Hallo Hallo semua apa kabar? Oh ya ini aku buat cerita baru lagi loh. Haduh yang satu aja belum kelar ini malah menciptakan imajinasi baru. Huft mau gimana lagi perasaan ini sudah sangat membludak ingin di post ceritanya. Jadi jangan khawatir semua cerita masih aku pantau kog.
Selamat membaca.
Kiss kiss kiss.
=====()=====
Sena mencoba untuk tetap tenang dibawah meja, semoga saja Royyan dan Ellena masih bertahan dengan kegiatan mereka sehingga tidak menyadari bahwa Sena bersembunyi ditempatnya.
Sekarang Sena bisa merasakan bahwa Bryan semakin mendekat kearahnya, bahkan Sena bisa melihat dengan jelas sepatu itu sudah berada tepat didepan matanya.
"Apa yang kau lakukan disini Bryan? " kata Royyan.
Sena yang sedang fokus bersembunyi tidak mengetahui bahwa Royyan sudah keluar dari ruangannya.
"Aku sedang mencari seorang wanita tengil yang melarikan diri" Kata Bryan.
Sena menggigit bibirnya, semoga saja mereka tidak menyadari keberadaannya. Sena menutup matanya dan berdoa semoga mereka cepat membubarkan diri, Namun kesialan sedang berpihak kepadanya. Karna sekarang Sena sudah tertangkap basah akibat ulah Ellena.
"Apa yang kau lakukan dibawah meja Sena? " kata Ellena.
Shit! Ingin rasanya Sena membobol otak Ellena. Apakah Ellena sedang bersikap sok polos? Ck! Wanita itu, jika bukan kekasih kakaknya mungkin sudah Sena lenyapkan.
Sena hanya bisa menghembuskan nafas beratnya saat kedua laki laki didepannya menatap tajam.
"Aku serahkan wanita tengil ini kepadamu Bryan" kata Royyan.
Royyan lalu membawa Ellena kedalam ruangannya kembali, Seperti biasa mereka melanjutkan olaraganya yang tertunda.
Sena langsung membalikan badannya mencoba untuk kabur, namun terlambat Bryan lebih dulu menarik tangannya dan langsung membopong Sena seperti membawa karung beras.
Terkutuklah kau Bryan."Lepaskan aku Bryan! Atau aku akan menembakmu!" kata Sena.
"Coba saja" kata Bryan.
Sena lalu mencari pistolnya yang biasa dia letakan dicelana sebelah pinggangnya. Namun saat Sena meraba raba ternyata pistolnya sudah tidak ada, sudah Sena duga pelakunya pasti laki laki sialan yang sedang membopongnya.
"Sialan kau Bryan! Kembalikan pistolku! Kau mau bawa aku kemana, hah?!" teriak Sena dengan memukul punggung Bryan.
"Kita akan berolaraga seperti Royyan dan Ellena" kata Bryan.
"Aku tidak mau!" kata Sena.
"Diamlah Sena Kau membuat telingaku sakit!" kata Bryan.
"Lebih baik kita menjalankan misi kita saja Bryan" kata Sena bernegosiasi.
"Itu bisa ditunda, setelah kita berolaraga. Aku tidak mau kalah dengan Royyan" kata Bryan.
"Tidak Tidak! Aku tidak akan memberikan diriku kepada si Brengsek Bryan" batin Sena.
=====()=====
Ku menunggu, ku menunggu kalian VOTE dan KOMEN di ceritaku gaes.
Love you All.
Ig : devi.cc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing In The Crime
Romance"Lepaskan aku Bryan! Atau aku akan menembakmu!" kata Sena. "Coba saja" kata Bryan. Sena lalu mencari pistolnya yang biasa dia letakan dicelana bagian pinggangnya. Namun saat Sena meraba raba ternyata pistolnya sudah tidak ada, sudah Sena duga pela...