan, kamu pergi dengan rika dan fahril saja, aku tida ikut" Katanya dengan nada sedih
"Oh yasudah, Ayo fahril, Eh Rika mana?" Tanya ku ke Fahril
"Sudahlah biarkan nanti si ompong itu menyusul"
"FAHRIL!!!!" Elise marah pada fahril karena ucapannya
"iya iya maaf, ya udah kita tunggu rika"
Tidak lama kemudian.
"maaf aku baru datang" katanya
"Lama sekali kamu ini!!!"
"Sudah sudah jangan berantem"
Kalian tahu aku berbicara dengan Elise, Rika, Fahril di depan rumah rasanya seperti apa??
Dilihat orang yang berlalu lalang:")
Tapi sudah lah aku tak perduli.
Akhirnya aku, Rika, Fahril Kita semua menuju tempat yang dituju itu, Dengan berjalan kaki, Jaraknya cukup jauh dengan rumah ku."Ini tempat nya?" tanya ku
Sebuah rumah kosong, yang sudah tak terurusLalu Terdengar ada yang berlari lari kesana kemari
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Indigo
Horrorberawal ia masih kecil ada seorang anak yang indigo tetapi ia tidak tahu lalu ibu dan ayah nya curiga, apa jangan jangan anaknya mempunyai seperti mereka?(keturunan) Apa dia bisa melewati ini semua? Apa yang terjadi???