Bagian 2

20.3K 1.3K 28
                                    

Allen menatap horor rumah di depannya, entah kenapa dia enggan untuk masuk. Namun apa daya dia harus masuk kedalam rumah tersebut, entah kenapa aura rumahnya tidak seperti biasanya.

Belum lagi ada beberapa mobil yang terparkir di depan rumahnya, dua di antaranya dia kenal tapi sisanya mah asing.

Dengan segenap keberanian yang dia miliki Allen melangkah masuk kedalam rumahnya, berhubung ini rumahnya jadi dia asal nyelonong aja.

"Assalamu'alaikum" teriak Allen seperti biasa tapi anehnya gak ada jawaban.

Biasanya ada yang ngoceh-ngoceh gak jelas karena Allen teriak-teriak, mereka gak lagi lomba akting sakit gigi kan pikir Allen.

Allen mengangkat bahunya acuh, sambil mengupil dia berjalan menuju kamarnya tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti.

Itu karena ada sepasang mata yang kini menatapnya tajam, Allen menyengir kuda.

"Eh mama" ujarnya sambil cengengesan lalu berjalan mendekati ibunya yang masih menatapnya tajam.

Dia meraih tangan ibunya berniat mencium tangan wanita yang sudah melahirkannya sayangnya tak seindah dia bayangkan.

PlakkkkkkkK

Satu tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi Allen membuat pipinya memerah, kenapa ibunya menamparnya? Apa dia berbuat kesalahan? Entahlah dia tidak paham.

Namun tiba-tiba ayah tirinya muncul entah dari mana, beliau menarik ibunya agar duduk kembali dan mencoba menenangkan amarah istrinya itu, Allen masih saja diam mencerna apa yang barusan terjadi.

Dia menatap sekelilingnya, dia baru sadar jika ada banyak orang di sekitarnya dengan tatapan berbeda-beda. Ada yang menatapnya sinis, ada yang tajam dan ada yang Kecewa.

Apa maksudnya dari tatapan-tatapan itu? Apa Allen berbuat hal yang merugikan orang lain? Ah sudahlah dia sangat pusing memikirkan hal itu.

"Kamu gak boleh main tangan gitu sama anak sendiri, kita belum denger penjelasan dia. Jangan cuman dengerin sebelah pihak" ujar ayah tirinya, Joko.

"Tapi mas semua udah jelas, rekaman CCTV itu udah menjelaskan semuanya. Apa yang harus kita dengerin lagi, itu anak emang gak bisa di percaya bagaimana bisa di merawanin anak orang sebarangan" tungkas ibunya, Aminah.

"Iya, mas tau tapi kita gak boleh main kasar. Dengerin dulu penjelasan Allen, bagaimana kalau CCTV itu hanya rekayasa" ujar Joko,

"Bagaimana bisa bapak mengatakan rekaman CCTV ini rekayasa, semua rekaman ini adalah asli. Anak anda sudah jelas memperkosa anak saya, disini saya meminta pertanggungjawaban. Masih untung saya gak masukin dia ke penjara" bantah seorang pria paru baya.

Allen hanya diam, dia masih mencoba mencerna apa yang dia dengar saat ini. Apa maksudnya semua ini? Siapa yang di perawanin dan memerkosa? Oh God otaknya mendadak eror.

"APA KALIAN BISA BERHENTI BERDEBAT" bukan, bukan dari mulut Allen.

Mana berani dia membentak orang seperti itu, itu adalah ulah Ghara kakak tiri Allen. Pria itu kini berjalan mendekati Allen yang masih berdiri mematung sambil memegang pipinya.

"Dek, kakak mau tanya bener kamu nidurin ini cewek?" Tanya Ghara sambil nunjuk seorang wanita cantik, sangat cantik yang kini menatap Allen dengan angkuhnya

Sedangkan mata Allen mengikuti arah tunjuk abangnya itu, dia menautkan alisnya bingung. Bagaimana bisa dia meniduri wanita cantik itu sedangkan dia gak kenal siapa wanita cantik itu.

"Aku gak tau apa yang kalian maksud, aku gak kenal siapa itu cewek dan aku gak pernah nidurin orang. Emang aku tukang kelonin orang?, siapa sih yang merawanin dan di perawanin aku gak ngerti deh" ujar Allen, akhirnya dia buka suara.

My Love Selebritis InstragramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang