🔼 ένα 🔽

564 59 42
                                    


[][][]

Joy

"Halo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo?"

"Halo Joy, kamu dimana?"

"Di rumah kak, kenapa??
Eh?? Kok kakak nangis??"

"Hufftt.. bisa ketemu?
Kakak jemput deh ya?
Nanti kakak jelasin.."

"Ok-ok, aku tunggu di luar aja ya kak biar nanti kita langsung jalan"

"Humm.. thanks ya dek"

"Iya kak, yaudah ati-ati jalan kesininya.."

"Iya.. bye"

"Bye.."

*tut.. tut.. tut.. tut...*

...

25 menit kemudian, gue sudah berada di dalam mobil kak Krystal yang kini berhenti di parkiran taman gak jauh dari rumah.

Kita berdua diam, gue cuma bisa nunduk sambil mainin ujung jaket dan sesekali ngeliat ke arah kak Krystal yg seperti sibuk dengan pikirannya sendiri dan sangat terlihat dia sedang tidak baik.

Matanya sembab, bibirnya yang berwarna pink alami itu terlihat kering, kantong matanya jelas terlihat dan tampaknya kak Krystal gak sempet pulang atau bahkan tidur dari kemarin karena bajunya masih sama seperti kemarin pagi saat gue liat insta story nya saat dia akan berangkat ke kampus.

"Dek" Akhirnya dia buka suara.

"Ya kak?" Jawab gue pelan.

"Irene itu temen kamu kan?"

"Iya kak, ada apa?"

"Kamu tau dia ada apa-apa sama abang kamu?"

"Hah?
Irene?
Sama abang??
Ada apa gimana maksudnya kak?"

Kak Krystal mengambil handphone dari dalam tas selempang abu-abunya yang gue tau banget itu adalah kado anniversary mereka yang ke 3 tahun dari abang gue 2 minggu yang lalu.
Secara abang gue ngajak gue keliling seharian mall buat nyariin kado buat kak Krystal dan gue suruh abang gue beli tas abu-abu itu dan bener kan, bener-bener cocok di kak Krystal.

Ok, back to the topic,
Setelah cukup serius mencari-cari sesuatu di dalam handphone, kini kak Krystal memberikan handphonenya ke gue.

"Liat aja sendiri" suruhnya.

Keeping up with the Kennis!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang